WARMING
UP!
Sekilat info
Assalamualaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Coy!
Sudah
mandi semua? Eh sorry, masak baru ketemu nanya mandi? Yang bener aja nich. Lha
yang nanya juga belum mandi. Eh tahu aja loe!
Tapi mandi itu penting banget lho! Menyehatkan, menyegarkan, badan jadi harum,
kuman-kuman pada lari. He..he..maksud saya tuh mo nanya, “Gimana kabar imanmu?”
Alhamdulillah kalau imanmu tetep terjaga
dengan baik dan kamu semua sehat wal afiat. Karena di jaman serba tombol sepertri sekarang ini, menjaga
keimanan memang ruarrr….biasa. Why?
Karena teman-teman lebih banyak yang ngajak main, nonton bioskop dan pergi ke
konser music dari pada ngajak ke masjid. Iya kan?
Coba
kamu lihat! Sudah banyak yang tahu kalo perilaku sebagian besar temen-temen
seusiamu sangat mengerikan. Jargon-jargon (tapi yang jelas bukan jargon ball
yang dikomandani Sun Go Ku) yang
menyebutkan kalau mereka (termasuk kamu juga) adalah the next generation, generasi penerus, generasi harapan bangsa,
atau generasi perubah, seolah menguap persis kalau kamu menguap watu ikut
pengajian di pojok mushola dekat rumah pak panjaaang sampai pinggang. Hilang
tuh sebutan generasi penerus buat kamu!
Sebenarnya
Allah Yang Maha Perkasa memuji kehebatan kita sebagai pemuda-pemuda idola dan
idaman jika kita beriman. Dalam surat Al-Kahfi ayat 13 Allah SWT berfirman: “Kami ceritakan kepadamu Muhammad cerita
yang sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda –pemuda yang beriman kepada
Tuhan mereka dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka.”
Tapi
sayang, pujian Allah itu tak membuat banyak teman-teman menyambut dan
menginginkannya. Yang banyak justru pemuda ancaman bangsa bukan pemuda harapan
bangsa. Yang muncul bukan remaja-remaja berotak encer tapi remaja yang berotak
birahi. Tak mengherankan bila ada seorang pengamat remaja di negri ini
mengatakan kalau bangsa Indonesia sebenarnya telah mati. Berlebihan memang.
Tapi jika melihat kondisi sebagian besar teman teman kamu yang mulai kehilangan
identitas dan tujuan hidupnya, bukan tidak mungkin kalau lima puluh sampai
seratus tahun lagi orang tua kita bakal kehilangan para penerus dan
pemimpinbangsa dan agama ini. Karena para pemudanya tidak tahu lagi apa yang
harus dilakukan terhadap agama dan bangsa ini kedepannya.
Sudah
banyak contoh Negara yang hancur dan hilang dari muka bumi ini gara-gara
pemudanya lalai dari amanah meneruskan perjuangan bangsa dan agamanya. Di zaman
modern ada Unisovyet, Chekoslovakia, dan Yugoslavia. Sementara di abad
pertengahan dulu ada Andalusia dan Abasiyah. Semua adalah contoh Negara yang
pernah ada di muka bumi ini tapi sekaran tinggal nama saja. Tidak tertutup
kemungkinan Indonesia tercinta ini kan? Ksmu rela Indonesia hilang dari peta
dunia?
Any way, dari sekian banyak kerusakan moral
para remaja, yang umum dan sudah kebablasan plus kronis lagi, adalah masalah
pergaulan (baca: sex bebas). Bukan kerusakan moral yang lainnya enteng dan
tidak berbahaya lho! Maraknya narkoba, tidak punya sopan santun, lemah
ntelektual, lemah iman, jobless,
tidak punya cita-cita, berani kepada ortu, malas sekolah, dan sebagaiya, juga
butuh kerja keras, kesbaran dan keseriusan untuk menyelesaikannya. Hanya
masalahnya tidak smua teman-teman terjebak dengan hal-hal itu. Tapi kalau sex
bebas dengan segala modelnya, menjangkiti hamper semua remaja, pemuda
bahkan hamper seluruh lapisan masyarakat.
Ngapain
Harus Baca Buku Ini ?
Dalam
buku ini, saya insya Allah akan mencoba meluruskan pmahaman kamu tentang gaya
pergaulan yang sebetulnya sudah kebablasan and kronis kayak penyakit TBC Paru.
Tapi aneh bin ajaibnya sebagian teman-teman menganggapnya hal biasa, wajar
bahkan sudah menjadi life style, gaya
hidup.
Seolah
menjadi kewajiban jika memasuki masa baligh harus memiliki pasangan alias
pacar. Jika nggak punya pacar, dianggap bukan anak muda. Dan kalau sudah
pacaran, apalagi jikkka sudah saling cocok dan sama-sama mau, wes..ewes...ewes…bablas imane. Berduaan,
saling pegang (tangannya bergerilya menjelajah tubuh), berboncengan super
rapat, nonton bersama, kissing, sampai yang paling ekstrim, senggama (intercourse), sudah menjadi kebiasaan.
Hasil
survey banyak kalangan menyebutkan lima sampai sepuluh persen (bahkan ada yang
bilang sampai 50%) remaja mengaku pernah melakukan hubungan senggama. Dan
hampir 100% teman-teman kamu yang berpacaran ngaku biasa saling pegang dan kissing, baik bibir maupun lainnya.
Mengapa saling remas dan berciuman merupakan acara terfavorit sebagian besar
teman-teman? Mengapa mereka (kamu juga
ya?) menganggap ini bukan suatu hal yang menyimpang? Jawabannya sangat
jelas, karena hamper semua berpendapat, yang disebut dengan zina – mreka
sesungguhnya tahu kalau zina itu dosa besar – jika hanya terjadi senggama.
Yaitu masuknya (maaf) kelamin laki-laki kedalam kelamin perempuan. Kalau hanya
berpegangan, meremas, berangkuln atau kissing bukanlah zina dan itu hanya dosa
kecil yang bias hilang cukup dengan berwudhu, tasbih dan istighfar. ABZ, Asal Bukan Zina. Itulah yang
membuat teman-teman tenang dan menganggap sah-sah saja kissing saat pacaran.praktek
ini terus melaju kencang tanpa ada yang bias menghalangi termasuk para orang
tua yang mulai kwalahan mengendalikan perilaku bebas anak tercintanya.
That’s way, agar segala sesuatunya tidak
terlambat, termasuk datangnya azab Allah yang sangat pedih yang tidak hanya
menimpa orang orang dhalim saja, sebagaimana pernah disampaikan idola kita
Rasulullah saw,”Jika zina dan riba telah tersebar luas disuatu negeri maka Allah
mengijinkan kehancuran negeri tersebut. “, sudah seharusnya kamu
bersatu padu menyelamatkan negeri dan agama ini dengan jalan semaksimal mungkin
‘melakukan apa saja’ untuk merubah paradigm dan perilaku teman-teman, termasuk
kamu juga lho, agar faham tujuan hidup sesungguhnya. Agar bias menahan danmemenej nafsu untuk kesuksesannya sendiri da masa yang akan dating.
Mungkin
saya termasuk yang latah ikut-ikutan mengambil tema sex dalam buku ini. Mungkin
begitu! Tapi sebenarnya, saya hanya mencoba mengangkat masalah yang
benar-benarmenjadi the biggest reality
teman-teman semuanya. Tulisan saya ini dilator belakangi oleh ratusan, bahkan
ribuan, SMS yang masuk ke Kafe Curhat
KRC (Klub Remaja Ceria) yang saya asuh. Dan di sini juga- dengan segala
keterbatasan ilmu dan sarana – saya mencoba membantu kamu agar menemukan cinta
sejati yang sesungguhnya.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga saya haturkan
untuk semua orang yang saya cintai yang tak mungkin saya tulis satu persatu: “I love you ‘coz Allah.” Khusus untuk
semua ABG dan remaja yang pernah ‘cangkrukan’
dengan saya “selamat berjuang di tempat
yang baru, perjuanganmubelum selrsai tapi baru akan dimulai. Masih ingat
senjata kita kan? Sholat jam’ah di Masjid, Sholat Tahajud dan tilawah Al-Quran.
Jangan
pernah dtinggalkan!
Buat
Baak dan Ibu (Almarhum): “Sebesar apapun
bakti dan balasan nanda buat njenengan, tak akan bisa menggantikan kasih saying
njenengan pada nanda. Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaani
shoghiiro.
Special untuk
bidadariku tercinta, Emma Dewi Yulianti Mala: “maafkan suamimu yang terasa ABG’ terus,dan jazakillah atas semua
support, motivasi, dan pengorbanannya.
Semoga Allah memasukkanmu dalam hamba-hambanya yang mukhlis. Kecup mesra buatmu
dan kecupkan saying mesraku juga buat tiga generasi kita Muhammad Faqih
Mutafannin, Zidane Akbar Al-Mujaddid dan Rayhana Cahaya Mujahidah”
Tentu saja Brur, masih banyak kekurangan pada buku
ini. Dengan tulus ikhlas ane minta maaf sebesar-besarnya kalau
ada yang kurang berkenan dengan tulisan atau data yang saya sampaikan. Adanya
koreksi, nasehat dan kritik dari para ustadz, da’I dan khusushon kamu semua, adalah asa saya demi perbaikan karya kecil
ini.
Terakhir,
semoga karya ini, sesuai niat saya, bisa menjadi sumbangsih bagi perkembangan
da’wah remaja di tanah air dan Allah SWT menjadkan sebagai amal sholeh yang
diridhoiNYA. (Ikut Amin donk! Yang nggak mau amiin tak doain biar cepet pinter
, biar tahu rasa loe!)
ADEGAN
SATU
PACARAN
ITU WAJIB !?
PERNAH
JATUH CINTA?
Sudah bawaan
sejak lahir jika memasuki masa baligh
akan timbul rasa suka kepada lawan jenis. Bagi cowok, baligh biasanya dimulai umur 13 tahun sedangkan cewek umur 12
tahunan. Laki-laki dimulai dengan ‘mimpi basah, yaitu bermimpi berhubungan sex atau merasakan suatu kenikmatan sex
sampai mengeluarkan sperma. Sementara
wanita disebut baligh jika sudah mengalami menstruasi. Tentang menstruasi
nggak perlu dijelasin ya? Saya yakin loe semua
dah pada faham. Kalau nggak faham, besok Tanya saja ke guru pengajar sejarah!
Kok guru sejarah? Iya lah, beliau kan juga punya sejarah menstruasi? Hi..hi…
Tapi
tiap orang berbeda-beda kapan mulai balighInya.
Apalagi di jaman serba instan ini,
dimana informasi dan ‘pemandangan’ yang bisa meningkatkan libido birahi sangat mudah
ditemui, selain tentunya status gizi yang semakin membaik, menjadi baiighIpun juga mengalami akseleras. Maka kamu nggak perlu heran
kalau ada cewek usia sepuluh tahun udah pada dapet.
Seneng
kepada lawan jenis sudah manusiawi. Bahkan jika segede ini kamu belum pernah ngerasain
yang namanya jatuh cinta, demen ama seseorang dan tenang-tenang sajakalau ada
cewek or cowok lewat, wah gawat, bencana besar sodara, pasti heboh! Mumpung
belum terlambat, saya sarankan kamu segera periksa ke dokter spesialis
paru-paru dan THT (eh…nggak nyambunglah).
Artinya
jik kamu mulai merasa resah, gelisah, rindu, dan sueneeeng banget pada
seseorang, jangan takut, kamu sedang menjalani fithrahmu kok! Nggak usah heran,
bingung, stress, apalagi sampai maamu kambuh gara-gara melihat
perkembanganmu yang terjadi secara tiba-tiba dan di luar rencana itu. Ingat
waktu kelas 3 SD? Saat itu kamu malu-malu jika ketahua lagi ngobrol dengan
timan lawan jenismu. Kalau ada yang berani menjodoh-jodohkanmu, pasti akan kamu
kejar walau sampai ke ujung dunia. But
now, jangankan marah ketika di pasang-pasangkan,, lha wong nggak ada yang masang-masangin saja berusaha
mati-matian cari pasangan sendiri kok!
Lalu
gimana kok bisa tertarik? Gene, pada usia 12 tahunan, hormone-hormon seksual kamu mulai diproduksi. Pada cowok mulai
muncul hormon testosterone. Hormon
ini berperan untuk mengatur organ-organ reproduksi. Adanya hormone ini
menjadikanmu cowook banget. Punya kumis bak Zorro,
suara besar dan berat kayak traktor, tubuh kekar mirip Hulk, dan juga ciri
pejantan sejati lainnya. Sementara para cewek memprodusi hormone estrogen dan progesterone.
hormon-hormon ini yang membentuk kamu menjadi seorang cewek asli. Dada yang
mulai membesar, suara yang lembut kayak mesin AC, kulit yang halus walau tanpa
diremplas, atau badan yang mulai seksi dan seterusnya.
Nah,
semua itu yang membuat ketertarikan antar lawan jenis. Karena memang antara
cowok dan cewek berbeda fisik dan sifat yang masing masing saling membutuhkan
satu sama lain. Ada chemistry gitu
loh. Jadi sangat wajar jika kamu saling tertarik dan jatuh cinta. Betul nggak?
Allah
jugs sangat faham dengan kebutuhan cinta pada diri manusia! Di Al-Quran Allah
berfirman: “dijadikan indah pada
pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaiti: wanita-wanita, anak-anak,
harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang
ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allahlah timpat kembali yang baik (surga)” (Ali Imran: 14)
Nah, melihat
nikmat Allah yang demikian dahsyat, sangat wajarlah kalau kita harus bersyukur
kepada Allah SWT. Coba bayangin jika Allah tidak membekali kita rasa cinta
kepada lawan jenis. Hiii…trus cinta ini mau disalurkan dengan apa eh..dengan
siapa? Dengan sesama jenis? Oh…tidaak…!!
LEZATNYA
JATUH CINTA
Kalau
lagi jatuh cinta rasanya gimana sich? Rasanya ehm…fly to sky. Romantic, mengharubiru, suka duka dirasakan bersama,
kadang-kadang susah tidur (gimana mo tidur, lha wong pantatnya lagi jerawatan
alias kena serangan jurus seribu bisul). Pokoknya nuuikmat Bos! Saking lezatnya cinta,
hamper semua lagu dari zaman kuda gigit besi sampai zaman kuda gigiy burger sekarang ini selalu bertemakan
cinta. Lihat lirik lagu Koes Plus, Panbers, Dewa 19, Ada Band, D’Masiv,
SamSonS, Ungu, Cintaaa banget! Tu
baru group band negeri srndiri, belum yang dari negeri kulon sana. Dan ternyata tidak hanya lagu saja yang mengambil tema
cinta, sinetron dan film kita juga habis-habisan mengusung tema cinta. Why? Ya itu tadi, karena cinta memang
sangat lezat. Sementara setiap kita mempunyai rasa cinta dan mencintai.
Sehingga masyarakat kita khususnya anak-anak muda, akan mengkonsumsi habis
semua yang berbau cinta. Termasuk lagu dan sinetron tadi.
Kamu
sendiri pernah jatuh cinta kan? Pasti setiap kita pernah jatuh cinta. Begitu
melihat makhluk cantik or cowok cakep spontan
bergumam, “Duh, siapa tuh? Aku kayaknya mencintainya, deh!”
Mudah
sekaleee bilang cinta! Dikit-dikit jatuh cinta. Dikit-dikut jatuh cinta!
Tapi coba kalau misalkan pertanyaannya begini:
“Siapa yang belum pernah dijatuhcintai?”
Kira-kira
gimana jawabanmu? Hayoo…jujur, belum pernah dijatuhcintai, kan? Nggak ada yang
bilang I love you padamu, kan? Nggak
ada yang ngajak kamu jadian, kan? Nggak ada yang PeDeKaTe, kan? Keciaan dech
loe! Terang aja nggak ada, sebab kamu kan jelek, nggak seksi-seksi amat, nggak
pantaslah dijatuhcintai! Ha..ha..pasti pada marah tuh!
But
anyway, kebutuhan akan mencintai dan dintai sebenarnya
sudah lengket dengan manusia. Meski dia memakai jilbab super besar, meski dia
berjenggot panjang or sebengis Fir’aun sekalipun, urusan mencintai dan dicintai
tetap saja ada pada mereka. Singkat cerita, jika sedang jatuh cinta nggak usah
terlalu resah dan gelisah! Itu nikmat, fithrah, anugrah yang besar dari Allah.
Now, mau tahu ciri-ciri teman-teman kamu
yang sedang jatuh cinta? Mau melihat jerawat-jerawt wajah-wajah yang didera
asmara? Lihat jerawat teman??? Lariiii…!!! Eiiit…tunggu dulu, ngomong-ngomong
sudah pada gosok gigi belum? Baru makan sambal trasi ya? Kok tahu? Tuh ada cabe
masih nempel di gigimu, merah bangeeet! (Jorok!)
-Rasa
Rindu
Siapapun
yang mengalami jatuh cinta pasti mengalami rasa
rindu berat. Romeo-Juliet, Rama-Sinta, kakek-nenek, mama-papa,
fulan-fulanah atau siapapun yang masih ngaku manusia normal, pasti rindu kalau
jatuh cinta. Bohong besar kalo ada teman kamu ngaku jatuh cinta tapi ketika
ditanya, “Kamu rindu nggak sama dia?” Trus dia bilang, “Nggak tuh, aku nggak
kangen!”
Kalau
dia memang nggak kangen, hamper bisa dipastikan kalau dia memang nggak begitu
cinta. Sebab cinta itu berbanding lurus dengan rasa rindu. Kalau cintanya
bernilai empat maka rindunya juga bernilai empat. Kalau rindunya bernilai
delapan maka cintanya juga bernilai delapan. Bawaannya pingiiiin ketemu aja!
Kamu pasti pernah merasakannya kan?
Untuk
mengobati rindu (Emang rindu lagi sakit ya? Kamu sudah menjenguknya?) banyak
yang suka mlototin foto do’i yang
tersimpan kucel di dalam dompet. Dengan senyum sendiri sambil memegangi foto
itu kamu berkata, “Say, walau ke
ujung dunia pasti akan kun anti, meski ke ujung samudra pasti ku kan menunggu.
Karena ku yakin kau hanya untukku.” (Sorry…nyontek syairnya Chrisye). Atau kamu
pasang foto do’I besar-besar di kamar. Saat mau tidur malam kamu kecup fotonya
pas di keningnya sambil berkata, “I love
you, good morning!” Gokil nggak?
Ya jelas gokil, lha wong malam hari ngucapinnya kok good morning, harusnya kan good
luck! Wah ini lebih gokil lagi!
Satu
story masuk ke Kafe Curhat KRC. Cewek ini mengaku mencintai kakak kelasnya.
Biasalah waktu orientasi banyak kakak kelas yang TP-TP (titip piutang, tebar
pesona, tukang pipis). Nah, nih cewek kena tebar pesonanya kakak kelas. Cumin
sang kakak kelas tak tahu kalau dia sedang di-fall in love-i. siang-malam cewek itu selalu kebayang sang Cowok
itu. Sholatpun nggak bisa khusyu’ (Alaaah alasan, padahal sebelumnya juga nggak
pernah bisa khusyu’!)
“Apayang
harus aku lakukan, Mas? Apa ngomong aja terus terang dengan kemungkinan
diterima atau ditolak? Aku aku pendam saja rasa ini sampai dia tahu sendiri?
Atau ku harus bagaimana? Aku mencintainya dan aku sangat merindukannya!”
“Jika kuangennya lagi kenceng-kencengnya, apa yang
kamu lakukan? tanya saya. Dia bilang kalau di kamar dan beberapa bukunya
dipasang foto cowok itu serta menulis namanya di berbagai tempat di kamarnya.
Masya Allah!ini nih, namanya cintaaa banget. Ngalahin cintanya Rama ke Sinta
dalam cerita Ramayana. Rama tuh,
walau cintaaa banget sama Sinta, nggak pernah bela-belain masang foto Sinta di
kamarnya. Apalagi bawa foto Sinta di dompet. Betuuuul?
Yang
ini lain lagi! Dua insan berlainan jenis sudah jadian satu tahunan. Karena
keduanya berlainan kota yang jaraknya jauh, mereka hanya bisa bertemu dua bulan
sekali. Di awal-awal mereka jadian, rasa rindu begitu menghebat. Tapi di
bulan-bulan beriktnya, rasa rindu yang biasa terobati dengan perjumpaan, entah
siapa yang memulai, aktifitas ngapelnya diwarnai dengan adegan saling raba,
saling cium dan sang cewek pernah mengaku kallau sering petting.
Atau
cerita seorang cowok yang mengaku pacaran jarak jauh dengan ceweknya hanya
melalui handphone. Tetapi isi SMSnya
semuanya berbau sex. Akhirnya menurut pengakuannya, ia selalu onani setelah
ber-SMS ria dengan pacarnya.
Beginikah
rindu? Jelas bukan! Tapi paling tidak mereka sudah membuktikan kalau saling
cinta pasti ada keinginan untuk bertemu sesering mungkin. Walau, sorry nich, caranya tidak benar. Tapi
itulah cinta. Itulah rasa rindu.
Seperti dua sisi mata uang yang tak mungkin dipisahkan.
-Rela
berkorban
Orang
kalau jatuh cintadua pertiga akalnya hilang. Dia rela berkorban dan apa pun dilakukan asal bisa mendapatkan buah
hati atau pujaannya. Demikian kira-kira kata pujangga cinta.
Dia
rela mengorbankan dirinya demi sebuah nama, cinta. Ya, cinta. Nggak masuk akal?
Tapi itulah kenyatannya, orang yang dilanda cinta dua pertiga akalnya hilang.
Ini
kuis bagi yang lagi jatuh cinta, harus dijawab! Umpama orang yang kamu cintai
memintamu dating kerumahnya. Kebetulan rumahnya jauuuh di pelosok. Jalan belum
diaspal, listrik belum kepasang, melewati tujuh belas kuburan (kuburan semut
kali?), hujan lagi! Datang nggak?
Saya
yakin dengan semangat juang 45, semangat juang 66 dan semangat juang reformasi
kamu akan mendatanginya. Kamu rela basah kuyup, rela ketemu Mak Lampir yang
lagi ngamen (Nggak takuut…! Tapi teriaknya sambil lari kenceng) or sampai moto
kamu habis bensin berliter-liter, semua itu gak jadi masalah. Yang penting
tujuan tercapai, nyampai di rumah doski, TITIK! Pengorbanan seperti itu sudah
menyatu dengan rasa cinta.
Contoh
lain? Pernah dengar orang yang suka mengkoleksi uang kuno? Demi kecintaannya
pada uang kuno, apapun halangannya akan dihadapi. Misal uang kuno itu ada di
negeri para Nabi, Palestina, yang sekarang sedang bergolak. Kolektor ini akan
tetap berusaha mendatanginya juga untuk bisa mendapatkan uang kuno itu, apapun
resikonya. Nggak peduli harus keluar uang banyak, nggak peduli harus bertaruh
nyawa, yang penting dapat uang kunonya.
Kamu
herman, eh..heran?
“Weleh..weleh..kok ngoyo banget tho. Apa
nggak eman waktu dan duitnya untuk hal seperti itu/
ah…ngapain bela-belain demi uang yang nggak ada harganya? Daripada untuk
sekeping uang kuno, mending untuk beli baju and main playstation! Gimana sich mikirnya? Tapi bagi yang sudah cinta luar
biasa pada uang kuno, semua itu tak jadi masalah. Resiko apapun tampak kecil.
Nggak
usah jauh-jauhlah. Kamu sendiri kalo cinta sama anak baru tetangga kelas,
apapun akan kumu lakukan meski hyalang rintang menghadang. Ngaku! Pasti kamu
akan teriak keras rawe-rawe rantas
Malang-Malang…Surabaya-Surabaya…Solo-Solo, hayoo mumpung masih kosong kursinya.
Persis terikan kondektur bis pas lewat didepan rumahmu! Itulah cinta.
Pengorbanan sebesar apapun tetap dilakukan asal mendapatkan apa yang
dicintainya.
-Tertasa
Indah
Ini
lanjutan dari dua hal diatas. Kalau sudah cinta akan muncul rindu, trus dia
rela berkorban. Meski pengorbanannya besar, baginya akan terasa indah. Masih ingat contoh diatas? Walau harus melewati tujuh
belas kuburan, nggak ada listriknya, hujan deras sekalipun, bagi para ’pecinta
sejati’ itu semua dirasakan sangat indah. Pas lewat kuburan, rasanya seperti
tamasya ke Dufan Ancol. Jalan yang belum beraspal anggap saja sedabg Balapan Motor GP dimana seluruh stasiun
dunia me-relay aksimu. Tapi begitu
nyampai dirumah sang do’i semua pengorbanan itu seolah tergantikan. Segala
capek hilang. Yan ada hanya rasa indah yang luar biasa. Bahkan ada pepatah
mengatakan kalau cinta sudah melekat tahi kucing terasa coklat. Haa…? Tahi
kucing rasa coklat? Loe keabisan obat ya, masak tahi kucing terasa coklat?
Emang pernah makan tahi kucing? Hii..sorii berat! Yang bener itu bukan terasa
coklat tapi tahi kucing warnanya coklat.
Kata
teman-teman yang biasa pacaran, kalau pas mojok di sudut kebun saat pacaran,
rasanya indaaah…banget. Meski gelap, banyak nyamuk Aides Aegyptinya, muncul penampakan (penampakan ortu yang mengintai
kita), serta dalam keadaan terancam ditangkap hansip sekalipun, semuanya tetap
tersa indah. Saat sang cewek mencubit mesra sang cowok. Sakiiit! Sang cowok malah merasakan nikmatnya cubitan.
Bahkan pingin nambah lagi dan bilang, “Allh..beraninya cumin nyubit tangan
doing. Kalo berani nyubit bagian lainnya donk? So, orang yang jatuh cinta memang merasakan keindahan dalam
pengorbanannya.
Itulah
ciri-ciri temanmu yang sedang dimabuk cinta. Paling tidak memenuhi tiga hal
diatas: rindu, rela berkorban dan terasa
indah. Kalau kamu sendiri gimana? Sedang jatuh cinta nggak? Sudah punya
sasaran tembak?
Kalo
gitu, kita-kita harus segera pacaran dan bercinta donk? Eiit..tunggu dulu!
Siapa yang menyuruhmu bercinta? Ngawur saja kalau ngomong! (marah neeeh..)
Memang benar kamu harus mewujudkan rasa cinta ini kepada teman yang paling kamu
sukai, tapi harus diingat kalau cinta nggak selalu identik dengan pacaran.
Cinta itu bisa diwujudkan dengan pernikahan, persahabatan or saling mengasihi
karena dia memang perlu dikasihani, seperti anak yaim, anak-anak terlantar,
orang-orang miskin, dan sebagainya.
Truzz…gimana
donk menyalurkan hasrat ketertarikan kepada lawan jenis? Kalau pas suka sama
seseorang, apa yang harus aku lakukan? Kalau lagi rindu sama do’i apa yang
mesti sku kerjakan?
Jika
Jatuh Cinta
Masalahnya
kalau kita sekarang benar-benar jatuh cinta kepada teman sekela, tetanga, anak
bapak guru, anak pak lurah, or anak
orang lain bagaimana? Tembsk lansung apa ditahan saja yang lama-lama bisa jadi
jerawt? Or nunggu dia ngungkapin
dulu? Gimana hoy? Binguuung..!
Sebelum
ketemu jawabannya, yuuk..kita telusuri dulu mengapa kita suka pada seseorang.
Kira-kira apa yang membuatmu senang pada seseorang? Trus mengapa bayangannya
selalu nongol di kelopak mata tanpa pernah kita undang sama sekali?
Ada
yang suka kepada seseorang karena wajahnya cakep abiiz, ada yang suka karena
tubuhnya yang seksi dan atletis, ada pula yang suka karena wajahnya keibuan
atau ada yang suka karena kepribodiannya…eh…kepribadiannya lembut, atau ada
yang suka karena bapaknya kaya raya (emang mo nikah dengan bapaknya?), dan
sebagainya.
Sebenarnya
kamu mencintai seseorang karena semua apa yang kamu impikan tentang pasangan
idealmu ada pada dirinya. Dan begitu melihatnya, langsung otak kamu bilang,
“Lha, ini kan yang selama ini kuimpi-impikan? Ini nih, yang pas buat gue!”
Sebenarnya
cinta tidak bisa dilarang atau dipaksakan. Misal ada yang maksa-maksa kamu
untuk mencintai seseorang,”Kamu harus mencintainya karena dia itu baik, cakep
dan pintar!” Wah, terang aja kita tolak. Memang nggak cinta, bagaimana mau
menerimanya? Meski dia cakep, kaya, keren, or
berbody seksi, tapi kalau dalam hati ini sukaa banget mau gimana lagi? Yah,
dengan terpaksa…mauuu donk!
Atau
ada yang melarangmu mencintai seseorang, “Kamu nggak boleh mencintainya,
titik!” Mungkin kamu nggak bisa nolak karena yang melarang adalahortu kamu.
Tapi karena udah cinta, dalam hati ini cinta itu tetap bersemi indah. Raga
boleh berpisah tapi hati kami tetap bersatu. (Cei laah…sok puitis, gombal).
Meski Dewan keamana PBB mengeluarkan Resolusi melarang percintaanmu tapi karena
kadung cinta, cinta akan tetap
trsenyum indah.
Nah,
karena cinta itu urusan hati maka dia nggak mungkin berbohong. Tapi tunngu
dulu! Meski cintanggak mungkin berbohong karena rasa suka bisa keliru karena
dominasi akal atau nafsu yang salah pilih.
Contohnya
gene. Kamu mati-matian cinta pada seseorang. Cintamu murni karena kamu memang
bener-bener menyukainya. Tapi sebelumnya udah banyak yang bilang padamu kalau
dia itu playboy or playgirl misalnya. Atau orang-orang juga bilang kalau
dia pecandu narkoba, bukan anak baik-baik. Tapi semua itu kamu anggap angin
lalu. Bahkan kamu bilang sebagai ujian cinta untuk membuktikan ‘keimanan’
cintamu. Cinta yang seperti inilah yang disebut cinta buta. Yaiti cinta yang lebih mengedepankan nafsu atau akal
yang salah sasaran. Cinta yang seperti inilah nantinya yang akan menjerumuskan
pelakunya pada kesengsaraan, cepat atau lambat. Masih ingatkan kalau cinta itu
bisa membawa kebahagiaan atau kesengsaraan?
Karena
memang seperti itu karakter cinta, yang tidak bisa dilarang sekaligus juga
tidak bisa dipaksakan, yang paling mungkin dalam memperlakukan cinta adalah mengikat dan memenejnya dengan baik. Tanpa
menejemen yang baik, cinta yang sebenarnya memiliki keindahan, bisa membawa
kesengsaraan dan kesedihan yang berlipat-lipat. Sering dengar kasus hamil di
luar nikah, perkosaan, atau pembunuhan gara-gara cemburu? Atau cerita tentang
bunuh diri gara-gara briken heart?
Semua itu berawal dari menejemen cinta yang kurang benar. Dan biasanya sad ending, perpisahan, permusuhan,
bahkan killing.
Kalo mengikat cinta? Hanya satu, dengan pernikahan.
Hah…nikah? Gimana to Mas, solusinya kok nikah? Nggak kebayang deh! Baca
dulu..baru ituuu..
Maka jika kamu sedang dilanda cinta, yang
harus kamu lakukan adalah berpikir secara jernih dan dewasa apakah cintamu ini murni
atau hanya cinta nafsu? Cintamu memang bener-bener untuk persiapan menikah
or hanya untuk seneng-seneng saja? Karena banyak juga yang cintanya hanya
karena body saja bukan karena
kepribadiannya. Atau kamu pacaran supaya….
Ingin
tahu jawabannya? Lanjuuut….
Mengapa
Harus Pacaran?
Berikut
beberapa alasan kenapa teman-teman kamu melakukan pacaran. Kamu boleh memilah
yang saya tulis.
Pacaran
Sebagai Aktualisasi Cinta
Salah
satu bentuk penyaluran cinta yang paling banyak dianut adalah dengan berpacaran.
Kenapa harus dengan pacaran? Apakah pcaran the
only one solusi penyaluran cinta?apakah kita pacaran serius untuk menuju
jenjang pernikahan or just having fun?
Atau kamu pacaran biar nggak dibilang anggota PJRI (Partai Jomblo Raya
Indonesia)? Apakah pacaran juga mengandung vitamin A???
Banyak
teman kamu yang bilang kalau pacaran sebagai salah satu aktualisasi cinta.
Maksudnya, mereka berpacaran sebaga cara untuk mengungkapkan anugrah Allah SWT
yang bernama cinta.
“Wajar
kan jika aku jatuh cinta? Apanya yang salah? Saya sangat menyukainya dan diapun
juga menyayangiku. Asyik kan?”
“Biasa
sajalah, toh semua remaja seperti itu! Kalau nggak pacaran alias joblo,
kita-kita dianggap nggak laku donk!”
“Kalau
udah sam-sama suka, apalagibentuknya kalau tidak pacaran?”
Dan
masih banyak lagi alas an teman-teman kamu yng memilih pacaran sebagai
aktifitas andalan di masa remaja mereka. Dan mereka ‘tidak salah’ beralasan
seperti itu. Ketka berbaur dengan banyak teman, ternyata anggota di peer groupnya pacaran semua.
Akhirnya dia berkesimpulan bahwa setiap remaja harus berpacaran. Ini semua berawal dari paradigm atau sudut
pandang kita yang sejak awal mengartikan cinta sebagai sesuatu yang harus
diwujudkan dengan kasih mesra. Dan itu bernama pacaran.
Maka
begitu jatuh cinta,yang biasa dilakukan adalah PeDeKaTe, tembak, dan jadian.
Kalau nanti di tengah jalan ada ketidakcocokan, gampang saja, putus, truz cari partner lagi dengan yang sama sambil
mengevaluasi’kerja’ yang lalu. Olrh karenanya banyak yang merasa stress jika udah tujuh belas tahun
ternyata masih jomblo. Kok belum laku-laku ya?
Ada
yang ngirim SMS ke Kafe Curhat kalau sampai usia 19 tahun dia masih jomblo,
sementara teman-temannya sudah pada ‘laku’ semua. Rasanya dunia sepiii sekali.
Tiap Sabtu malam dia ngrasa seolah dunia sedang menerawakannya karena sendiri.
“Duh Mas, gimana ini?”
So, pacaran memang salah satu bentuk aktualisasi cinta seseorang yang mulai menginjak
usia baligh (ini kata sebagian teman-teman lho!). ngejomblo? Apa kata dunia!!
Pacaran
Sebagai Proses Saling Mengenal
Ini juga yang
sering menjadi alasan banyak teman kamu yang menjadikan pacaran sebagai salah
satu menu wajib mereka.
“Mana
mungkin kita-kita yang cakep ini menikah dengan orang yang belum kita kenal?
Lagi pula bagaimana kita bisa tahu keluarga, pendidikan, atau behaviornya kalau nggak saling kenal?”
“Nikah
tanpa kenal dulu? Gimana malam pertamanya?”
Dan sekali lagi cara mereka untuk mengenal pasangan
itu mereka maknai dengan pacaran.
Biasanya, yang sering pacaran pasti tahu nich, cewek
dan vowok yang sedang pacaran berusaha menggali kepribadian pasangannya.
Katanya, dengan sesering mungkin ketem,u akan more deep n wide dalam pengenalan terhadap pasangannya. Kalau perlu
bisa dirasakan bibir, dada atau anggota tubuh lainnya sebagai bukti cinta.
Kalau dirasa sudah klop dan cocok, mereka yang memang deeply in love akan meneruskan ke jenjang pernikahan. Tapi yang hanya having fun alias seneng-seneng aja, mereka berpcaran hanya untuk
‘mengenal’ bibir dan kelamin pasangan masing-masing. Setelah mengenal dan tahu
rasanya, mereka berpisah untuk ‘kenalan’ dengan bibir dan kelamin lainnya.
Jadi,
pacaran, sekali lagi menurut mereka, memang salah satu cara untuk mengenal
pasangan masing-masing. Hanya yang perlu dipertanyakan adalah apakah efektif
mengenal pasangan dengan pacaran? Apakah ada kepastian kalau pasangan kamu
jujur? Sangat mungkin pasangan kamu berbuat fan bicara yang baik-baik saja di
depan kamu, sementara di luar kamu tidak tahu apa yang dilakukukn sesungguhnya!
Saya yakin tidak semua yang berpacaran berani dengan jujur mengatakan apa
adanya. Because if mengatakan apa adanya, khawatir ketahuan
sifat aslinya yang suka kentutan sehingga dia kecewa dan meninggalkanmu,
padahal kamu masih cinta banget. Maka banyak pasangan mengandalkan jurus
sedikit berbohong demi menyelamatkan hubungannya. Padahal kebohongan pertama
menuntut kebohongan berikutnya.
Pacaran
Karena Perintah Orang Tua
Di jaman serba
bersaing seperti ini hamper semua orang ingin jadi yang terdepan atau terbaik.
Tentu sangat baik kalau persaingannya dalam hal kebaikan dan prestasi akademik.
Dan hendaknya kamu semua turut serta di dalamnya sebagai pemain-pemain
kebaikan. Hanya sayang, tidak setiap kita punya minat untuk menjadi
pemain-pemain kebaikan. Dan tidak sedikit diantara kita yang justru mendapat support dari ortu untuk melakukan hal di
luar kebaikan. Salah satunya mengejar seseorang yang kita incar. Bukan motivasi
untuk menjadi menejer perusahaan tapi malah dikomporin buat mengejar anak menejer perusahaan.
Hare
genee masih jomblo? Pasti bingung bukan kepalang. Apa pasal? Ternyata ortu juga
gelisah karena anak yang teramat sangat disayanginya sampai usia 17 tahun belum
punya gebetan. Padahal kalau sudah sweet seventeen sebagian dari kamu sudah
dapat ijin pacaran dari ortu.
“Gimana
to Nak, ok belum laku juga? Kan papa udah modalin kamu banyak uang?”
“Kok
di rumah saja Nak ? apa nggak ada yang kamu apelin? Tuh, mobil papa pakai aja!”
Karena
motivasi dan provokasi dari ortu seperti itu, tentu kita sungkan untuk tak punya pacar. Dengan alas an seperti itulah banyak
teman kamu yang berpacaran memakai slogan ‘membantu orang tua’ kalau, kamu?
ADEGAN
DUA
APAKAH
BIBIRMU MASIH PERAWAN?
Perawan
vs Perjaka
Brur,
disini kita akan berbicara keperawanan atau tepatna masalah sex. Tertarik? Udah pasti. Jadi, ikuti
terus ya! Tapi tolong dicatet ‘n di-stabilo, yang saya maksud dengan
keperawanan bukan hanya untuk cewek saja lho, tetapi juga keperjakaan kaum
cowok! Intinya adalah bagaimana kita menilai sejauh mana kesucian dan
kehormatan tubuh dan jiwa kita, sekaligus menjaganya. Dan itu berlaku untuk cowok
maupun cewek. Kalau hanya khusus untuk para cewek, para cowok akan merasa
tenang-tenang saja tan pa pernah merasa masih perjaka atau tidak. Sepakat?
Kamu
pasti sedang haus-hausnya akan informasi masalah seksual. Ibarat setrum
listrik, kamu punya kekuatan yang dahsyat, Man!
Ada cewek pakai celana pendek, kamu para cowok, pasti jantungnya sudah deg-degan. Mata juga mlotot mau keluar. Apalagi
yang lebih dari itu! Kamu yang cewek juga nggak jauh beda. Lihat cowok ganti
baju karena kehujanan, bawaannya udah pingin dekeet saja. Betul nggak
sodara-sodara?
Ada
rumus yang menarik tentang psikology cowok and
cewek. Memang sudah sering dibahas. Tapi nggak pa-pa tho dibahas ulang? Biar
kamu tambah hati-hati dalam masalah pergaulan. Kelemahan utama cewek adalah
pada telinganya. Kalau ada cowok mendatanginya dan membisikkan sesuatu yang
romantic ke telinganya, ”Sayang, kami
kelihatan cantik sekali mala mini. I love you!” banyak cewek yang terkapar
dengan bisikan ini dan iyaaa…saja diajak ‘macam-macam’ para lelaki.
Sedang
pada cowok kelemahan utamanya di mata. Kalau ada cewk lewat, hamper semua mata
laki-laki selalu tertuju dan mengikuti arah sang cewek. Pokoknya nggak suka
kalau mata ini nganggur, harus ada cewek cantik yang harus dilihat. Maka rumus
kecepatan mata laki-laki adalah sebagai berikut:
K
= L x M
Dimana
K
= Kecepatan pandangan mata laki-laki
L
= Wanita
M
= Kecepatan kendaraan yang dinaiki wanita
Jadi
kalau ada cewek naik sepeda motor dengan kecepatan 60 km/jam, maka keceatan
mata cowok ya 60 km/jam. Kalauada cewek yang naik sepeda dengan kecepatan 20
km/jam, maka kecepatan mata cowok ya 20 km/jam itu. Matanya ngikutin laju sang
cewek dari kiri sampai kanan notok…tok. Kalau motor sang cewek mogok di tengah
jalan, mata sang cowok juga ikut mogok di tengah jalan (Ha..ha..). hai para
cowok, kamu boleh seminarkan tentang rumus baru saya ini lho!
Nah,
sekarang kita akan coba lihat step by
step cara memburu idaman hati.
Round
1: PeDeKaTe
Kalau hati sudah merasa gelisah, pikiran ingat dia
terus dan rindu nggak tertahankan, apa yang biasanya kamu lakukan? PeDEKaTe
alias pendekatan! Yap….tepat sekali.tujuanmu jelas agar bidikanmu itu
menerimamu. Segala cara digunakan agar bisa dekat bahkan lengket ket…
dengannya. Mulai cuper (curu perhatian), caper (cari perhatian), casper (casih
perhatian, ah mksa banget singkatannya), mbanyol (melawak), pinjam penggaris or
catatan, berlagak jatuh disampingnya (konyol banget, kurang kreatif), sampai
terang-terangan main kerumahnya.
Cepat
atau lambatnya kesuksesan PeDeKaTe tergantung strategi yang kamu pakai. Mau
pakai sisstem ofensif 4-4-2, 4-3-3, atau 3-4-3 semua dilakukannya asal menang
dan gool. Kayak sepak bola aja nich! Pokoknya sekali PeDeKate tetap PeDeKaTe.
Round
2: Tembak
Setelah
PeDekaTe berjalan mulus dan mulai ada sinyal, baru tembak dia. Caranya? To the point aja, katakana padanya kalau
suka dan ingin jadian alias pacaran. Langkah tembak ini kemungkinan terburuknya
kamu ditolak mentah-mentah (masih mending ditolak mentah-mentah daripada
ditolak matang-matang, sakiiit rasanya).
Dan
kalau melihat tampangmu, ditinjau dari ekonomi, sepertinya wajahmu adalah wajah
yang biasa ditolak. Ciri wajah yang biasa ditolak kelihatan kok! Di wajahnya
banyak tempelan kertas catatan utang di kantin, bank kredit, dan utang ke ibu
guru. Terang aja ditolak, siapa mau punya pacar bergelar MHu, Master Hutang!
He..he..
Round
3: Jadian
Mereka
bisa disebut berpacaran kalau mereka sidah mengadakan perjanjian untuk saling
menyukai. Bahasa gaulnya jadian.
Setelah sekian lama jadi teman biasa dan agak mesra, biasanya sang cowok yang
biasa mendahului mengungkapkan rasa sukanya. Dengan sedikit berjongkok sambil
menyerahkan setangkai bunga, ia mengatakan, “Sesungguhnya dari hati sanubari
yang paling dalam aku mencintaimu, bagaimana kalau kita jadian?”
Dan
sang cewek karena awalnya memang juga suka, menjawab, “Aku juga menyayangimu
melebihi sayangku pada diriku sendiri. Oke, kita jadian.”
Dengan
diiringi hembusan sang bayu, disaksikan senyuman dewi malam dan sambil berteduh
di bawah pohon salak mereka saling mengungkapkan cintanya. Bagi sebagian
teman-teman kamu, ‘bai’at’ biaanya dirayakan seromantis mungkin dengan mencari moment yang pas. Bisa hari ulang tahun, valentine day, thank giving day, April moop,
HUT Kemerdekaan RI, maulud Nabi atau kapan saja asal dirayakan seindah mungkin.
Bagi yang sudah nggak mampu nahan nafsu, malam itu juga mereka lansung
melakukan warming up untuk pertandingan
sesungguhnya.
Jadian memang langkah awal bagi mereka
yang berpacaran untuk proses recognize selanjutnya.
Bagi yang serius untuk menikah, untuk jadian diperlukan pemikiran dan keputusan
yang matang. Mereka tak ingin keputusannya salah, karena akan berakibat fatal
pada masa depan mereka. Tapi bagi yang
pacaran hany untuk senag-senang saja, asal mau, asal cakep dan seksi, langsung
jadian. Setelah jadian, what next?
Round
4: Pacaran
Inilah
masa-masa terindah dan puncak dari ‘kebenaran cinta’. Rasa cinta yang demikian
mendalam, inilah yang terkadang mengalahkan logika normal. Makannya banyak yang
bilang kalau sedang jatuh cinta hilanglah obyektifitas berpikir. Semua hal
tentang kekasih pasti baik. Berta tentang kebirikan pacar, akan dilawan dengan
sepenuh daya. Dan atas nama cinta pulalah kehormatan seseorang sering tergadai
dan menjadi murah sekali. Mau paai ini itu, rela pake’ uang SPP untuk traktir bakso, bahkan rela hilang keperawanan
dan keperjakaan, it’s no problem.
Semua demi cinta!
Kalau
kamu lihat mereka yang sedang dimabuk asmara mereka kelihatan rukun. Ke
mana-mana berdua.duduk berdekatan, saing menyuapi sang cowok, karena merasa
sebagai ‘koordinator acara’ dengan penuh rasa bangga membayari dua piring rujak
dan dua gelas ice juice. Nggak peduli
itu uang buat buat beli LKS or
hutangan, yang penting be happy don’t
worry! Wuiiih…serasa bahagia milik berdua.
Boncengannya
juga sangat lengket. Meminjam istilah Mas Iip Wijayanto, ada boncengan baya
sabuk, gaya mantel, gaya kupu-kupu dan lain-lain. Sering kita saksikan di
jalan-jalan kalau sudah berboncengan, sang cowok paling inisiatif meminta agar
sang cewek melingkarkan tangannya untuk memeluk pinggang sang cowok. Mereka
sedang pamer kemesraan. Nggak heran kalau musim apel tiba, banyak pasangan
berlomba se-seksi dan semesra mungkin. Mereka seolah ingin menunjukkan, kamilah
pasangan yang palng mesra. Jadilah pacaran (perzinahan) missal terlihat di
mana-mana. Mesra…aaa bangeeet…(Betulkah?).
Saya
sering bertanya kepada teman-teman yang sedang dimabuk asmara, “Setiap Sabtu
malam kamu kemana saja sih?” Ternyata jawabannya beragam. Ada yang hanya
duduk-duduk dirumah, ada yang pergi
jalan-jalan, ada yag cari tmpat sepi lalu…, ada yang nonton film, ada yang
mendayangi majlis dzikir (yang ini sedikit sekaleee!?, dan yang penting adalah
dimanapun mereka berpacaran selalu ada aegan pegang, duduk mepet dan
berangkulan. Yang agak kompak ditambah cium.
Yang
jelas model pacaran pasti ada dua kemungkinan. Pacaran yang sehat dan pacaran
yang mengerikan.
Pacaran
sehat/ itu lho, sebelum pacaran dua sejoli itu imunisasi dulu, pacarannya di
Masjid dan pembukaannya pakai baca surat Yasin truzzz…sensor dan pacarannya
diakhiri dengan do’a penutup majlis. Wah..ini sich pelecehan namanya. Ngawur
abis.
Pacaran
yang sehat itu ialah pacarannya bokap dan nyokap kamu. Lho kok? Iya, karena beliau bebas melakukan apa pun
bahkan bernilai ibadah. Dapat pahala lagi.
“sesungguhnya ketika seorang suami
memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya, maka Allah
memperhatikan memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala mereka
saling meremas-remas jari-jari tangannya, maka berguguranlah dosa-dosa dari
sela-sela jarinya.” (Diriwaatkan Maisarah bin Ali dar Ar-rafi’ dari Abu
Sa’id Al-Khudzi ra). Bahkan dalam kesempatan lain Rasulullah saw juga
menyampaikan kalau ‘hubungan gelap’ nyokap
dan bokap kamu (maksudnya waktu
malam hari, listrik lagi dimatiin. Sensor…), phalanya sama dengan pahala sholat
dhuha dan jihad fii sabilillah. Haa??!! Jangan terperanjat gitu donk! Ucapin
aja Subhanallah!
Kalau pacaran
yang mengerikan gimana? Mo tahu? Ingin detail? Usiamu di atas 23 tahun?
Lanjuuutt…
Ngintip
Teman-teman Yang lagi Pacaran, Yuuk..!
Karena
pacaran itu dianggap suatu yang wajib bagi sebagian orang, dan mereka
melakukannya atas nama cinta, nggak heran kalau terkadang mereka melakukannya
sampai melampaui batas. Dan itu bagi penganut pacaranisme, no problem. Bukankah mereka melakukannya suka sama
suka? Bukankah itu salah satu cara bukti cinta?
Now, saya akan sampaikan beberapa cerita
yang sering masuk ke Kafe Curhat KRC
atau beberapa kasus yang sudah menjadi “rahasia umum” bagaimana gaya berpacaran
temen-temen kamu.
Ngapel
Aktifitas
ngapel, berkunjung ke rumah doi setiap malam Jum’at legi, eh..malam Ahad ding
(bagi seorang Muslim nggak boleh bilang Minggu lho, tapi Ahad. Tahu nggak, minggu
itu konon berasal dari bahasa Spanyol Homingo
yang artinya hari lahir tuhan. Masak tuhan lahir? Musyriklah kalau kita
mengakui tuhan ulang tahun! Atau Sunday dalam
bahasa Inggris, yang berasal dari kata Sun dan Day, hari menyembah matahari),
adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh merweka yang berpacaran. Berkunjung
ini menjadi suatu yang sangat ditunggu-tunggu, baik oleh cowok maupun cewek.
Yang dilakukan adalah duduk berdekatan dan ngobrol apa saja, yang penting
asyik. Tapi yang jelas hampir tidak pernah ada yang ngobrolin masalah
keagamaan. Setelah ngobrol kesana kemari, paling tidak setengah sampai satu
jam, barulah mereka keluar rumah. Ada yang sekedar jalan-jalan, makan jagung
bakar, nonton film or main kerumah teman.
Bagi
mereka yang naik sepeda motor tidak lupa berboncengan dengan sangat mesra.
Berbagai gaya pelukan tang saya sebut di depan mereka coba. Bagi yang bermobil,
maaf, malah lebih berani melakukan aktifitasnya. Di berbagai tempat wisata
sering ditemukan mobil-mobil parker tapi ada aktifitas horrible di dalamnya. Tapi yang jelas, ngapel adalah salah satu
kegiatan ekstra kurikuler dalam berpacaran. Tidak ada cinta jika tidak ada
pacaran. Tak ada pacaran jika tak ada ngapel. So, tidak ada cinta jika tak pernah ngapel.
Berpelukan
Kayak
teletubbies aja, berpelukaaan! Iya
memang, kenyataannya kan begitu! Coba Tanya teman-teman kamu, pernah nggak
berpelukan dengan pacarnya? Dan kamu sendiri? Sepertinya kebiasaan yang ada di
sinetron, film India, atau telenovela sudah diamalkn di kehidupan sehari-hari.
Memang sich kelihatannya mesra sekali kalau dua sejoli yang dimabuk asmara
saling berpelukan untuk menunjukkan “ukhuwah” dan sebagai bukti saling
menyayangi. Apalag kalau pas ada yang ulang tahun, wuih…pasti ritual teletubbies ini semakin seru saja. Tapi
benarkah mereka bahagia?
Kan
bukan muhrim? Jangan Tanya itu deh, karena hanya akan jadi bahan tertawaan
saja. Bukanka konsep muhrim atau nonmuhrim hanya berlaku di Masjid atau
pengajian saja? Nggak kebayang kalau konsep muhrim nonmuhrim di bawa-bawa kea
lam pacaran. Nggak seru sodara, nggak bisa ngapa-ngapain donk! Bisa-bisa jadi
pengangguran berat waktu pacaran nich!
Pegang-pegangan
Ini sich sudah
biasa bangrt. Masak ada orang berpacaran nggak pakai pegang-pegangan, bo’ong
deh? Dari berbagai kesempatan curhat lewt SMS atau lansung, sebagian
teman-teman kamu mengaku kalau kebiasaan saling memegang, (meremas) adalah hal
yang biasa dan lumrah. Bagi mereka itu semua adalah suatu keniscayaan bagi yang
berpacaran. Heranlah mereka jika ada orang yang sedang berpacaran dan dimabuk
asmara tanpa pegang-memegang sama sekali.
“Bagaimana
mau ngucapin selamat ulang tahun kalau nggak pakai salaman?”
“bagaimana
mau mijitin doi kalau nggak boleh pegang?”
“Kalau
lagi bener-bener nafsu, siapa yang bisa jadi pelampiasan kalau bukan pacar?”
“Biasa
saja kok, ini kan bukti kasih sayang!”
Dan
bermacam alasan lainnya, dari yang palin masuk akal sampai yng out of mind. Kadang risih juga kalau
lihat teman-teman kamu yang baru pulang sekolah, masih pakai seragam lagi,
bercanda berlebihan. Nggak peduli sodara or bukan, TTM oe bukan, pacar or bukan, tapi yang namanya duduk
berdempetan, pegang-pegang rambut, pinggang, tangan, biasaa banget! Karena
sudah jadi image bahwa menyentuh
lawan jenis adalah tidak dosa dan tak membuat Allah murka. Kalaupun ada
dosanya, itu hanya dosa kecil yang mudah dihapus hanya dengan istighfar.
Berciuman
Tidak bisa
dipungkiri kalau kissing adalah acara
terfavorit saat pacaran. Sebab ciuman
adalah adalah cara paling nyata dalam
mengungkapkan cinta. Kalau semakin sering kissing berarti itulah cinta yang sejati. Demikian kira-kira arti
dan bukti cinta menurut sebagian teman-teman kamu.
Banyak
kasus ditemukan dimana sebagian teman kitaberani melakukan kissing karena mengikuti permintaan pasar. Artinya kalau salah satu
dari pasangan yang berpacaran itu minta untuk mencium atau dicium, maka jadilah
ciuman itu terlaksana dengan baik. Iya nggak? Dan hampir 98% pasangan yang
berpacaran mengatakan melakukan adegan ciuman adalah hal yang biasa dan wajar.
Bahkan menurut mereka sangat aneh jika ada yang mempermasalahkan ciuman mereka.
Lagi-lagi
ini kasusyang ada di Kafe Curhat KRC.
Dia adalah playgirl punya pacar tetap
seorang cowok yang sedang kuliah. Tapi sekaligus punya tiga cowok lainnya yang
digunakan sebagai pelampiasan rasa sepinya kala ditinggal kuliah pacarnya. Dia
mengaku selalu berciuman jika kencan dengan para cowok itu. Tapi dia ‘jujur’
kalau belum sekalipun melakukan zina. Menurutnya berciuman bukan zina. Ketika
saya Tanya kenapa kamu lakukan semua ini? Dengan enteng dia menjawab, “Saya kesepian, saya butuh teman dan siapa
yang mau menolak ajakan saya, Mas. Saya kan cantik!” Wah…wah...
Mau
cerita yang lain/ muanya gaya berpacarannya sebenarnya biasa-biasa saja, tapi
karena sering ketemu jalan bareng dan mojok di tempat yang sepi, kesempatan itu
akhirnya dating juga. Pelajar kelas 3SMP itu akhirnya mulai berciuman dan ia
merasakan suatu kenikmatan. Selanjutnya mereka ketagihan jika keluar bersama.
Dia juga mengaku selalu berusaha mencari kesempatan agar bisa saling mencium, anytime and anywhere. Artinya mereka selalu memasukkan bab berciuman dalam
pelajaran pacaran mereka. Dahsyat nggak saudara-saudara?
Saya
tambah cerita lagi nich! Suuorry berat ya, contoh-contoh ini saya sampaikan
untuk melihat fenomena betapa hiiii….nya pacaran yang dilakukan teman-teman
kamu (Mungkin termasuk kamu juga ya! Eit, jangan marah. Memang kenyataannya
gitu kok!). suatu saat ada yang bertanya bolehkah pacaran setengah badan?
What!!! Terus terang saya baru dengar istilah ini. Saya Tanya: “Pacaran
setengah badan? Yang gimana tuh? Ukurannya 3x4 or 4x6? Hitam putih atau
berwarna? Ah, kayak photi saja?” Dia bilang kalau waktu pacaran mereka bebas
melakukan apa saja asal perut keatas. Kalau perut ke bawah itu haram. Menurutnya
selama tidak bersenggama walau vmenikmati habis perut ke atas itu nggak pa-pa.
tapi setiap melakukannya anak itu marasa ada yang berontak di hatinya. Makannya
dia Tanya boleh tidaknya aktifitas tersebut.
Maraknya
kissing di kalangan pasangan teman-teman
kamu adalah bak fenomena gunung es. Gunung es itu puncaknya saja yang kelihatan
tetapi yang di bawah atau belum sempat terekspos
lebih banyak dan besar lagi. Tapi mau
bagaimana lagi, kalau mereka yang melakukannya tidak merasa bersalah? Kalaupun
ada perasaan bersalah, mereka anggap ini adalah dosa kecil saja. Berciuman itu
bukan dosa besar, jadi cukup dengan membaca istighfar
atau dengan berwudhu, dosa itu akan hilang. Beres kan? Dan hamper semuanya
beranggapan sama kalau kissing bukan
dosa besar. Yang lebih aneh lagi, mereka tidak menyesal sama sekali jika
melakukannya. Bahkan ada kesan puas dan banggabisa kissing sementara teman-teman lainnya masih malu-malu dan takut. Nggak
berani ciuman? Kampungan loe! Banci loe!
Sok suci loe! Muna’ loe!
Intercourse
Semisal
acara di tv, sang presenter akan mengajak penonton, “Pemirsa, tibalah saatnya
acara yang kita tunggu-tunggu. Inilah puncak dari segala bentuk acara zina atau
pacaran. Sambutlah…Mr. Intercourse!!”
itu kalo niru-niru di tv lho!
Secara
harfiah Intercourse adalah perilaku
persetubuhan antar dua jenis kelamin. Sedang zina adalah intercourse dengan
yang bukan haknya. Jadi siapapun yang bukan suami-istri tapi berani melakukan
adegan ini, jelas dia telah melakukan kesalahan yang sangat besar bahkan suatu
tindakan yang sangat bodoh yang hanya akan membuat diri sengsara.
Why ini puncak dari pacaran? Ya, karena
zina farji (kelamin) ini selalu
dimulai dengan proses zina-zina yang lain. Dimulai dengan pandangan,
obrolan-obrolan, ditambah pegang dan cium, kemudian berlanjut ke hati yang
selalu berimajinasi seksual dan
farjilah yang nantinya akan membenarkan atau menolaknya. Maksudnya, kalau nafsu
udah nggak kuat lagi nahan, biasanya kelamin kamu akan melakukan zina. Tapi
jika kelaminmu masih takut kepada Allah, pasti nggak akan terjadi intercourse.
Allah
SWT mengecam keras manusia-manusia pelaku perzinahan: “perempan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah
tiap-tiap dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kewpada
Allah dan hari akhirat dan hendaklah pelaksdanaan hukuman mereka disaksikan
sekumpulan dari orang-orang yang beriman.” (An-Nur: 2)
“Dan oran-orang yang tidak menyembah Tuhan
yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali
dengan alas an yang benar, dan tidak
berzina, barang siapa yang melakukan itu,niscaya dia mendapat dosanya.
Yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal
dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (Al-Furqon: 68-69)
Itulah
beberapa ancaman Allah SWT terhadap pelaku zina. Orang-orang yang mengabaikan
ancaman dan ayat-ayat Allah bahkan merasa aman dengan ancaman Allah, jelas
mereka adalah binatang bahkan derajatnya lebih rendah dari binatang. Kambing,
sapi, ayam, babi dan teman-teman berekor lainnya wajar jika ber-free sex ria, coz itu memang peradabannya. Dan ingat,
mereka cuma punya insting, bukan akal!!!. So kalo tidak mau disebut golongan
mereka, gunakan akalmu. Waduh Man,
saya kok tiba-tiba jadi garang gini? Nggak pa-pa lah, kadang-kadang sekali
waktu perlu garang dikit. Asalkan bukan semar
garang alias semangat besar tenaga kurang.
Bagi
pezina, saat bermesum ria mungkin sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan
manusia. Di pinggir kali, di hotel or losmen kelas cempe
(anak kambing), di dalam selokan,
diu atas atap WC, sampai yang paling tersembunyi. Tapi mungkinkah bisa
bersembunyi dari Allah yang Maha Melihat?
“Mereka bersembunyi dari manusia, tapi mereka
tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika suatu malam
mereka menetapkan suatu keputusan rahasia yang Allah tidak ridhoi. Dan adalah
Allah Maha Meliputi terhadap apa yang mereka kerjakan.” (An-nisa’: 108)
Karena
nggak bisa nahan nafsu dan kurangnya informasi, termasuk karena pengaruh
lingkungan, banyak teman-teman kamu yang terjebak dalam perzinahan seperti ini.
Jumlah teman-teman kamu (pelajar, remaja, mahsiswa) yang melakukan persetubuhan
dengan pasangannya atau ke pelacuranj ternyata meningkat dari tahun ke tahun.
Kalau
diteliti lebih detail sebab musabab mereka dengan enteng melakukannya, jawabannya Cuma satu, karena zina itu ena. Lho
kok? Lha iya, kalau nggak enak mana mungkin mereka mau melakukannya dan bahkan
sampai ada yang ketagihan (maaf, bukan mengada-ada tapi fakta dari beberapa sms
dari pelajar dan mahasiswa. Sekali lagi, siswa-siswa SMU dan mahasiswa!!!!).
tapi ingat Kangmasdan Mbakyu, tidak semua yang enak itu membawa
manfaat! Tidak semua yang enak itu diridhoi Allah kan? Contohnya ya zina ini.
Hubungan sex akan nikmat dan
berpahala besar kalau dilakukan antara suami dan istri sah.
Satu
story. Di Ahad siang yang terik
tiba-tiba tut…tut…tut, telpon di rumah saya member sinyal kalo ada panggilan. Ternyata
ada yang mau curhat. Dia (cewek kelas sebelas SMA) mengaku dating bulan 15 hari
alias hamil. Dengan menangis dia minta solusi
apa yang harus dilakukannya, karena pacar dan Mamanya minta dia aborsi. Sementara dia tidak mau
melakukan karena takut dosanya tambah besar.
“Kami
memang khilaf (Pacarnya kelas dua belas di sekolah yang sama). Jika pulang
sekolah kami tidak langsung pulang ke rumah tapi mampir ke rumah teman yang
ortunya lagi nggak ada atau kami chek-in
di losmen kecil di pinggir kota kami. Dan itu kami lakukan berulang-ulang!”
Dalam
berbagai kesempatan curhat, saya juga sering mendapat informasi kalau beberapa
pelajar biasa melakukan perzinahan seperti ini dua sampai tiga kali perbulan.
Pokoknya ada waktu, ada uang dan ada nafsu, dua sejoli yang dimabuk asmara
pasti melakukannya. Yang mengherankan semua perbuatan itu tak diketahui orang
tuanya. Di rumah mereka juga terbilang anak manis. Rata-rata mereka pemain
sinetron yang bagus, sehingga kelihatan jadio anak mama. Tentu tidak semua anak
rumahan yang manis berperilaku buruk di luar rumah. Ini hanya beberapa kasus
yang saya temui. Yang benar tentu saja dia harus jadi anak mama dan anak manis
jika di rumah maupun di luar rumah. Kalau bahasa Nabi Muhammad saw, bertaqwalah kamu di manapun kamu berada.
Itulah
gaya pacaran sebagian teman-teman kamu. Semoga kamu bukan salah satu dari
mereka. Yang merasa tersindir, nggak isah marah. Bukankah tulisan ini hanya untuk mereka yang mau berubah kearah yang
lebih baik?
Yang
Kita Anggap Bukan Zina
Dalam
salah satu hadist yang berkenaan dengan zina, Rasulullah bersabda: “Abdullah bin Mas’ud ra bertanya kepada
Rasulullah saw, “Dosa apakah yang terbesar?” Nabi menjawab’ “Kamu jadikan Allah
sebagai tandingan, padahal dia telah menciptakanmu.” Ibnu Mas’ud bertanya lagi.
“Lalu apa lagi?” Beliau bersabda, “Kamu membunuh anaknu karena takut ia akan
makan bersamamu.: Lalu bertanya lagi, “Lantas apa lagi?” Rasulullah bersabda : Kamu berzina dengan istri tetanggamu,”
(HR. Mutafaqunalaih)
Dalam
hadist yang lain:”Allah telah mencatat
bahwa anak Adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan itu tidak dapat
dielakkan lagi, di mana ia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan,
zina mulut dalam bentuk penuuran, zina hati yaitu angan-angan kemudian
kemaluan-lah yang menentukan berzina atau tidak.” (HR. Bukhari)
Juga
masih dari hadist “telah ditulis atas
anak Adam bagiannya dari zina, maka dia pasti menemuinya. Zina kedua matanya
memandang, zina tangan meraba, zina kaki melangkah, zina hati adlah berharap
dan berangan-agan, dan yang demikian itu dibenarkan oleh farjinya atau
didustakan.” (HR. bukhari)
Dari Ubaidah bin Ash-Shamit ra Rasulullah saw
bersabda, “jaminlah untukku enam hal,
maka aku akan jamin surge untukmu.
Jujurlah kalau berkata, tepatilah apabila berjanji,l laksanakan amanat apabila
kamu dipercaya, peliharalah farjimu,
jagalah pengelihatan dan jagalah tanganmu.” (HR. ahmad)
Dalam Al-Qur’an,
larangan mendekati zina ada di surat Al-Isra’ ayat 32. Mendekati saja dilarang
apalagi zina itu sendiri, tentu lebih dilarang lagi sama Allah. Saya yakin,
kamu pasti sudah sangat hafal dengan ayat ini. Tapi bentar dulu,
ngomong-ngomong tiap hari berapa ayat yang kamu baca dari Al-Qur’an ini? Apaaa?
Kamu belum bisa baca Al-Qur’an? Innalillahahi..Ayo cepet belajar membaca Quran
sana! Memalukan sekali kau ini! Ini ayatnya; “Dan janganlah kamu mendekati
zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan
yang buruk.”
Melihat
beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist Rasulullah saw diatas jelaslah bahwa yan
disebut zina bukan hanya kelamin saja.
Tapi bisa mata, mulut, telinga, tangan, kaki dan hati. Disini kita akan
sedikit kupas zina-zina itu dalam keseharian kehidupan para remaja dan pemuda,
khususnya yang sedang berpacaran.
Zina
Mata
Salah
satu kenikmatan besar yang diberikan Allah kepada penghuni planet biru ini
adalah adanya dua mata. Daengan mata kamu bisa melihat dan menyaksikan berbagai
hal di dunia ini. Kebayang nggak jika Allah mengambil dua mata ini? Ampuuun!
Dunia jadi gelap gulita, nggak bisa jalan ke mana-mana. Mau ambil pensil buat
nulis e…keliru ambil pacul (Gubrak…jauh banget bedanya?). nggak tahu keindahan sun rise and sun set, indahnya sawah
yang menghijau, dll.
Menurut
hadist di atas ternyata mata bisa berzina. Zinanya mata adalah melihat. Melihat
apaan? Melihat hal-hal yang dilarang oleh Allah dan RasulNya. Apa yang dilarang
diilihat oleh Allah dan RasulNya? Ngintip orang mandi, lihat goyang dangdut,
buka intrnet situs-situs porno, menikmati teman kita yang memakai baju ketat
plus minim, baca novel yang BBB (blue…blue…blue…), nonton film bokep or BF (Batman Forever, Bakwan
Fanas he..he.., tahu maksudnya kan?), mlototin abis majalah-majalah porno, dan
kawan-kawannya. Intinya mata yang nggak lepas dari pornografi or pornoaksi.
Jika kamu pacaran PASTI saling memandang. Betul
nggak? Masak ada yang pacaran sambil merem?
Dan dalam memandang itu - entah wajah atau or lainnya – rasa menikmati dan
ngebayangin sesuatu tentang pacar kamu pasti muncul. Karena kata pakar
psikologi, jika mata ini memandang lawan jenis dan lawan jenis itu balas
memandangmu, maka akan terjadi tahapan sebagai berikut: pupil mata akan
membesar, otak mengeluarkan hormone dophamin
(yang menimbulkan rasa enak/nyaman). Sementara itu adrenalin mengalir ke seluruh tubuh dan aliran darah menjadi
semakin deras dan menybar ke bibir dan organ-organ seksual, yang artinya
semakin mudah terangsang daerah-daerah sensitive kamu.jadi jika ada cowok
memandang cewek or sebaliknya, ujung-ujungnya adalah sex. Jadi mupeng bawaannya!
Nah,
melihat seperti itu, yang akhirnya berbahaya dan merugikan, Islam berusaha
mencegahnya. Rasulullah saw mengingatkan kita, “Penglihatan adalah anak panah racun di antara anak panah-anak panah
iblis, siapa saja yang memalingkannya karena takut kepada Allah, maka akan
diganti dengan keimanan yang ia akan memperoleh manisnya iman.” (HR. Al
–Hakim dan Ath-Thabrani).
Selain
itu Imam Muslim meriwayatkan dari Jarir Ra, ia berkata, “Aku bertanya Rasulullah saw tentang pandangan yang pertama, beliau
menjawab,”Palingkanlah pandanganmu!”
Lebih
tegas lagi dalam Al-Quran surat An-Nur 30-31 Allah menyuruh laki-laki dan
perempuan Muslim untuk menundukkan pandangan. “Katakanlah kepada laki-laki mu’min supaya menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya
Allah mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita-wanita
mu’minat supaya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan
janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa Nampak darinya…
Kenapa ada
aturan kayak gitu? Karena Allah sangat saying pada kita. Kalau Allah nggak
sayang kita, dibiarin manusia tanpa syariat (aturan). Kalau dunia tanpa ada
aturan, bayangin apa yang kira-kira terjadi? Hancur, rusak, saling mangsa dan
bunuh, yang kuat yang akan menang, dan sterusnya. Persis kayak hokum rimba.
Gitu lho! Betapa sayangnya Allah pada kita ya? Makannya sebagai rasa syukur
pada Nya, kita buktikan dengan taat pada
Allah SWT, anyhow, anywhere and anytime.
Bagi
kamu-kamu yang sukses menahan pandangan alias ghadul bashar, Allah SWT member reward.
Rasulullah saw bersabda: “Tiga goongan
yang mata mereka tidak disentuh oleh api neraka. Mata yang berjaga di jalan
Allah, mata yang menangis karena takut Allah dan mata yang menahan dari yang diharamkan.” (HR. ath-Thabrani dari
Mu’awiyah bin Haidah ra).
Bagi yang waras dan cinta Allah
harusnya tertarik dengan hadiah Allah ini. Sudah pada jelas kan? So, mata ini
diangap berzina jika kita tidak ghadul
bashor (menahan pandangan). Bisakah pacaran tanpa memandang? Mustahil. Jadi
masih berani pacaran?
Zina
Mulut
Haa…mulut bisa
berzina? Tentu bisa. Menurut sabda Rasulullah saw: “mulutpun bisa berzina, zinanya adalah kecupan.” (HR. abu Daud). Nah
lho! Jadi siapapun yang mencuba kissing
dengan yang bukan pasangan halalnya sebutannya juga zina lho! Masuk dalam
kategori zina mulut adalah kissing bibir,
dada, pipi, or oral sex. What is oral sex?
Bersenggama antara mulut dan kelamin.
Eh…ada
yang kelewatan,. Termasuk zin mulut ini adalah pembicaraan, obrolan atau
bisikan-bisikan yang mengarah pada bangkitnya birahi (HR. Muslim). Dan sekali
lagi pcaran tak akan bisa lepas dari zina mulut ini.
Memang
masih banyak yang ‘perawan or perjaka’ kelaminnya. Tapi kalau ditanya apakah
bibirmu masih perawan? Banyak yang nggak bisa jawab. Malu, sedih, dan bingung. (Tapi,
mungkin ada juga lho yang tetep ndableg
‘n masa bodho?! Yang penting happy,
gitu kira-kira katanya. Untuk yang satu ini kita hanya dapat mendo’akan semoga
Allah SWT segera memberinya petunjuk). Karena rata-rata bibir mereka sudah
tidak perawan lagi. BIBIRNYA SUDAH NGGAK SUCI LAGI. Sudah sering ‘dipakai’.
Ibarat sepatu yang dijual di took, sudah sering dicoba oleh konsumen. (Sorry,
kasar sekali). Padahal keperawanan mulut juga akan menjadi pertanyaan Allah di
har kiamat kelak. Jangan remehkan ini. Jadi, masih berani pacaran?
“dan barang
siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarah-pun niscaya dia akan melihat
balasannya.” (QS Al-Zilzal: 8)
Zina
Telinga
Kita punya dua
telinga. Tempatnya juga sangat pas, di kiri dan kanan kepala kita. Kalau
misalnya telinga yang kiri tempatnya di kepala sementara yang kanan di pantat,
gimana pakai kacamatanya hayo? Repot, susah and
nggak enak dilihat. Alhamdulillah,
Allah memang arsitek Mha Hebat, sesuai dibuat sesuai dengan ukuran. “Dan sesungguhnya Kami ciptakan manusia dalam
bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-Tin: 4)
Tapi Allah dan RasulNya mengingatkan agar hati-hati
dengan telinga. Karena ternyata telinga juga bisa berzina.
“Adapun telinga zinanya adalah pendengaran
(yang diharamkan).’ (HR. Muslim)
Lalu
pendengaran seperti apa yang harus kita jauhi? Ya banyak donk. Seperti sengaja
mendengar kentut teman, eh..nggak ding. Kamu (cowok) menyengaja dengerin suara
gadis yang suaranya mendayu, diseksi-seksiin. Kan ada layanan telpon yang
khusus melayani suara-suara pengundang syahwat? Hubungi 0809-xxx maka anda akan
bla..bla..
Termasuk
zina telinga jika kamu, bukan muhrimnya, mojok berdua dan bicaranya
pelan-pelan, agak berbisik. Materi pembicaraannya pun selalu nyerempet yang ngeres-ngeres. Di salah
satu hadist Nabi pernah menyampaikan, “telinga
seseorang dituangkan timah panas adalah lebih baik dari pada mendengarkan
biduanita menyanyi.”
Zina
Tangan
Jenis zina yang
satu ini banyak terdakwanya. Karena, seperti kita bahas di bab-bab awal,
sebagian besar penganut paham pacaranisme
selalu dan biasa saling pegang. Nggak usah malu-malu lah untuk mengakuinya!
Padahal, menurut Rasulullah saw, idola dan junjungan kita, zinanya tangan itu
memegang lho! Masak memegang buku, pisang, radio, or piring disebut zina
tangan? Bukan bwegitu para pembaca yang baik! Tangan kita disebut berzina jika
memegang or sengaja nyentuh lawan jenis yang bukan muhrim kita.
Memegang
doank nggak boleh? Nggak boleh! Apalagi memegang yang luar biasa (baca:
meremas), tentu lebh dilarang Allah dan Rasulnya. Yang saya temui di Kafe Curhat KRC rata-rata mereka (yang
cowok, menurut pengakuannya), setiap bertemu, sering meremas-remas dada sang cewek.
Kalau meremas jari sich terlalu sering dan biasa. Jadi perlu tantangan baru!
“Apakah
tanganmu masih perawan/ apakah dadamu mash perawan?”
Nah
lho, bisa menjawab?
Coba
simak penuturan Nbi Muhammad saw berikut ini: “sesungguhnya sala seorang diantaramu ditikam kepalanya dari besi adalah
lebih baik daripada menyentuh (dengan sengaja) seorang yang bukan muhrimnya.”
(HR. Tabrani).
‘seorang yang menyistr rambutku dengan besi
sampai sampai menembus tulang adalah lebih baik dari pada menyentuh perempuan yang
bukan muhrim.” (HR. Baihaqi).
Hiii…ngeri!
Makannya pekerjaan yang memegang pasangan, pacar, or TTM (Teman Tapi Nonyet,
ehmaaf salah lagi, maksudnya Teman Tapi Mojok terus) adalah terlarang alias
zina tangan alias dosa.
Masuk
kategori zina tangan adalah masturbasi
dan onani. Itu lho, ‘barmain-main’
dengan kelamin sendiri sehingga mencapai orgasme.
Pada suatu kesempatan Rasulullah saw pernah menyampaikan kalau hari kiamat
kelak orang yang biasa onani or masturbasi tangannya akan hamil.
Aduh..betapa malunya kita nanti disaksikan orang banyak.
‘tujuh golongan yang tidak dilihat Allah
‘Azza wa jalla pada hari kiamat, tidak disucikan, dan tidak dihimpun bersama
manusia lainnya, bahkan dimasukkan ke dalam neraka sebagai orang-orang yang
pertama, kecuali yang bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Yaitu: Orang yang kawin dengan tangannya (onani,
masturbasi), orang yang melakukannya terhadap orang lain, dan yang mau
diperlakukan, orang yang membiasakan minum khamer, orang yang memukul orang
tuanya sampai mereka minta tolong, orang yang menyakiti tetangganya, sehingga
mereka melaknatnya dan orang yang
berzina dengan istri tetangga.” (HR. Baihaqi dari Anas bin Malik)
Nich
hadist yang sangat klir, nggak perlu ada penjelasan. Makannya biar nafsu sex
kamu nggak liar ‘n muncul mul, jauhi segala hal yang bisa meningkatkan libido sekmu.
Zina
Kaki
Kalo yang satu ini…nich, disebut zina kaki kalau kaki
kita gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat yang bisa membangkitkan birahi.
Contohnya dayang ke rental VCD tuk pinjam VCD film-film bokep yang pemainnya naked
(film satwa, he..he..), melangkah untuk nonton konser dangdut, pergi ke
lokalisasi, or pergi ngapel ke pacar. Karena semua itu masuk dalam mendekati
zina. “janganlah kamu mendekati zina,
sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.”
(Al-Isra’: 32)
Kaki ini adalah salah satu sarana menuju impian dan
cita-cita. Kaki bisa mengantarkan ke surge jika kita langahkan ke tempat yang
bisa membangkitkan iman dan taqwa. Sebaliknya dia juga bisa menjerumuskan
pemiliknya ke neraka jika dilangkahkan di jala yang dilarang Allah dan
RasulNya.
Akan dating hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi dari mulut kita
Berkata tangan kita tentang apa yang
dilakukan
Berkata kaki kita kemana saja di
telah melangkahnya
Itu bait lagunya Gigi. Kalau dengerin jangan hanya
nadanya dan jingkrak-jingkraknya saja lho! Api coba resapi baitnya. Memang di
akhirat nanti mulut kita dikunci Allah, dan yang berkata adalah anggota tubuh
kita. Jadi nggak mungkin bo’ong. Ini menyangkut keimanan. Suer. Bukan nakut-nakutin kamu, tapi murni supaya kita jadi remaja
yang disayang Allah. Tapi apa mungkin kaki kita bicara? Sangat mungkin.
Kamu ingat hokum kekekalan energy? Yap…betul. Energy tidak bisa diciptakan dan tidak bisa
hilang, tapi bisa berubah wujud. Example, kalau kamu nyntek waktu ujian,
kamu ngeluarin energy kan? Nah, sesuai hokum kekekalan energy, energy nyontekmu
tadi nggak bisa hilang tapi berubah wujud. Demikian juga kalau kamu kissing dengan pasanganmu. Energy kissingmu tidak akan hilang tapi berubah
wujd jadi makhluk yang sangat buruk dan busuk mendatangi kita. Di akhirat,
energy-energi yang kita keluarkan selama hidup itulah yang akan menjadi saksi
dan bicara pada Allah Yang Maha Tahu.
“…dan jika hamba
yang dikuburkan itu kafir atau fajir (banyak dosa), maka dia akan mendengar
panggilan dari dalam kubur yang berkata kepadanya, tidak ada selamat dating
untukmu. Demi Allah, sejak engkau berjalan di atas punggungku (makam), engkau
adalah orang yang aku benci………lalu kubur itu menghimpitnya sehingga tulang
rusuknya terhimpit sehingga memasuki satu sama lain, dan dibukakannya pintu
untuk neraka….sesudah itu berkunjunglah
padanya seorang laki-laki sangat buruk wajahnya dan sangat busuk baunya dengan
menggunakan pakaian ter. (orang yang di kubur bertanya): siapakah kamu? Aku
adalah amal (energi) burukmu….(HR. Tirmidzi)
Makannya hati-hati dengan kaki ini. Gunakan saja kakimu
untuk hal-hal baik. Buat futsal, pergi ngaji, bantu orang kesusahan, ngantar
ortu belanja, pergi les bahasa inggris, de el el.
Zina
Hati
Sumber dari segala sumber ide dan gerak kita adalah hati.
Mata, telinaga, tangan, kaki dan semua anggota tubuh bekerja di bawah kendali
hati. Rasulullah saw menyampaikan, “ketahuilah
di dalam tubuh terdapat segumpal darah yang apabila baik maka semua anggota
tubuh akan baik, dan jika ia rusak maka semua anggota tubuh pun akan rusak,
ketahuilah itu adalah hati.”
Oleh karenanya, jaga dan pelihara hati dengan baik. Biar
nggak kena hepatitis gitu lho! Iya, biar nggak sakit-sakitan. Itu
memang benar, tapi yang saya maksud adala biar hati bersih, jernih dan taqwa
sehingga kita pun akan baik dan dicintai Allah Azza wa Jalla. Hafal llagunya
Aa’ Gyim? Jagalah hati janagan kau
kotori, jagalah hati lentera hidup ini… (Udah ah…khawatir kamu terlena
dengan suara saya!)
Lalu zina hati itu yang gimana, Bos? Our heart zinanya adalah ngebayangin sesuatu yang membuat kamu fly alias nafsu jadi membara. Misalnya
gini, sebelum kamu tidur, kan tidak langsung tidur pulas? Pasti masih mikir or
ngebayangin sesuatu. Kadang mikirin ulangan besok, pertandingan basket antar
kelas, atau mikirin hutang (ini kayaknya yuang paling banyak hi..hi..!) Bisa
jadi sebelum tidur kita juga ngebayangin pacaran ama artis or ngebayangin
melakukan hubungan intim dengan seseorang. Nah yang begini ini disebut zina
hati. If you sering melakukannya,
jelas hatimu sudah nggak perawan lagi. Jangan kira zina hati ini nggak
kelihatan secara fisik! Hati yang sudah tidak perawan lagi akan berpengaruh
pada tingkah laku kita. Pengaruhnya adalah pikiran selalu ngeres, mata jadi
mata keranjang, sementara kaki sibuk menuju tempat yang bisa memuaskan hati
kotornya.
Santai sajalah, ini kan rahasia? Nggak ada yang bakalan
tahu. Betul teman-teman mungkin nggak ada yang tahu, tapi bukankah Allah
mengetahui dan akan menanysi hati kita? Tidak percaya? Ini buktinya! Dalam
surat Al-Isra’ ayat 36 Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran,
penglhatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.”
Sekali lagi, bagi penganut paham pacaranisme, atau siapapun yang merasa mungkinkah bisa lepas dari
zina hati? Jadi masih berani pacaran?
Zina
Yang Terlupakan
Sebentar toch…zina apalagiyang akan dimunculkan? Kok
banyak banget sich, jadi ngeri! Mungkin begitu pikir kamu. Tapi lebih baik
takut sehingga waspada dari pada berlagak nggak ngerti tapi akhirnya melakukan
perbuatan yang dianggap zina. Lebih ngeri mana?
Yang berikut adalah perilaku-perilaku yang menurut
Rsulullah saw dianggap zina. Be careful!
Pamer
Body
Alaamaak…masak ini termasuk zina siich? Lha iya lah,
namanya saja pamer body, berarti tubuhnya dibawa ke sana ke mari supaya orang
tertarik padanya. Sudah aurat kelihatan dimana-mana, e..niatnya supaya orang
terkagum-kagum dengan keseksian tubuhnya.
“Saya maunya yang nggak aneh-aneh. Biasa aja. Yang
penting nggak menyalahi adab kesopanan.” (Weleh…kesopanan menurut siapa sich?
Masak pake thanktop or toples merasa masih sopan?).
“Salah sendiri lihat, kan aku nggak berniat godain
siapa-siapa?”
“Kalo pakai baju pressbody
gini hanya ngerasa kalau pas banget di badan. Bukan untuk godain siapa-siapa
kok!”
Benar, kamu mungkin nggak punya niat apa-apa. Tapi lihat
kamu pakai baju ketat, tipis dan mini. Siapa kuaaat? Udah baju kamu seks, laki-laki yang lihat imannya juga pas-pasan lagi,
wuiih…klop!
Petunjukanm pamer body ini menjangkiti hampir semua
remaja dan pemuda. Di jalan-jalan atau di manapun, kamu akan dengan mudah
melihat para cewek yang berpakaian tapi telanjang. Lho kok? Iya, mereka memang
berpakaian tapi siapapun yang memandangnya akan gampang melihat lekuk tubuhnya
dan “isi” di dalamnya.
“Siapapun wanita
yang melepaskan pakaiannya (menampakkan auratnya) bukan di rumahnya sendiri,
maka Allah akan merobek tirai kehormatannya.” (HR. Ahmad, At-Tabrani,
Al-Hakim)
“ada dua golongan
ahli neraka yang siksanya belum saya lihat sebelumnya. Kaum yang membawa cambuk
seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang dan wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat.
Rambutnya sebesar punuk onta. Mereka tidak akan masuk surge, bahkan tidak akan
mencium wanginya, padahal bau surge itu tercium sejauh perjalanan yang amat
panjang.” (HR. Muslim)
Jelas kan ancaman Rasulullah bagi cewek yang pamer body?
Mengapa hanya para cewek yang diancam? Cowoknya manna? Tenang! Para cowok juga
kena ancaman yang sama. Siapapun para cowok yang pamer body yang dilkukan untuk
menggoda para cewek, dia juga kena sangsi yang sama alias jadi musuh Rasulullah
saw.
Termasuk dalam pamer body ini adalah kegiatan modelling,
fashion show yang membuka aurat, modern
dance, foto model, anggota tubuh yang ditato, ditindik, atau aurat yang
dibiarkan terbuka.
Parfum
Berjalan
Lagi-lagi kita bicara tentang perempuan. Ya, karena
wanita ingin dimengerti. Memang Islam sangat menjaga dan menghormati wanita
sehingga banyak warning kepada para
wanita agar tetap terjaga kehormatannya. Termasuk anjuran ubtuk tidak
menggunakan parfum yang berlebihan waktu keluar rumah.
Rasulullah saw menyampaikan: “perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum
agar mereka mencium wanginya maka dia telah berzina.” (HR. Ahmad)
Berarti kita-kita para cewek diharuskan bau donk? He..he..bisa saja kamu. Tentu
kamu harus tetap wangi dan berpenampilan indah. Maksudnya adalah bahwa kamu
memakai parfum yang berlebhan yang kamu gunakan untuk menarik simpati dan
menggoda para cowok, itu yang disebut dengan zina.
Kenapa tho kok gitu? Begini lho Non,. Wanita itu oleh
Allah diberi anugrah keindahan. Seluruh tubuh wanita dari ujung rambut sampai
ujung kaki semuanya diciptakan dalam bentuk yang indah. Maka Allah menginginkan
keindahan itu tetap terjaga dan terhormat dengan jalan melindungi keindahan itu
dengan aturan menutup aurat dan melarang para wanita bertngkah laku yang bisa
merendahkan kehormatannya sebagai wanita. Memang ad kesan aturan-aturan dan
ancaman Allah hanya untuk wanita. Tapi sebenarnya tidak. Laki-laki atau
perempuan yang melanggar larangan Allah pasti akan Allah hukum. Sebaliknya,
wanita atau laki-laki yang taat pada Allah pasti akan mendapat pahala besar di
sisi-Nya.
“sesungguhnya
laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mu’min, laki-laki dan
perempuan yang tetap dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’,
laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki danperempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, laki-laki dan perempuan
yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyadiakan mereka ampunan dan
pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab: 35)
So, jangan khawatir dan merasa terbebani dengan syariat
Allah ya! Semua ini demi kebaikan kamu juga kok!
Adegan Tiga
Menjaga Kesucian Cinta
Betul. Biarkan cintamu tetap putih. Biarkan kuncupnya
mekar menjadi bunga. Begitu kata Bang Anis Matta. Kalau dalam bahas saya mari
kita jaga kesucian cinta. Jangan sampai anugrah Allah SWT yang bernama cinta,
yang menjadikan dunia ini colourful ‘n
wonderful, kuta kotoro dengan hal-hal yang merusak kesucian cinta. Walau
dalihnya sebagai bukti cnta.
Cinta ini punya banyak definisi. Dia punya banyak arti.
Bahkan saking luasnya makna cinta banyak yang menyarankan agar cinta tidak
didefinisikan. Biarkan cinta nekerja sesuai karakternya. Tambah bingung kan? Memang
harus gitu kalau menjelaskan tentang cinta. Pakai sedikit ilmu pil syahwat
eh..filsafat, puitis dan romantis. Nah, agar kamu nggak tambah semakin bingung,
disini nanti kita akan bicara masalah kesucian cinta untuk meluruskan beberapa
kejdian ‘mengerikan’ di adegan-adegan terdahulu.
Hampir semua kasus diatas, mengenai bebasnya gaya pacaran
dan pergaulan, sebenarnya disebabkan kesalahan memandang dan mengartikan cinta.
Misalnya bebwerapa kasus tentang seringnya wanita jadi obyek nafsu pacarnya.
Meski risih dan merasa kecewa dengan cowoknya karena hanya minta cium dan raba saja, tapi cewek mengaku kalau masih
mencintai dan menyayanginya. Cinta butu bukan? Maka mari bersihkan cinta agar
kita benar-benar bisa merasakan the
miracle power of love.
Agar
Cinta Bersemi Indah
Ini memang salah satu judul buku buah pena penulis
ngetop, Ust. Fauzil ‘Adhim, S.Psi. dan kalimat ini memang sangat luar biasa.
Siapa sich yang tidak ingin cintanya bersemi indah? Kamu pasti juga
menginginkannya. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana memahami dan
menjaga agar cinta tetap bersemi indah? Banyak yang beranggapan dengan
mempersering hubungan intim, maka pacaran akan awet dan semakin lengket. Dengan
demikian cinta bisa bersemi indah. Bagaimana bentuknya? Semua sudah kamu baca
di atas dalam ngintip teman-teman yang
lagi pacaran yuuk..!.
Kalau ada cowok bertemu ceweknya truzz..nyosor saja, dengan alasan sebagai bukti
cinta, jelas dia memang tipe cowok maco.
Cowok jantan lagi keren maksudnya? Oh..no..no..tapi cowok maju congornya (bibirnya). Sorry kasar! Tapi
gimana lagi? Untuk menggambarkan cowok yang hanya mengandalkan nafsunya,
kalimat ini terasa pas kok!
Cinta memang akan benar-benar akan bersemi indah kalau
kita bisa menjaganya agar tetap bersih dan suci. Dia akan senantiasa menjaga
dan melindungi agar kekasihnya tetap suci. Dia berusaha sekuat daya untuk
menahan nafsunya untuk tidak menjamah pacarnya. Sebab dia ingin cintanya suci
dan putih. Sebab dia benar-benar mencintai kekasihnya luar dan dalam. Bukan
cinta yang didasari nafsu. Bohong besar…jika dia mencintai kamu tapi kok
mintanya ituuu mulu. Jelas dia hanya mencintai tubuhmu bukan
mencintaimu seutuhnya. Ingat baik-baik, Coy!
Satu kasus. Setelah mengisi suatu acara remaja, saya
didatangi seorang cewek untuk curhat. Cewek itu bingung gimana cara mutus pacarnya. Karena baru tiga hari jadian sudah
minta cium, pegang sana pegang sini, eh…pake
maksa lagi. Cinta apa ini? Jelas ini bukan cinta tapi nafsu murahan yang
dibungkus atas nama "Aku mencintaimu.” Atau lebuih tepatnya, “Aku mencintaimu dan dadamu.”
Oleh karena itu, sekali lagi, agar cintamu bersemi indah,
jangan main-main dan kamu obral murah cintamu. Cinta yan seharusnya membuat
dunia colourful and wonderful hanya
dapat membuat duniamu menjadi muram, rumit, kehilangan gairah hidup, dan sad ending jika hanya dilandasi nafsu. Cipika
cipiki saja. Jika hanya sex yang jadi temennya, nggak ada tema lainnya. Nggak
kreatif, norak, kamungan, katrok!!
Biarkan
Kuncupnya Mekar Menjadi Bunga
Sangat tepat.
Kalau ingin memetik dan merasakan keindahan bunga, jangan pernah sekali-kali
memetiknya selama menjadi kuncup. Walau diri pingiiin banget mendapatkannya,
maski memang sangat indah, jangan sekai-kali memetiknya dulu. Ketika kamu petik
waktu kuncup,jelas kamu akan kehilangan bunga selama-lamanya.
Maksudnya gini lho! Sekarang dalam
keadaan muda dantegangan tinggi, jelas nafszu ingin ketemu mangsanya, dan
mangsa itu bertebaran di mana-mana. Bagi yang punya pacar, jelas mangsanya ya
pacarnya itu (Eit…jangan marah, juju raja lagi). Kalau kamu nekat melakukan
hubungan mesra dengan pacar kamu, mulai pegangan, ciuman sampai persetubuhan,
berarti kamu sudah kehilangan bunga yang sangat indah pada dirimu dan pasanganmu.
Ingat, bunga itu bunga itu tak akan pernah bisa mekar lagi seperti sdia kala..
penyesalan yang amat sangat yang pasti akan kamu rasakan.
Untuk menggambarkan agar mudah,
begini analoginya: kamu pnya pohon
buah mangga yang empat bulan lagi akan dipanen. Waktu masih pencit (muda) rasanya masam sekali kan? Meski
kamu ingin sekali menikmatinya, kamu tentu pikir-pikir dulu untuk memetik dan
memakannya. Kamu pasti bersabar empat bulan lagi untuk memastikan mangga itu
masak dulu. Rasanya pasti jauh lebih manis dan nikmat. Tapi coba kalau kamu
ambilpas waktu masih pencit. Ada satu
langsung ambil, trus dimakan. Uh..nggak enak, kecut, bisa-bisa perut mules!
Itulah perumpamaan bagi kamu yang
masa mudanya nggak bisa menahan nafsu. Dengan dalih cinta, dia ambil kuncup
yang belum sempat mekar jadi bunga dari kekasihnya. Dengan alas an cinta dia
petik pencit yang belum jadi mangga
yang masak. Dan sayangnya, si kekasih iyaaa… saja saat kuncupnya dipetik dan
dinikmati. Kamu harus ungat, kalau sembrono,
kamu akan kehilangan bunga selama-lamnya. Kalau bunga keperawanan dan
keperjakaanmu hilang, apa yang bisa kita banggakan untuk hidup ini? Mungkin
secara fisik nggak kelihatan kalau sebagian anggota tubuhmu sudah banyak yang
menggerayangi. Wajah kamu mungkin juga masih bisa berbohong menunjukkan
kesucian. Tapi hati kamu dan Allah bisa
kamu bohongi?
Repotnya,
sekarang nih bukan hanya cowok yang lebih dulu berinisiatif, tapi sering juga
sang cewek yang lebih agresif. Kata teman-teman diujung gang, cewek sekarang
rata-rata dermawan, suka member. Tanpa diminta pun ita bisa menikmati tibuhnya.
Kalau dulu pepatah bilang kumbang mencari
bunga, sekarang nggak berlaku lagi. Yang berlaku justru bunga menjebak kumbang.
Contoh kasus: sebut saja namanya
Indra. Dia baru SMA kelas dua. Kira-kira 17 tahunan lah. Suatu saat dia curhat
ke Kafe Curhat Klub Remaja Ceria.
Dia bilang kalau peluk, cium, dan..(sensor) udah biasa. Alasan cuman satu: Kami
saling menyayangi. Sebenarnya mereka merngerti kalau perbuatan mereka salah dan
pingin bertobat. Tapi masalahnya mereka merasa susah berhenti. Jangankan
berhenti, bahkan mereka selalu menemukan ‘inovasi baru’ jika bertemu.
He.he..emang motor selalu berinovasi? Coba kamu pikirkan. Masih kuncup sudah
dipetik, kapan bunganya akan mekar?
Save your love
Banyak yang beum
bisa memisahkan antara cinta dan nafsu. Tentu keduanya bisa sama, bisa tidak.
Bagi pasangab suami istri, cinta dan nafsu dalam hal ini sex. Sementara sex bisa merawat cinta. Karena sex adalah sarana
memperbanyak keturunan, sarana alih generasi tap bagi mereka yang belum
menikah, cinta dan nafsu adalah dua hal yang sangat berbeda. Terpisah sangat
jauh. Keduanya tak bisa disatukan. Why?
Karena hanya akan merusak kemurnian cinta.
Pikir baik-baik dengan kejernihan
hati yang paling dalam. Kalau saling mencintai dan ada komitmen untuk saling
mengenal, harusnya hal-hal yang berkaitan dengan pemuasan nafsu dipending dulu. Disingkirkan jauh-jauh. Saya
khawatir kamu akhirnya tidak untuk
saling mengenal kepribadian masing-masing, tapi hanya untuk mengenal bibir,
dada dan kelamin saja. Percayalah, sudah banyak kasus percintaan yang
berakhir tragis gara-gara melibatkan nafsu burahi di dalamnya.
Simpan energi cintamu. Jangan kamu
obral cintamu sembarangan. Berikan cintamu full
dan khusus kepada pendamping sah-mu kelak. Alangkah indahnya jika kamu mampu
menabung cintamu. Jika satu waktu muncul rasa cinta kepada temanmu, kamu tidak
begitu saja menyalurkannya, tapi kamu depositokan cintamu itu. “entar dulu ah, dia kan belum tentu jodohku?”
Nah, saat kamu menikah, kamu ambil tabungan cintamu dan seutuhnya kamu berikan
untuk pendamping setiamu kelak. Duh..alangkah indahnya cinta yang seperti ini.
Wallahi,
saya mencintaimu semua karena Allah. Oleh karenanya saya memberanikan diri urun rembug dalam masalah cintamu, saya
pingiiin banget melihatmu bahagia sejati. Bukan bahagia semu dan hanya sesaat.
Mending sekarang kamu berpayah-payah dalam membentuk kebahagiaanmu kelak dari
pada sekarang kamu senang tapi kelak kamu sengsara.
Pikir
baik-baik sayang, jangan sampai kasus-kasus ‘kecelakaan cinta’ teman-teman
menulari kamu. Cukup mereka saja yang merasakan pedihnya cinta karena
menurutkan nafsu. Lebih baik kamu tetap memiliki cinta sejati yang putih dan
bersih.
ADEGAN EMPAT
Jangan Putus
Asa,
Harapan Itu
Masih Asa
Berikut ini saya
akan coba memberikan solusi bagi mereka yang merasa pernah melakukan zina. Baik
‘zina ringan’ maupun ‘zina sebenarnya’. Apapun bentuk zina yang pernah kita
lakukan, semua itu mengandung dan mengundang murka Allah. Kalau Allah sudah
murka, Astaghfirullahal’adhim, akan
bener-bener membuat hidup kita sengsara.
Kesengsaraan dalam hidup sebagai
bentuk hukuman Allah bagi manusia tidak selalu beruud musibah, kesedihan atau
bencana lho! Hukuman Allah yang paling ngeri adalah jika kita melakukan
kesalahan dan dosa, tapi justru Allah membiarkannya. Kita tak ditegurNya sama
sekali. Sehingga kita nggak merasa melakukan kesalahan dan dosa. Akhirnya kita
terus melakukan maksiat itu tanpa pernah merasa salah. Dan kita terus saja
berdosa, berdosa dan berdosa.
Oleh karena itu, jika ada teguran
Allah saat melakukan maksiat, di satu sisi kita harus segera bertaubat padaNya.
Tapi di sisi lain kita harus bersyukur padaNya karena Allah masih mau
memperhatikan dan menyayangi kita. Alah tidak ingin kita semakin terperosok
dalam kenistaan yang pada akhirnya sangat merugikan kita sendiri. Subhanallah.
Nah, teman-teman yang sangat saya
sayangi, kalau sekarang kamu semua merasa telah melakukan dosa kepada Allah,
inilah saat yang paling tepat untuk kembali menjadi hamba Allah yang
sesungguhnya. Jangan pernah menunda-nunda taubat dan kebaikan. Kematian yang begitu
tiba-tiba yang tak akan bisa diperkirakan sebelumnya.
Memang sebagian dari kita sring
menunda-nunda kebaikan dan taubat. Padahal dia ngerasa kalau dosanya segunung
dan katanya sich. “Aku nyesel banget kenapa berbuat hina dan bodoh?” Tapi
anehnya kenapa nggak seger taubat? Kamu sering nggak ngalamin perasaan kayak
gitu? Kalau memang pernah, eh sering, mari kita lihat apa kira-kira yang
menyebabkan kita para manusia terhalang atau tidak bersegera taubat.
Penghalang-Penghalang Taubat
Apa saja ya
kira-kira penghalang-penghalang taubat yang membuatmu tidak segera beranjak
dari dosa-dosa zina?
1. Anggap Enteng Dosa
Menganggap
ringan dosa adalah bentuk kebodohan kita terhadap Kekuasaan dan Kebesaran Allah
SWT. Karena sesunggunya tidak ada dosa kecil jika kita remehkan dan dilakukan
terus-menerus. Sebaliknya tidak ada dosa besar jika bisa berhenti dan taubat
darinya.
Orang yang meremehkan dosa-dosa
kecil itu jelas secara kejiwaan nggak waras. Karena dia ngerasa hanya dosa
kecil yang Allah pasti akan memaafkannya. Padahal menurut Ibnu Mas’ud, sahabat
Nabi saw; “Jangan kamu lihat besar kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa
kamu berbuat dosa.”
Seolah-olah yakin banget kalau Allah
pasti mengampuninya. Meski Allah itu MahaPengampun, tapi dosa yang dilakukan
secara sadar, engaja dan terus menerus, akan membuat Allah murka.
Nabi Muhammad saw sebagai idola kita
juga bersabda: “Orang mu’min itu
memandang dosanya seperti gunung yang seolah akan menimpanya. Sedang orang
munafiq itu melihat dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya. Lalu ia
menep[isnya agar terbang.” (HR. Bukhari)
Nah, karena hanya menganggap kecil
suatu dosa dan merasa pasti diampuni Allah, kita nggak perlu segera bertaubat.
Inilah hal pertama yang membuat orang terhalang dari taubat.
2.
Anggap hidup
masih panjang
Ini juga faktor yang membuat kita,
anak-anak muda, menunda kebaikan, ibadah dan taubat. Kita menganggap masih
muda, umur masih panjang, dan berarti kesempatan taubat masih panjang.
“Nanti sajalah umur 40 tahun saya
tak serius ibadah!”
“Oke nanti kalau saya dah nikah baru tak
konsentrasi akhirat!”
“Sekarang kan masih 17 tahun, masak
harus aktif beribadah? Masak harus aktif beribadah? Pumping muda brow!”
Padahal kematian itu tidak selalu
berurusan dengan mereka yang berumur 70 tahun, yang lagi sekarat di rumah sakit
atau yang sedang menantang bahaya. Kematian itu urusan mereka yang bernyawa. Tua,
muda, remaja bahkan anak-anak pun punya peluang sama untuk mati duluan.
Termasuk mereka yang sehat, yang lagi belajar di kelas, sedang duduk duduk
manis di rumah sambil baca buku Apakah Bibirmu Masih Perawan? (he..he..), punya
peluang mati yang sama dengan yang sedang sakit berat sekalipun.
Dengan meyakini bahwa hidup kita
tinggal hitungan hari saja, akan mrembuat kita bersegera bertaubat.
Jangan-jangan, jangan-jangan, jangan-jangan, malaikat maut sudah di depan pintu
kamarmu. Dan rasakanlah, malaikat maut itu sudah mengulurkan tangannya mau
mencabut nyawamu! Laa haula wa laa
quwwata illaa billahil ‘aliyil ‘adhim
3.
Terlalu Optimis
Dengan Ampunan Allah
Namanya saja terlalu optimis, maka
dia super yakin akan diampuni Allah. Sehingga waktu ngelakuin dosa, di benaknya
sudah terekam pernyataan, “allah Maha Pengampun, Insya Allah dosaku ini akan
akan diampuniNya.”
Terlallu yakin dengan ampunan Allah
sementara kita terud-menerus melakukan kemaksiatan, itu sama saja mempermainkan
dan meremehka Allah. Kelakuan ini persis dengan kelakuan yahudi yang oleh Allah
ceritakan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf: 169: “Mereka mengambil harta benda dunia yang rendah ini dan berkata kami
akan diberi pengampunan.”
Nggak heran jika sebagian pelaku
pacaran alias zina tangan, mata, telinga, tangan, kaki dan hati ini adalah dari
kalangan yang ngeti agama. Tapi ya itu tadi, mereka merasa kalau dosa ini masih
kecil dan akan diampuni Allah SWT.
4.
Terlalu Pesmis
Dengan Ampunan Allah
Ini kebalikan denagn yang terlalu
opyimis, tapi hasinya sma, menunda-nunda taubat bahkan ngrasa nggak ada jalan
lagi untuk bertaubat. Allah pasti nggak mungkin erima taubatku, karena dosaku
sudah nggak keitung lagi!
Sering sekali teman-teman muda yang
curhat di Kafe Curhar KRC mengeluh susah keluar dari jerat nafsu. Dia tahu itu
salah dan ingin berhenti, tapiselalu terlintas di pikiran bahwa dosamu udah
buanyak. Nggak mungkinlah Allah akan mengampni. Kalau begini, ya sudah sekalian
ancur-ancuran saja!
Hati-hati saying, itu bisikan setan
yang tidak menginginkan kamu menjadi baik. Jangan mau terbujuk rayu setan.
Lawan, lawan dan lawan! Jadi, pesimis tehadap ampunan Allah membuat sebagian
manusia enggan untuk segera bertaubat meski tahu bahwa dosanya banyak.
5.
Berteman Dengan
Lingkungan Yang Buruk
Seperti yang di
atas, sebenarnya pingiiin banget bertaubat, “Aku tahu betul ini zina Mas, tapi
gimana ya?”
“Nyesel banget kalau ingat
dosa-dosaku, ingin sekali berhenti dari semua ini. Tapi…
“Aku tuh mau banget taubat. Tapi aku
nggak kuat diolok-olok teman-teman. Dianggap sok uci, sok alim, muna’, dsb!”
Sebagaimana sabda Rasulullah saw
bahwa jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, meski nggak nyoba, baru
harumlah yang kita dapatkan. Tapi jika berteman dengan tukang las, meski nggak
nyba ngelas, kita akan berasa panas. Betul nggak? Maksudnya, siapa teman kita
maka itulah kita.
Mulanya setelah ikut pengajian
semangat kita meledak-ledak, ingin berubah, ingin taubat. api begitu kembali
ketemu yeman-teman yang nggak pernah ikut pengajian, yang tentu saja nggak ada
sama sekali semangat perubahan, kita kembali ikut lemes. Jadi nyetrum dah
semangat lemes teman-teman ke kita. Bukan kita yang nyetrum mereka. Weleh.
Inilah yang bisa membuat semangat taubat kita kembali melemah bahkan bisa-bisa
hilang.
Itulah beberapa penghalang-penghalang taubat.
pinginnya setelah baca bab ini, kamu semua jadi bersemangat untuk menghentikan
zinamu dan taubat kepada Allah SWT. Ingat, sebesar apapun dosa manusia, ampunan
Allah jauh lebih besar lagi. Bahkan Allah sangat suka jika ada hambanya yang
kembali ke jalanNya.
“Dan
bersegeralah kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surge yang uasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 3:133)
BANGKITLAH
Lalu gimana caranya taubat Mas? Demi
Allah, aku benar-benar pingin bangkit dan berubah menjadi manusia yang dicintai
dan diridhoi Allahu Ta’ala. Bener, mau taubat nich? Alhamdulillah, semoga Allah memudahkan langkahmu menuju pintu
taubat. langkahnya?
1.
Ikhlas Karena
Allah
Ya, kamu berhenti dari maksiat alias
taubat semata-mata karena takut dengan Allah. Takut dengan amuk Allah yang Maha
Dahsyat. Takut jika Allah menghukummu.dan yang lebih penting bukan hanya takut
pada Allah, tapi MALU pada Allah. Demikian
banyak nikmat yang diberikan pada kita, bahkan tak terhitung, e..lihat balasan
kel;akuan kita! Bukannya berterima kasih atau bersyukur, tapi malah jadi
pembangkang. Malu, malu, maluuuu sekali.
Taubat kamu bukan karena gara-gara
ditinggal lari sang pacar yang meninggalkan luka di hati atau berhenti pacaran
karena di marahi ortu, tapi murni karena ingin kembali mengikuti ajaran Allah
dan RasulNya yang jelas-jelas akan membahagiakan.
“Dan
mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan
kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus.”
2.
Menyesal
Ya udah pastilah, namanya saja
taubat, pasti ada unsure nyeselnya dengan perbuatan zina selama ini. Bahkan
sebab-sebab munculnya keinginan taubat itu karena adanya perasaan menyesal terhadap
perbuatan zina dengan segala modelnya selama ini yang kita lakukan.
Penyasalanmu murni karena kamu sadar
ini salah, dosa. Kamu nyesel banget, karena selama ini sudah melanggar larangan
Allah SWT, Zat yang selama ini memberimu kehidupan. Kamu juga nyesel karena
perbuatan gaul bebas ini sebenarnya dilakukan olh binatang.
3.
Menjauhi Dosa
dan Kemaksiatan
Bukti bahwa kamu menyesal dengan perbuatan
dosa selama ini adalah meninggalkan sejauh-jauhnya perbuatan zinamu itu. Bohong
jika ngaku nyesel tapi masih saja pacaran dengan segala modelnya. Bahkan bukan
hanya pacaran yang harus kamu tinggalkan, tapi segala hal yang bisa membuatmu
memasuki wilayah nafsu birahi juga harus kamu tinggalkan sejauh-jauhnya. Ini
kalau penyesalanmu serius and jujur
lho!
4.
Sholat Taubat
Sebagai bentuk permohonan ampun atas
segala dosa kita selama ini kepada Allah adalah melakukan sholat taubat. Yaitu
sholat dua rakaat memohon ampun atas segala dosa-dosa yang kita lakukan. Waktu
terbaiknya adalah saat ini juga segera lakukan or1/3 malam akhir, sekitar jam
01.00-04.00 WIB (menjelang shubuh). Karena di waktu ini Allah turun ke langit
dunia dan berfirman “siapa yang minta ampunan kepadaKu walau dosanya sebanyak
buih di lautan akan Kuampuni….”
Lakukanlah sholat taubat ini. Pasrahkan semua
pada Allah. Insya Allah, Allah kan ampuni dosa-dosa kita.
5.
Mengisi Sisa
Usia Tua dengan Amal Sholeh
Nah, sebagai bukti terbaik dan terpercaya
bahwa kamu memang nyesel dan bertaubat adalah kamu mengisi hari-harimu dengan
amal sholeh yang diridhoi Allah SWT. Kerjakanlah apa-apa yang diperintahkan
dalam Islam dan jauhi semampumu apa yang dilarang Islam.
Isi sisa hidupmu yang tak tahu kapan akan
berakhir ini, dengan hal-hal yang bermanfaat. Jadilah orang yang selalu
dirindui masyarakat karena peran positif kita. Bukankah Rasulullah sampaikan
bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia
lainnya? Oke, jadikanlah dirimu yang terbaik di sisa usiamu.
6.
Bergaullah Hanya
dengan Teman Yang Baik
Kamu
hanya bisa menjaga semangat taubatmu jika kamu bergaul dengan teman-teman
yang baik. Karena sahabat yang baik
adalah sahabat yang selalu mengingatkan jika kita melakukan dosa dan kesalahan.
Artinya jika kita mungkin-na’udzubillah-melakukan
lagi kesalahan, teman-temanmu yang baik-baik itu segera mengingatkanmu.
Bukannya mereka sirik padamu, tapi karena begitu saying padamu yang tidak ingin
tergelincir lagi. Inilah enaknya punya lingkungan yang sholeh.
So,
tinggalkan lingkungan dan teman-teman lamamu yang suka mengajak pada keburukan.
Tentu maksud ditinggal disini bukan bermaksud memutuskan silaturahim, tapi yang
kita tinggalkan adalah kebiasaan buruknya. Akan lebih hebat lagi kalau kamu
mampu mengajak mereka mengikuti jalanmu sekarang. Dahsyat Man!
Itulah cara-cara taubat yang bisa kamu
kerjakan jika ingin kembali menjadi manusi normal di mata Allah SWT. Selamat
untuk kamu semua. Saya berdo’a semoga taubat kita diterima Allah SWT dan
dipertemukan bersama di surgaNya. Aamiin.
ADEGAN
LIMA
Hidup
(nikah) Tanpa Pacaran?
Uuueenak
Tenaaan…
Kalo yang berikut ini nich, suer bakalan seru dan dahsyat. Di adegan
ini kmu akan nikmatin keindahan cinta yang colourful
and wonderful. Asli. Hidup
(nikah) tanpa pacaran? Mana mu’iiing? Mustahil tra la la! Pasti wong ndeso!
Siti Nurbaya kali! Bla..bla..bla..
Kalau penasaran dan jujur kepingin tahu
jawabannya, jangan antipasti dulu lah. Nikmati saja ceritanya, hayati insya
Allah kamu akan menemukan keindahan di dalamnya. Dan…ssstt…kamu pasti pingin
segera nikah. Siapa takuut!
Sodare-sodare yang mulai tampak
cakep-cakep (seelumnya belum cakep, karena sukanya ngobral cinta doank. Karena
sekarang udah pada pinter ngatur cintanya, jadi kelihatan cakep!), agama Islam
adalah agama terakhir untuk peradaban manusia. Artinya gak ada lagi agama atau
peraturan tentang hidup dan kehidupan model baru setelah Islam sampai kiamat
kelak. Udah gitu Islam mengatur segala hal tentang kehidupan kamu mulai dari yang terkecil (tidur, pipis, gosok
gigi, berteman, cara berbusana, cara makan, dll) sampai yang berat (bisnis,
bermasyarakat, bernegara, dll). Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang tidak
diatur Islam. Kamu nggak akan nemui di agama atau ideologi manapun peraturan
selengkap dan sesempurna Islam. Nggk ada yang bisa njelasin secara tuntas..tas
masalah apapun. Hebat kan? Ya jelas hebat, lha yang nurunin dan yang buat Yang
Maha Tahu dan Maha Dahsyat, Allah SWT.
Bagi yang sudah mulaibisa baca Que-an,
coba kamu buka surat Al-Maidah ayat 3: “Alyauma
akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ‘alaikum ni’matii wa rodhiitu lakumul islaama
diina”. (Pada hari ini telah Aku (Allah) sempurnakan agamamu untukmu, dan
telah aku cukupkan nikmatKu bagimu, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai
agamamu). Jelas kan/ jadi Islam itu telah sempurna, diridhoi Allah, dan sebaga
ni’mat terbesar untuk manusia. Alhamdulillah.
Kalau kamu mengaku sebagai cowok Muslim sejati harusnya kamu jadi
pejantan tangguh untuk mengamalkan Islam secara totalitas. Kalau kagak, jelas
kamu adalah cowok Muslim banci alias pengecut. Demikian juga kalau kamu ngaku cewek Muslimah sejati harusnya juga
begitu, mengamalkan Islam ini dengan seuuhnya. Kalau nggak, pasti kamu adalah
cewek Muslimah yang ecek-ecek. Kamu
nggak ingin dicap Islam KTP kan? Pasti tidak mau. Karena kalau hanya Islam KTP,
yang masuk surge nanti juga cuman KTPnya doank!
Nah, diantara totalitas dan kesempurnaan
Islam dalam mengatur kehidupan manusia adalah aturan hubungan antara laki-laki
dan perempuan, termasuk dalam hal ini adalah tata cara memilih jodoh dan tata
cara pernikahan. Sekali lagi kalau kamu ngaku cowok or cewek yang beragama Islam, harusnya ngikuti tata cara Allah
dalam memilih jodoh.
Yang harus kita pahami bahwa menikah
adalah perwujudan cinta kasih dua anak manusia dalam ikatan yang sah, legal dan
nggak akan pernah kuatir digrebek warga gara-gara kamu berduaan dalam satu
rumah. Yang lebih penting lagi, nikah merupakan perintah agama alias sunnah
Rasulullh saw. Jadi, aktualisasi cinta yang benar adalah penyaluran cinta
kasih, cinta mesra, cnta nafsu, cinta yang penuh komitmen, dan segala maksud
cinta, kepada kekasih sah kita yaitu suami atau istri. Nah, cinta yang seperti
inilah yang membawa pelakunya menemukan puncak kebenaran cinta. Alangkah indah
dan nikmatnya cinta yang seperti ini. Tiada
cinta yang lebih indah kecuali cinta setelah pernikahan, begiti kata kanjeng Nabi Muhammad saw.
Yang berikut ini akan sampaikan beberapa
hadist Rasulullah saw tentang nikah. Tak ada maksud untuk memprovokasimu agar
cepet-cepet nikah, saya hanya ingin agar kamu cepet-cepet nyarikan menantu buat
bokap nyokap loe. Weleh..sama saja lah! Maksud gue, saya ingin kamu paham bahwa Islam sama sekali nggak nglarang laki perempuan bercinta. Allah
nggak marah kok kalau kamu berduaan, saling pegang, cium, petting bahkan intercourse.
Allah dan Rasulnya hanya memberikan arahan agar saling raba, kissing dan intercoursemu itu mendapatkan barakah dan pahala Allah. Masya
Allah, uuenak buanget! Udah nafsu terpuaskan, dapat pahala lagi! Mau? Ya jelas
ma donk! Nich hadist-hadisynya:
“Wahai
sekalian pemuda, barang siap diantara kalian telah mampu menikah, maka
hendaklah ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan dan
menjaga kehormatann farji. Dan barang siapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sungguh puasa itu benteng
baginya.” (HR. Bukhari Muslim)
“ada
tiga golongan yang Allah wajib menolong mereka. Pertama, budak mukatab yang
ingin melunasi dirinya agar bisa merdeka. Dua, orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya dari maksiat. Dan
ke tiga, para mujahid di jalan Allah.” (HR. At-tirmidzi, An-Nasa’I, Ibnu
Majah)
“segala
sesuatu selain dzkrullah adalah permainan dan kesia-siaan kecuali terhadap
empat hal. Yaitu seorang suami yang
mencandai istrinya, seorang yang melatih kudanya, berlatih memanah dan
berenang.” (HR. An-Nasa’i)
“Nikahilah
orang-orang yang masih sendirian diantara kamu, sesungguhnya Allah akan
memperbaiki akhlaq mereka, meluaskan risky mereka, dan menambah keluhuran
mereka.” (Al-Hadst)
Dan masih banyak lagi syat-ayat Quran
maupun Hadist yang menyuruhmu agar cepet-cepet menikah. Bahkan kata Nabi,
menikah itu separo dari agama ini. Nah lho, artinya kalau kamu masih jomblo
berarti agamamu masih separo! Alaa..mbokk…
“Sholat dua rakaat yang didirikan oleh orang
yang sudah menikah lebih baik dari sholat malam dan berpuasa siang hari yang
dilakukan oleh laki-laki bujang” (Al-Hadist)
Oke, kalau gitu gimana donk cara nikah
tanpa pacaran? Iya nanti akan aku jelasin. Tapi maaf, mungkin hanya singkat dan
nggak begitu detail. Kalau pingin yang lengkap, kamu cari sendiri buku-buku
yang berkaitan dengan nikahya!
Tapi tunggu dulu, ikuti senam nafas dulu
biar kamu tambah fresh. Yuk ambil nafas dalam-dalam lewat hidung, kemudian tahan
dulu selama 10 sampai 20 jam, eh sorry, 10 sampai 20 detik (jangan kentut
lhi!). iya bagus. Lalu sekarang keluarkan perlahan-lahan lewat telinga..eh
lewat mulut. Ulangi tiga kali! Gimana udah pada lega? Lanjuuut…
Nikah tanpa pacaran biasabya dimulai
dengan: Pertama. Niat yang iklas.
Artinya kamu nikah memang ngikutin perintah Allah dan RasulNya. Juga pingin
jaga nafsu agar nggak liar dan cenderung dosa. Jangan pernah niat nikah untuk
yang lain-lain lho! Karena Allah tahu apa yang menjadi niatmu dan membalas
sesuai apa yang kamu niatkan.
“Barang
siapa mengawini seorang wanita karena memandang kedudukannya maka Allah akan
menambah baginya kerendahan, dan barang siapa mengawini wanita karena memandang
harta bendanya maka Allah akan menambah baginya kemelaratan, dan barang siapa
mengawininya karena memandang keturunannya maka Allah akan menambah baginya
kehinaan, tetapi barang siapa mengawini seorang wanita karena bermaksud ingin
meredam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya atau ingin mendekatkan
ikatan kekeluargaan maka Allah akan memberkahinya bagi istrinya dan memberkahi
istrinya baginya.” (HR. Bukhari).
Dua,
Nadhor. Yaitu proses melihat dan menilai calon jodoh kita. Ini bedanya
dengan pacaran. Kalau pacaran kamu nggak hanya sekedar melihst pasangan tapi
juga ‘merasakannya’. Dan biasanya karena sudah ada ‘cinta’, semua tentang
kekasihnya selalu terlihat baik. Sudah kita bahas di depan kan?
Kalau nadhor,
kita ingin tahu tentang calon kita seobyektif dan sejujur mungkin. Informasinya
kita usahakan dating dari orang-orang yang mengenalnya.
Watak, kebersihan, kecerdasan, keturunan,
kebiasaan-kebiasaannya, pekrjaan atau semua tentangnya, akan bisa kita dapatkan
infonya dengan jujur dan obyektif.
Missal kamu mo nikah dengan seseorang.
Sebelum kamuputusin nerima or nolaknya,
kamu pasti akan cari info tetang dia sebanyak-banyaknya. Kamu pasti nggak ingin
milih kucing dalam karung?
“Dia itu sebenarnya gimana sich? Agama dan
akhlaqnya bagus nggak? Dia itu pemarah nggak? Dia itu pinter masak nggak?
Kerjanya di mana? Dia itu…bla..bla”.
Ke
tiga, Ta’aruf. Setelah nadhor dan ngerasa cocok dengan data yang ada, lewat
‘penyelidikan’, dua orang calon pengantin iu dita’arufkan. Ini proses saling
mengenal dengan didampingi perantara atau ustadz yang ngasuh ta’limnya. Jadi
nggak berduaan sodara. Emang napa?? Ya…biar nggak jatuh ke pacaran lagi. Kan
mulai dari atas prosesnya udah bener, masak mau diselipi yangnggak bener. Nggak
barokah lho!
Masing-masing saling bertanya tentang visi
masing-masing. Karena membangun rumah tangga sama persis dengan membangun
perusahaan. Harus ada kejelasan visi rumah tangga. Rumah tangga yang nggak
punya visi, cepat atau lambat pasti akan oleng, tinggal nunggu karamnya.
Missal kamu punya viusi rumah tangga
da’wah. Karena vuisi kamu seperti itu, pasti kamu nantinya cari pasanan yang
siap all out berdakwah jika berumah
tangga. Yang jelas dalam ta’aruf ini masing-masing nggak akan berani bohong
sepwerti dalam pacaran. Kalau masih pacaran biasanya pilih bohongnya dari pada
putus. Tapi kalau ta’aruf, dia nggak akan berani bohong. Karena, satu, sejak awal dia niat nikah karena
Allah SWT. Dua, kalau dia bohong
sama saja dia membohongi dirinya sendiri.
Maksudnya gini. Pas ta’aruf ditanya berapa
gajinya perbulan, karena sejak awal kita sudah tertarik sama dia dan biar cinta
kita diterima, kita bilang 4 jutu perbulan. Dan calon kita terkesima karena
tahu gaji kita besar. Akhirnya dia menerima gara-gara gaji kita besar. Tapi
begitu nikah dan gaji kita ternyata 1 juta, muncullah perang. Kita akan dituduh
pmbohong. Gimana, bisa ngerti kagak? Jadi dalam ta’aruf, kemungkinan bohongnya
akan kecil.
Ke
empat, sholat istikharah. Inilah perbedaan mencolok antara system pacaran
dengan yang bukan pacaran. Dengan sholat istikharah kita melibatkan Allah dalam,
mengambil keputusan. Baik atau tidak kalau kita teruskan proses ini, semuanya
lewat sholat istikharah. Karena kita faham, yang mengetahui jodoh terbaik kita
adalah Allah SWT. Makannya kita minta petunjuk pada Allah. Tapi yang murni atas
nama cinta (nafsu), pokoknya cinta, jadilah ia nikah. E..baru nikah tiga tahun
dah pada minta cerai. Mana keindahan cinta waktu pacaran dulu?
Ke
lima, khitbah. Bahasa Indonesianya lamaran. Setelah semua proses dilewati
dan kamu ngerasa sudah cocok, sementara setelah istikharah kamu semakin mantao,
biasanya yang cowok resmi meng-khitbah ke keluarga sang cewek. Dan biasanya
pula banyak yang diterima.
Ke
enam, Ijab.
“Alhamdulillah
gua dapat bini juga akhirnya.”
“Subhanallah,
laki gue cakep juga ya, sholeh lagi! Ane nyesel nikah, kenapa nggak dulu-dulu
aja nikahnya kalau tahu nikmatnya nikah seperti ini?” dan seterusnya.”
Ke
tujuh, malam pertama. Nah, kalau kamu pinter menympan energi cintamu dan
kamu ambil deposito cintamu setelah nikah, wah..wah..ruarrr biasa…asyik berat,
emmm..nggak kebayang nikmatnya. Rasain, pada pingiin ya?
“Sesungguhnya
ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan
suaminya, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala
mereka saling meremas-remas jari-jari tangannya, maka berguguranlah dosa-dosa
dari sela-sela jarinya.” (DiriwayatkanMaisarahbin Ali dari ar-rafi’ dari
Abu Sa’idz Al-Khudzri ra)
Oke, sudah pada mantap? Sekali lagi, ini
hanya info secuil saja. Kamu bisa baca-baca buku tentang proses meminang dalam
Islam yang sudah banyak beredar di took buku atau paling nggak pnjem ke temenmu.
Tapi setidaknya saya sudah memberikan solusi kalau kamu sedang dimabuk asmara,
apa sesungguhnya yang harus kamu lakukan. Kalau emang sudah nggak kuat, ya
segera nikah saja. Kalau emang belum
mampu nikah, kata Nabi, puasalah dan perbanyaklah aktivitas positif agar kamu
nggak melulu mikirin sex.
ADEGAN
PENUTUP
Happy
Ending
Tak satu pun manusia
di dunia ini ingin hidup sengsara. Semuanya. Muai abang becak, menteri sampai
raja copet sekalpun (he..he..ngaku!) ketika ditanya pilih surge atau neraka,
pasti jawabannya ingin masuk surga. Mereka ingin bahagia. Kalau ada yang bilang
ingin masuk neraka karena nanti di neraka bisa ketemu selebritis dunia dari
mulai jaman dulu ampe here after,
semisal Fir’aun, anak dan istrinya Nabi Nuh, Marilyn Monroe, saya yakin itu
hanya bercanda saja. Atau ada yang bilang, “Saya masuk neraka kan niatnya untuk
berda’wah? Biar yang di niraka pada taubat!” ha..ha..ini banyolan kreatif tapi
asli super ngawur. (Eh tahu nggak Coy,
saat nyawa berada di kerongkongan (sakaratul
maut) pada saat itu pintu taubat sudah ditutup. Jadi kalo dah di neraka
nggak ada taubat lagi!) Tapi yakin deh, semuuua pasti pingin banget ke surge.
Hanya memang ada perbedaan dalam memaknai bahagia. Termasuk kita-kita yang ABG
ini.
Sebagian teman kamu lihat kebahagiaan dan
kesenangan itu jika mereka bisa menyalurkan keinginan dan hasrat dirinya.
Inginnya mereka bebas dari aturan. Andaipun pakai aturan, pilih-pilih yang
sesuai selera. Mereka punya selogan ”lahir cesar, balita dimanja, kanak-kanak
disayang, muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk neraks” (kok enak mau masuk
surga! Lha wong sholat aja minta
dibentakin dulu, mntanya masuk surga? Emang surge buatan loe sendiri?) atau
slogan, “Mending nggak ngerti dosa daripada ngerti nggak bisa mengamalkan, dosa
lah kita!”
Kalau birahi sedang memuncak, ya langsung
disaurkan. Kalau mereka takut berzina, minimal mereka salurkan lewat zina mata
dengan melihat gambar or film bokep.
Terus dilanjutin zina hati dengan ngebayangin adegan-adegan mesum. Kalau masih
nggak ku..ku..kamu akhirnya zina tangan dengan onani atau masturbasi. Dan
kebiasaan ini sulit dihentikan karena addicted,
menybabkan kecanduan. Yang penting buas eh puas. Aku Happy. Betulkah? Ini tipe
pertama.
Tipe
kedua
adalah remaja dan pemuda biasa, yang juga punya ketertarikan dengan lawan jenis
tapi mereka masih takut pada Allah. Mereka masih punya nafsu yang dahsyat
terhadap lawan jenis, tapi mereka lebih tertarik dengan surge dan keridhoan
Allah. Menurut teman-teman yang ini, kebahagiaan itu ialah kalau mereka bisa
melakukan ketaatan pada Allah dan mampu menghindarkan diri dari sesuatu yang
dilarang Allah SWT. Karena mereka faham bahwa aturan Alah sebenarnya untuk
kebahagiaan kita sendiri. Bisa jadi kita nggak menyukai perintah dan larangan
Allah, tapi bisa jadi itu adalah kebaikan bagi kita. Begitu juga sdebaliknya.
Jadi prinsipnya kebahagiaan ini adalah jika kita bisa sami’na wa atho’na, sayya dengar dan saya jalani.
Sebagai penutup saya ingin sampaikan ke
kamu semua bahwa klau ada remaja atau pemuda saat kongkow yan domongin mulu
masalah cewek, cowok, music, film, mode dan sex,
ini sich PEMUDA BIASA. Semua anak
muda bisa melakukannya tanpa perlu belajar dan bekerja keras. Apa susahnya
pacaran, nontn CD porno, nyontek, berani sama ortu? Mudah kan?
Tapi, kalau ada remaja atau pemuda jika
ngumpul ngomongin hal-hal yang bermanfaat, ngadain baksos, bersama, nyantunin
anak yatim, diskusi keagamaan, atau saling menasehati, ini PEMUDA LUAR BIASA. Ini hebat. Tidak semua anak muda bisa seperti
ini. Harus belajar dan bekerja ekstra keras untuk bisa seperti mereka.
Dan ingat!!! Surge hanya mau ditempati
oleh PEMUDA LUAR BIASA. Surge tak
akan mau dimasuki oleh PEMUDA BIASA saja.
So, kamu tinggal pilih. Jadi pemuda
biasa or pemuda luar biasa. Semua
sudah ada muara akhirnya. Pemuda biasa finishnya
adalah kegagalan (neraka) dan pemuda luar biasa finishnya adalah kesuksesan (surge). Selamat memilih!!
Now,
buka semangat dan gairah baru untuk menjadikan hidup ini lebih hidup, lebih
bermakna. Marilah hidup yang hanya sekal dan tak tahu kapan jatah hidup ini
akan berakhir kita gunakan sebaik-baiknya! Be careful coz’ life is short!
Tidk usah menunggu ‘sesuatu’
untuk berubah. Nggak usah pakai syarat-syarat kalau mo berubah.
“Kalau ranking satu aku akan pakai
jilbab!”
Kalau matematikaku dapat Sembilan aku akan
berinfaq untuk anak yatim”
“Kalau sudah punya SIM aku akan sholat
jama’ah di Masjid!” (Apa hubungannya?)
Bla..bla…!”
Seandainya nggak jadi ranking satu or
matematika nggak dapat nilai Sembilan, kamu bakal berjilbab and menyantuni yatim donk? Maka PAKSALAH
diri kamu menjadi manusia sukses dan bahagia. Jangan mau kalah dengan nafsu dan
setan!
Selamat berubah sayang. Selamat menjadi
manusia baru. Selamat menjadi pemuda or remaja yang LUAR BIASA. Dan semoga
Allah SWT meridhoi dan mengumpulkan kita semua di JannahNya kelak. Aamiin.
“Kami
ceritakan kepadamu Muhammad cerita yang sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan
mereka dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka” (Al-Kahfi: 13)
“dan
adapun orang-orang yang takut kepada
kebesaran Tuhannya dan menahan nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat
tinggalnya.” (An-Nazi’aat: 41-42)
“Ada
tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di hari kiamat ketika tidak ada naungan
satupun kecuali naunganNya…pemuda yang
ta’at beribadah kepada Allah,…pemuda yang diajak berzina mengatakan,”aku
sesungguhnya takut kepada Allah”..” (HR Bukhari)
“saya
wasiatkan kepadamu pemuda dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah
mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini,maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambut
saya, sedang kaum tua menentangnya”. (Al-Hadist)
“Raihlah
lima perkara sebelum datangnya lima. Masa
mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum
miskinmu, kesempatanmu sebelum kesempitanmu, dan hidupmu sebelum matimu”
(HR Muslm)