Senin, 10 Juni 2013

Imam Syafi'i



#Tanya Delapan Kata Kepada Imam Asy-Syafi'i#

Imam Asy-Syafi'i rohimahulloh pernah ditanya tentang arti delapan kata berikut:
1. Wajib
2. Lebih Wajib
3. Menakjubkan
4. Lebih Menakjubkan
5. Sulit
6. Lebih Sulit
7. Dekat
8. Lebih Dekat.

Lalu beliau menjawabnya dalam beberapa bait syair:

Bertaubat bagi manusia adalah perkara WAJIB...
Namun meninggalkan segala dosa itu LEBIH WAJIB...
Perubahan pada masa adalah suatu yang MENAKJUBKAN...
Namun lalainya manusia dari semua itu LEBIH MENAKJUBKAN...
Bersabar tatkala musibah datang adalah perkara SULIT (bagi hati)...
Namun berlalunya pahala begitu saja LEBIH SULIT (bagi diri)...
Segala sesuatu yang engkau harapkan adalah DEKAT...
Namun datangnya kematian itu LEBIH DEKAT...

Minggu, 09 Juni 2013

Nasehat Yang Jitu



Pada suatu hari Ibrahim bin Adham didatangi oleh seorang lelaki yang gemar melakukan maksiat. Lelaki tersebut bernama Jahdar bin Rabi’ah. Ia meminta nasehat Ibrahim agar ia dapat menghentikan maksiatnya. Ia berkata, “Ya Aba Ishaq, aku ini seorang yang suka melakukan perbuatan maksiat. Tolong berikan aku cara yang ampuh agar aku dapat menghentikannya!”
Setelah merenung sejenak, Ibrahim berkata, “jika kau mampu melaksanakan lima syarat yang kuajukan, aku tidak keberatan kau berbuat dosa.”
Tentu saja dengan rasa ingin tahu yang besar Jahdar balik bertanya, “Apa saja syarat-syarat itu yaa Aba Ishaq?”
“Syarat pertama, jika engkau melaksanakan perbuatan maksiat, janganlah kau memakan rezeki Allah,” ucap Ibrahim.
Jahdar mengernyitkan dahinya lalu berkata, “Lalu aku makan darimana? Bukankah segala sesuatu yang ada di bumi ini adalah rezeki Allah?”
“Benar,” jawab Ibrahim dengan tegas. “Bila engkau telah mengetahuinya, masih pantaskah engkau memakan rezeki-Nya, sementara engkau terus menerus melakukan maksiat dan melanggar perintah-perintahnya?”
“Baiklah,” jawab Jahdar tampak menyerah. “Kemudian apa syarat yang kedua?”
“Kalau kau masih bermaksiat kepada Allah, janganlah kau tinggal di bumi-Nya,” kata Ibrahim lebih tegas lagi.
Syarat kedua membuat Jahdar lebih kaget lagi. “Apa? Syarat ini lebih hebat lagi. Lalu aku harus tinggal dimana? Bukankah bumi dengan segala isinya ini milik Allah?”
“Benar wahai hamba Allah. Karena itu, pikirkanlah baik-baik, apakah kau masih pantas memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, sementara kau uterus berbuat maksiat?” Tanya Ibrahim.
“Kau benar Aba Ishaq,” ucap Jahdar kmudian. “Lalu apa syarat ketiga?” Tanya Jahdar dengan penasaran.
“Kalau kau masih bermaksiat kepada Allah, tetapi masih ingin memakan rezeki-Nya dan tinggal di bumi-Nya, maka carilah tempat sembunyi dari-Nya.”
Syarat ini membuat lelaki itu terkesima. “Ya Aba Ishaq, nasihat macam apa semua ini? Mana mungkin Allah tidak melihat kita?”
“Bagus! Kalau kau yakin Allah selalu melihat kita, tetapi kau masih terus memakan rezeki-Nya, tinggal di bumi-Nya, dan terus melakukan maksiat kepada-Nya, pantaskah kau melakukan semua itu? Tanya Ibrahim kepada Jahdar yang masih tampak bingung dan terkesima. Semua ucapan itu membuat Jahdar bin Rabi’ah tidak berkutik dan membenarkannya.
“Baiklah yaa Aba Ishaq, lalu katakan sekarang apa syarat keempat?”
“Jika Malaikat Maut hendak mencabut nyawamu, katakanlah kepadanya bahwa kau belum mau mati sebelum bertaubat dan melakukan amal soleh.”
Jahdar termenung. Tampaknya ia mulai menyadari semua  perbuatan yang dilakukannya selama ini. Ia kemudian berkata, “Tidak mungkin… tidak mungkin semua itu aku lakukan.”
“Wahai hamba Allah, jika kau tak sanggup mengundurkan hari kematianmu, lalu dengan cara apa kau dapat menghindari murka Allah?”
Tanpa banyak tanya lagi, ia bertanya syarat yang kelima, yang merupakan syarat terakhir. Ibrahim bin Adham untuk kesekian kalinya memberi nasihat kepada lelaki itu.
“Yang terakhir, jika Malaikat Zabaniyah hendak menggiringmu keneraka di hari kiamat nanti, janganlah kau bersedia ikut dengannya dan menjauhlah!”lelaki itu nampaknya tidak sanggup lagi mendengar nasihatnya. Ia menangis penuh penyesalan.
Dengan wajah penuh sesal ia berkata, “cukup…cukup yaa Aba Ishaq! Jangan kau teruskan lagi. Aku tidak sanggup lagi mendengarnya. Aku berjanji, mulai saat ini aku akan beristighfar dan bertaubat nasuha kepada Allah.”
Jahdar memang menepati janjinya. Sejak pertemuannya dengan Ibrahim bin Adham, ia benar-benar berubah. Ia mulai menjalankan ibadah dan semua perintah-perintah Allah dengan baik dan khusyu’.
Ibrahim bin Adham yang sebenarnya adalah seorang pangeran yang berkuasa di Balakh itu mendengar bahwa di salah satu negeri taklukannya, yaitu negeri Yamamah, telah terjadi pembelotan terhadap dirinya.  Kezaliman merajalela.  Semua itu terjadi karena ulah Gubernur yang dipercayainya untuk memimpin wilayah tersebut.
Selanjutnya Ibrahim bin Adham memanggil Jahdar bin Rabi’ah untuk menghadap.  Setelah ia menghadap, Ibrahim pun berkata, “Wahai Jahdar kini engkau telah bertaubat. Alangkah mulianya jika taubatmu itu disertai amal kebajikan.  Untuk itu, aku ingin engkau memberantas kezaliman  yang terjadi di salah satu wilayah kekuasaanku.”
Mendengar pekataan Ibrahim bin Adham tersebut, Jahdar menjawab, “Wahai Aba Ishaq, sungguh anugrah yang sangat mulia bagi saya, di mana saya dapat berbuat yang terbaik untuk umat. Dan tugas tersebut akan saya laksanakan dengan segenap kemampuan yang diberikan Allah kepada saya. Kemudian di wilayah manakah kezaliman itu terjadi?”
Ibrahim bin Adham menjawab, “Kezaliman itu terjadi di Yamamah. Dan jika engkau dapat memberantasnya, maka aku akan mengangkat engkau menjadi Gubernur di sana.”
Betapa kagetnya Jahdar mendengar keterangan Ibrahim bin Adham. Kemudian ia berkata, “Ya Allah ini adalah rahmat-Mu dan sekaligus ujian atas taubatku. Yamamah adalah yang dulu sering menjadi sasaran perampokan yang aku lakukan dengan gerombolaknu.  Dan kini aku datang ke sana untuk menegakkan keadilan. Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala rahmat-Nya.”
Kemudian, berangkatlah Jahdar bin Rabi’ah ke negeri Yamamah untuk melaksanakan tugas mulia memberantas kezaliman, sekaligus menunaikan amanah untuk menegakkan keadilan.
Pada akhirnya ia berhasil menunaikan tugas tersebut, serta menjadi hamba Allah yang taat hingga akhir hayatnya.
-Al-Islam-
Pusat informasi dan komunikasi Islam Indonesia

Jumat, 31 Mei 2013

Apakah Bibirmu Masih Perawan? (by Marenda Darwis)


WARMING UP!
Sekilat info
            Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Coy!
            Sudah mandi semua? Eh sorry, masak baru ketemu nanya mandi? Yang bener aja nich. Lha yang nanya juga belum mandi. Eh tahu aja loe! Tapi mandi itu penting banget lho! Menyehatkan, menyegarkan, badan jadi harum, kuman-kuman pada lari. He..he..maksud saya tuh mo nanya, “Gimana kabar imanmu?”
            Alhamdulillah kalau imanmu tetep terjaga dengan baik dan kamu semua sehat wal afiat. Karena di jaman serba tombol sepertri sekarang ini, menjaga keimanan memang ruarrr….biasa. Why? Karena teman-teman lebih banyak yang ngajak main, nonton bioskop dan pergi ke konser music dari pada ngajak ke masjid. Iya kan?
            Coba kamu lihat! Sudah banyak yang tahu kalo perilaku sebagian besar temen-temen seusiamu sangat mengerikan. Jargon-jargon (tapi yang jelas bukan jargon ball yang dikomandani Sun Go Ku) yang menyebutkan kalau mereka (termasuk kamu juga) adalah the next generation, generasi penerus, generasi harapan bangsa, atau generasi perubah, seolah menguap persis kalau kamu menguap watu ikut pengajian di pojok mushola dekat rumah pak panjaaang sampai pinggang. Hilang tuh sebutan generasi penerus buat kamu!
            Sebenarnya Allah Yang Maha Perkasa memuji kehebatan kita sebagai pemuda-pemuda idola dan idaman jika kita beriman. Dalam surat Al-Kahfi ayat 13 Allah SWT berfirman: “Kami ceritakan kepadamu Muhammad cerita yang sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda –pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka.”
            Tapi sayang, pujian Allah itu tak membuat banyak teman-teman menyambut dan menginginkannya. Yang banyak justru pemuda ancaman bangsa bukan pemuda harapan bangsa. Yang muncul bukan remaja-remaja berotak encer tapi remaja yang berotak birahi. Tak mengherankan bila ada seorang pengamat remaja di negri ini mengatakan kalau bangsa Indonesia sebenarnya telah mati. Berlebihan memang. Tapi jika melihat kondisi sebagian besar teman teman kamu yang mulai kehilangan identitas dan tujuan hidupnya, bukan tidak mungkin kalau lima puluh sampai seratus tahun lagi orang tua kita bakal kehilangan para penerus dan pemimpinbangsa dan agama ini. Karena para pemudanya tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan terhadap agama dan bangsa ini kedepannya.
            Sudah banyak contoh Negara yang hancur dan hilang dari muka bumi ini gara-gara pemudanya lalai dari amanah meneruskan perjuangan bangsa dan agamanya. Di zaman modern ada Unisovyet, Chekoslovakia, dan Yugoslavia. Sementara di abad pertengahan dulu ada Andalusia dan Abasiyah. Semua adalah contoh Negara yang pernah ada di muka bumi ini tapi sekaran tinggal nama saja. Tidak tertutup kemungkinan Indonesia tercinta ini kan? Ksmu rela Indonesia hilang dari peta dunia?
            Any way, dari sekian banyak kerusakan moral para remaja, yang umum dan sudah kebablasan plus kronis lagi, adalah masalah pergaulan (baca: sex bebas). Bukan kerusakan moral yang lainnya enteng dan tidak berbahaya lho! Maraknya narkoba, tidak punya sopan santun, lemah ntelektual, lemah iman, jobless, tidak punya cita-cita, berani kepada ortu, malas sekolah, dan sebagaiya, juga butuh kerja keras, kesbaran dan keseriusan untuk menyelesaikannya. Hanya masalahnya tidak smua teman-teman terjebak dengan hal-hal itu. Tapi kalau sex bebas dengan segala modelnya, menjangkiti hamper semua remaja, pemuda bahkan hamper seluruh lapisan masyarakat.

Ngapain Harus Baca Buku Ini ?
            Dalam buku ini, saya insya Allah akan mencoba meluruskan pmahaman kamu tentang gaya pergaulan yang sebetulnya sudah kebablasan and kronis kayak penyakit TBC Paru. Tapi aneh bin ajaibnya sebagian teman-teman menganggapnya hal biasa, wajar bahkan sudah menjadi life style, gaya hidup.
            Seolah menjadi kewajiban jika memasuki masa baligh harus memiliki pasangan alias pacar. Jika nggak punya pacar, dianggap bukan anak muda. Dan kalau sudah pacaran, apalagi jikkka sudah saling cocok dan sama-sama mau, wes..ewes...ewes…bablas imane. Berduaan, saling pegang (tangannya bergerilya menjelajah tubuh), berboncengan super rapat, nonton bersama, kissing, sampai yang paling ekstrim, senggama (intercourse), sudah menjadi kebiasaan.
            Hasil survey banyak kalangan menyebutkan lima sampai sepuluh persen (bahkan ada yang bilang sampai 50%) remaja mengaku pernah melakukan hubungan senggama. Dan hampir 100% teman-teman kamu yang berpacaran ngaku biasa saling pegang dan kissing, baik bibir maupun lainnya. Mengapa saling remas dan berciuman merupakan acara terfavorit sebagian besar teman-teman? Mengapa mereka (kamu juga ya?) menganggap ini bukan suatu hal yang menyimpang? Jawabannya sangat jelas, karena hamper semua berpendapat, yang disebut dengan zina – mreka sesungguhnya tahu kalau zina itu dosa besar – jika hanya terjadi senggama. Yaitu masuknya (maaf) kelamin laki-laki kedalam kelamin perempuan. Kalau hanya berpegangan, meremas, berangkuln atau kissing bukanlah zina dan itu hanya dosa kecil yang bias hilang cukup dengan berwudhu, tasbih dan istighfar. ABZ, Asal Bukan Zina. Itulah yang membuat teman-teman tenang dan menganggap sah-sah saja kissing saat pacaran.praktek ini terus melaju kencang tanpa ada yang bias menghalangi termasuk para orang tua yang mulai kwalahan mengendalikan perilaku bebas anak tercintanya.
            That’s way, agar segala sesuatunya tidak terlambat, termasuk datangnya azab Allah yang sangat pedih yang tidak hanya menimpa orang orang dhalim saja, sebagaimana pernah disampaikan idola kita Rasulullah saw,”Jika zina dan riba telah tersebar luas disuatu negeri maka Allah mengijinkan kehancuran negeri tersebut. “, sudah seharusnya kamu bersatu padu menyelamatkan negeri dan agama ini dengan jalan semaksimal mungkin ‘melakukan apa saja’ untuk merubah paradigm dan perilaku teman-teman, termasuk kamu juga lho, agar faham tujuan hidup sesungguhnya. Agar bias menahan danmemenej nafsu untuk kesuksesannya sendiri da masa yang akan dating.
            Mungkin saya termasuk yang latah ikut-ikutan mengambil tema  sex dalam buku ini. Mungkin begitu! Tapi sebenarnya, saya hanya mencoba mengangkat masalah yang benar-benarmenjadi the biggest reality teman-teman semuanya. Tulisan saya ini dilator belakangi oleh ratusan, bahkan ribuan, SMS yang masuk ke Kafe Curhat KRC (Klub Remaja Ceria) yang saya asuh. Dan di sini juga- dengan segala keterbatasan ilmu dan sarana – saya mencoba membantu kamu agar menemukan cinta sejati yang sesungguhnya.
Ucapan terima kasih yang tak terhingga saya haturkan untuk semua orang yang saya cintai yang tak mungkin saya tulis satu persatu: “I love you ‘coz Allah.” Khusus untuk semua ABG dan remaja yang pernah ‘cangkrukan’ dengan saya “selamat berjuang di tempat yang baru, perjuanganmubelum selrsai tapi baru akan dimulai. Masih ingat senjata kita kan? Sholat jam’ah di Masjid, Sholat Tahajud dan tilawah Al-Quran.  Jangan pernah dtinggalkan!
            Buat Baak dan Ibu (Almarhum): “Sebesar apapun bakti dan balasan nanda buat njenengan, tak akan bisa menggantikan kasih saying njenengan pada nanda. Rabbighfirlii waliwaalidayya warhamhumma kamaa rabbayaani shoghiiro.
            Special untuk bidadariku tercinta, Emma Dewi Yulianti Mala: “maafkan suamimu yang terasa ABG’ terus,dan jazakillah atas semua support, motivasi,  dan pengorbanannya. Semoga Allah memasukkanmu dalam hamba-hambanya yang mukhlis. Kecup mesra buatmu dan kecupkan saying mesraku juga buat tiga generasi kita Muhammad Faqih Mutafannin, Zidane Akbar Al-Mujaddid dan Rayhana Cahaya Mujahidah”
            Tentu saja Brur, masih banyak kekurangan pada buku ini. Dengan tulus ikhlas ane minta maaf sebesar-besarnya kalau ada yang kurang berkenan dengan tulisan atau data yang saya sampaikan. Adanya koreksi, nasehat dan kritik dari para ustadz, da’I dan khusushon kamu semua, adalah asa saya demi perbaikan karya kecil ini.
            Terakhir, semoga karya ini, sesuai niat saya, bisa menjadi sumbangsih bagi perkembangan da’wah remaja di tanah air dan Allah SWT menjadkan sebagai amal sholeh yang diridhoiNYA. (Ikut Amin donk! Yang nggak mau amiin tak doain biar cepet pinter , biar tahu rasa loe!)





ADEGAN SATU
PACARAN ITU WAJIB !?

PERNAH JATUH CINTA?
            Sudah bawaan sejak lahir jika memasuki masa baligh akan timbul rasa suka kepada lawan jenis. Bagi cowok, baligh biasanya dimulai umur 13 tahun sedangkan cewek umur 12 tahunan. Laki-laki dimulai dengan ‘mimpi basah, yaitu bermimpi berhubungan sex atau merasakan suatu kenikmatan sex sampai mengeluarkan sperma. Sementara wanita disebut baligh  jika sudah mengalami menstruasi. Tentang menstruasi nggak perlu dijelasin ya? Saya yakin loe semua dah pada faham. Kalau nggak faham, besok Tanya saja ke guru pengajar sejarah! Kok guru sejarah? Iya lah, beliau kan juga punya sejarah menstruasi? Hi..hi…
            Tapi tiap orang berbeda-beda kapan mulai balighInya. Apalagi di jaman serba instan ini, dimana informasi dan ‘pemandangan’ yang bisa meningkatkan libido  birahi sangat mudah ditemui, selain tentunya status gizi yang semakin membaik, menjadi baiighIpun juga mengalami akseleras. Maka kamu nggak perlu heran kalau ada cewek usia sepuluh tahun udah pada dapet.
            Seneng kepada lawan jenis sudah manusiawi. Bahkan jika segede ini kamu belum pernah ngerasain yang namanya jatuh cinta, demen ama seseorang dan tenang-tenang sajakalau ada cewek or cowok lewat, wah gawat, bencana besar sodara, pasti heboh! Mumpung belum terlambat, saya sarankan kamu segera periksa ke dokter spesialis paru-paru dan THT (eh…nggak nyambunglah).
            Artinya jik kamu mulai merasa resah, gelisah, rindu, dan sueneeeng banget pada seseorang, jangan takut, kamu sedang menjalani fithrahmu kok! Nggak usah heran, bingung, stress, apalagi sampai maamu kambuh gara-gara melihat perkembanganmu yang terjadi secara tiba-tiba dan di luar rencana itu. Ingat waktu kelas 3 SD? Saat itu kamu malu-malu jika ketahua lagi ngobrol dengan timan lawan jenismu. Kalau ada yang berani menjodoh-jodohkanmu, pasti akan kamu kejar walau sampai ke ujung dunia. But now, jangankan marah ketika di pasang-pasangkan,,  lha wong  nggak ada yang masang-masangin saja berusaha mati-matian cari pasangan sendiri kok!
            Lalu gimana kok bisa tertarik? Gene, pada usia 12 tahunan, hormone-hormon seksual kamu mulai diproduksi. Pada cowok mulai muncul hormon testosterone. Hormon ini berperan untuk mengatur organ-organ reproduksi. Adanya hormone ini menjadikanmu cowook banget. Punya kumis bak Zorro, suara besar dan berat kayak traktor, tubuh kekar mirip Hulk, dan juga ciri pejantan sejati lainnya. Sementara para cewek memprodusi hormone estrogen dan progesterone. hormon-hormon ini yang membentuk kamu menjadi seorang cewek asli. Dada yang mulai membesar, suara yang lembut kayak mesin AC, kulit yang halus walau tanpa diremplas, atau badan yang mulai seksi dan seterusnya.
            Nah, semua itu yang membuat ketertarikan antar lawan jenis. Karena memang antara cowok dan cewek berbeda fisik dan sifat yang masing masing saling membutuhkan satu sama lain. Ada chemistry gitu loh. Jadi sangat wajar jika kamu saling tertarik dan jatuh cinta. Betul nggak?
            Allah jugs sangat faham dengan kebutuhan cinta pada diri manusia! Di Al-Quran Allah berfirman: “dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaiti: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah lading. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah timpat kembali yang baik (surga)” (Ali Imran: 14)
            Nah, melihat nikmat Allah yang demikian dahsyat, sangat wajarlah kalau kita harus bersyukur kepada Allah SWT. Coba bayangin jika Allah tidak membekali kita rasa cinta kepada lawan jenis. Hiii…trus cinta ini mau disalurkan dengan apa eh..dengan siapa? Dengan sesama jenis? Oh…tidaak…!!

LEZATNYA JATUH CINTA

            Kalau lagi jatuh cinta rasanya gimana sich? Rasanya ehm…fly to sky. Romantic, mengharubiru, suka duka dirasakan bersama, kadang-kadang susah tidur (gimana mo tidur, lha wong pantatnya lagi jerawatan alias kena serangan jurus seribu bisul). Pokoknya nuuikmat  Bos! Saking lezatnya cinta, hamper semua lagu dari zaman kuda gigit besi sampai zaman kuda gigiy  burger sekarang ini selalu bertemakan cinta. Lihat lirik lagu Koes Plus, Panbers, Dewa 19, Ada Band, D’Masiv, SamSonS, Ungu, Cintaaa banget! Tu baru group band negeri srndiri, belum yang dari negeri kulon sana. Dan ternyata tidak hanya lagu saja yang mengambil tema cinta, sinetron dan film kita juga habis-habisan mengusung tema cinta. Why? Ya itu tadi, karena cinta memang sangat lezat. Sementara setiap kita mempunyai rasa cinta dan mencintai. Sehingga masyarakat kita khususnya anak-anak muda, akan mengkonsumsi habis semua yang berbau cinta. Termasuk lagu dan sinetron tadi.
            Kamu sendiri pernah jatuh cinta kan? Pasti setiap kita pernah jatuh cinta. Begitu melihat makhluk cantik or cowok cakep spontan bergumam, “Duh, siapa tuh? Aku kayaknya mencintainya, deh!”
            Mudah sekaleee bilang cinta! Dikit-dikit jatuh cinta. Dikit-dikut jatuh cinta!
Tapi coba kalau misalkan pertanyaannya begini: “Siapa yang belum pernah dijatuhcintai?”
            Kira-kira gimana jawabanmu? Hayoo…jujur, belum pernah dijatuhcintai, kan? Nggak ada yang bilang I love you padamu, kan? Nggak ada yang ngajak kamu jadian, kan? Nggak ada yang PeDeKaTe, kan? Keciaan dech loe! Terang aja nggak ada, sebab kamu kan jelek, nggak seksi-seksi amat, nggak pantaslah dijatuhcintai! Ha..ha..pasti pada marah tuh!
But anyway, kebutuhan akan mencintai dan dintai sebenarnya sudah lengket dengan manusia. Meski dia memakai jilbab super besar, meski dia berjenggot panjang or sebengis Fir’aun sekalipun, urusan mencintai dan dicintai tetap saja ada pada mereka. Singkat cerita, jika sedang jatuh cinta nggak usah terlalu resah dan gelisah! Itu nikmat, fithrah, anugrah yang besar dari Allah.
            Now, mau tahu ciri-ciri teman-teman kamu yang sedang jatuh cinta? Mau melihat jerawat-jerawt wajah-wajah yang didera asmara? Lihat jerawat teman??? Lariiii…!!! Eiiit…tunggu dulu, ngomong-ngomong sudah pada gosok gigi belum? Baru makan sambal trasi ya? Kok tahu? Tuh ada cabe masih nempel di gigimu, merah bangeeet! (Jorok!)

-Rasa Rindu
            Siapapun yang mengalami jatuh cinta pasti mengalami rasa rindu berat. Romeo-Juliet, Rama-Sinta, kakek-nenek, mama-papa, fulan-fulanah atau siapapun yang masih ngaku manusia normal, pasti rindu kalau jatuh cinta. Bohong besar kalo ada teman kamu ngaku jatuh cinta tapi ketika ditanya, “Kamu rindu nggak sama dia?” Trus dia bilang, “Nggak tuh, aku nggak kangen!”
            Kalau dia memang nggak kangen, hamper bisa dipastikan kalau dia memang nggak begitu cinta. Sebab cinta itu berbanding lurus dengan rasa rindu. Kalau cintanya bernilai empat maka rindunya juga bernilai empat. Kalau rindunya bernilai delapan maka cintanya juga bernilai delapan. Bawaannya pingiiiin ketemu aja! Kamu pasti pernah merasakannya kan?
            Untuk mengobati rindu (Emang rindu lagi sakit ya? Kamu sudah menjenguknya?) banyak yang suka mlototin foto do’i yang tersimpan kucel di dalam dompet. Dengan senyum sendiri sambil memegangi foto itu kamu berkata, “Say, walau ke ujung dunia pasti akan kun anti, meski ke ujung samudra pasti ku kan menunggu. Karena ku yakin kau hanya untukku.” (Sorry…nyontek syairnya Chrisye). Atau kamu pasang foto do’I besar-besar di kamar. Saat mau tidur malam kamu kecup fotonya pas di keningnya sambil berkata, “I love you, good morning!” Gokil nggak? Ya jelas gokil, lha wong malam hari ngucapinnya kok good morning, harusnya kan good luck! Wah ini lebih gokil lagi!
            Satu story masuk ke Kafe Curhat KRC. Cewek ini mengaku mencintai kakak kelasnya. Biasalah waktu orientasi banyak kakak kelas yang TP-TP (titip piutang, tebar pesona, tukang pipis). Nah, nih cewek kena tebar pesonanya kakak kelas. Cumin sang kakak kelas tak tahu kalau dia sedang di-fall in love-i. siang-malam cewek itu selalu kebayang sang Cowok itu. Sholatpun nggak bisa khusyu’ (Alaaah alasan, padahal sebelumnya juga nggak pernah bisa khusyu’!)
            “Apayang harus aku lakukan, Mas? Apa ngomong aja terus terang dengan kemungkinan diterima atau ditolak? Aku aku pendam saja rasa ini sampai dia tahu sendiri? Atau ku harus bagaimana? Aku mencintainya dan aku sangat merindukannya!”
“Jika kuangennya lagi kenceng-kencengnya, apa yang kamu lakukan? tanya saya. Dia bilang kalau di kamar dan beberapa bukunya dipasang foto cowok itu serta menulis namanya di berbagai tempat di kamarnya. Masya Allah!ini nih, namanya cintaaa banget. Ngalahin cintanya Rama ke Sinta dalam cerita Ramayana. Rama tuh, walau cintaaa banget sama Sinta, nggak pernah bela-belain masang foto Sinta di kamarnya. Apalagi bawa foto Sinta di dompet. Betuuuul?
            Yang ini lain lagi! Dua insan berlainan jenis sudah jadian satu tahunan. Karena keduanya berlainan kota yang jaraknya jauh, mereka hanya bisa bertemu dua bulan sekali. Di awal-awal mereka jadian, rasa rindu begitu menghebat. Tapi di bulan-bulan beriktnya, rasa rindu yang biasa terobati dengan perjumpaan, entah siapa yang memulai, aktifitas ngapelnya diwarnai dengan adegan saling raba, saling cium dan sang cewek pernah mengaku kallau sering petting.
            Atau cerita seorang cowok yang mengaku pacaran jarak jauh dengan ceweknya hanya melalui handphone. Tetapi isi SMSnya semuanya berbau sex. Akhirnya menurut pengakuannya, ia selalu onani setelah ber-SMS ria dengan pacarnya.
            Beginikah rindu? Jelas bukan! Tapi paling tidak mereka sudah membuktikan kalau saling cinta pasti ada keinginan untuk bertemu sesering mungkin. Walau, sorry nich, caranya tidak benar. Tapi itulah cinta. Itulah rasa rindu. Seperti dua sisi mata uang yang tak mungkin dipisahkan.

-Rela berkorban
            Orang kalau jatuh cintadua pertiga akalnya hilang. Dia rela berkorban dan apa pun dilakukan asal bisa mendapatkan buah hati atau pujaannya. Demikian kira-kira kata pujangga cinta.
            Dia rela mengorbankan dirinya demi sebuah nama, cinta. Ya, cinta. Nggak masuk akal? Tapi itulah kenyatannya, orang yang dilanda cinta dua pertiga akalnya hilang.
            Ini kuis bagi yang lagi jatuh cinta, harus dijawab! Umpama orang yang kamu cintai memintamu dating kerumahnya. Kebetulan rumahnya jauuuh di pelosok. Jalan belum diaspal, listrik belum kepasang, melewati tujuh belas kuburan (kuburan semut kali?), hujan lagi! Datang nggak?
            Saya yakin dengan semangat juang 45, semangat juang 66 dan semangat juang reformasi kamu akan mendatanginya. Kamu rela basah kuyup, rela ketemu Mak Lampir yang lagi ngamen (Nggak takuut…! Tapi teriaknya sambil lari kenceng) or sampai moto kamu habis bensin berliter-liter, semua itu gak jadi masalah. Yang penting tujuan tercapai, nyampai di rumah doski, TITIK! Pengorbanan seperti itu sudah menyatu dengan rasa cinta.
            Contoh lain? Pernah dengar orang yang suka mengkoleksi uang kuno? Demi kecintaannya pada uang kuno, apapun halangannya akan dihadapi. Misal uang kuno itu ada di negeri para Nabi, Palestina, yang sekarang sedang bergolak. Kolektor ini akan tetap berusaha mendatanginya juga untuk bisa mendapatkan uang kuno itu, apapun resikonya. Nggak peduli harus keluar uang banyak, nggak peduli harus bertaruh nyawa, yang penting dapat uang kunonya.
            Kamu herman, eh..heran?
            Weleh..weleh..kok ngoyo banget tho. Apa nggak eman waktu dan duitnya untuk hal seperti itu/ ah…ngapain bela-belain demi uang yang nggak ada harganya? Daripada untuk sekeping uang kuno, mending untuk beli baju and main playstation! Gimana sich mikirnya? Tapi bagi yang sudah cinta luar biasa pada uang kuno, semua itu tak jadi masalah. Resiko apapun tampak kecil.
            Nggak usah jauh-jauhlah. Kamu sendiri kalo cinta sama anak baru tetangga kelas, apapun akan kumu lakukan meski hyalang rintang menghadang. Ngaku! Pasti kamu akan teriak keras rawe-rawe rantas Malang-Malang…Surabaya-Surabaya…Solo-Solo, hayoo mumpung masih kosong kursinya. Persis terikan kondektur bis pas lewat didepan rumahmu! Itulah cinta. Pengorbanan sebesar apapun tetap dilakukan asal mendapatkan apa yang dicintainya.

-Tertasa Indah
            Ini lanjutan dari dua hal diatas. Kalau sudah cinta akan muncul rindu, trus dia rela berkorban. Meski pengorbanannya besar, baginya akan terasa indah. Masih ingat contoh diatas? Walau harus melewati tujuh belas kuburan, nggak ada listriknya, hujan deras sekalipun, bagi para ’pecinta sejati’ itu semua dirasakan sangat indah. Pas lewat kuburan, rasanya seperti tamasya ke Dufan Ancol. Jalan yang belum beraspal anggap saja sedabg Balapan Motor GP dimana seluruh stasiun dunia me-relay aksimu. Tapi begitu nyampai dirumah sang do’i semua pengorbanan itu seolah tergantikan. Segala capek hilang. Yan ada hanya rasa indah yang luar biasa. Bahkan ada pepatah mengatakan kalau cinta sudah melekat tahi kucing terasa coklat. Haa…? Tahi kucing rasa coklat? Loe keabisan obat ya, masak tahi kucing terasa coklat? Emang pernah makan tahi kucing? Hii..sorii berat! Yang bener itu bukan terasa coklat tapi tahi kucing warnanya coklat.
            Kata teman-teman yang biasa pacaran, kalau pas mojok di sudut kebun saat pacaran, rasanya indaaah…banget. Meski gelap, banyak nyamuk Aides Aegyptinya, muncul penampakan (penampakan ortu yang mengintai kita), serta dalam keadaan terancam ditangkap hansip sekalipun, semuanya tetap tersa indah. Saat sang cewek mencubit mesra sang cowok. Sakiiit! Sang cowok malah merasakan nikmatnya cubitan. Bahkan pingin nambah lagi dan bilang, “Allh..beraninya cumin nyubit tangan doing. Kalo berani nyubit bagian lainnya donk? So, orang yang jatuh cinta memang merasakan keindahan dalam pengorbanannya.
            Itulah ciri-ciri temanmu yang sedang dimabuk cinta. Paling tidak memenuhi tiga hal diatas: rindu, rela berkorban dan terasa indah. Kalau kamu sendiri gimana? Sedang jatuh cinta nggak? Sudah punya sasaran tembak?
            Kalo gitu, kita-kita harus segera pacaran dan bercinta donk? Eiit..tunggu dulu! Siapa yang menyuruhmu bercinta? Ngawur saja kalau ngomong! (marah neeeh..) Memang benar kamu harus mewujudkan rasa cinta ini kepada teman yang paling kamu sukai, tapi harus diingat kalau cinta nggak selalu identik dengan pacaran. Cinta itu bisa diwujudkan dengan pernikahan, persahabatan or saling mengasihi karena dia memang perlu dikasihani, seperti anak yaim, anak-anak terlantar, orang-orang miskin, dan sebagainya.
            Truzz…gimana donk menyalurkan hasrat ketertarikan kepada lawan jenis? Kalau pas suka sama seseorang, apa yang harus aku lakukan? Kalau lagi rindu sama do’i apa yang mesti sku kerjakan?

Jika Jatuh Cinta
            Masalahnya kalau kita sekarang benar-benar jatuh cinta kepada teman sekela, tetanga, anak bapak guru, anak pak lurah, or anak orang lain bagaimana? Tembsk lansung apa ditahan saja yang lama-lama bisa jadi jerawt? Or nunggu dia ngungkapin dulu? Gimana hoy? Binguuung..!
            Sebelum ketemu jawabannya, yuuk..kita telusuri dulu mengapa kita suka pada seseorang. Kira-kira apa yang membuatmu senang pada seseorang? Trus mengapa bayangannya selalu nongol di kelopak mata tanpa pernah kita undang sama sekali?
            Ada yang suka kepada seseorang karena wajahnya cakep abiiz, ada yang suka karena tubuhnya yang seksi dan atletis, ada pula yang suka karena wajahnya keibuan atau ada yang suka karena kepribodiannya…eh…kepribadiannya lembut, atau ada yang suka karena bapaknya kaya raya (emang mo nikah dengan bapaknya?), dan sebagainya.
            Sebenarnya kamu mencintai seseorang karena semua apa yang kamu impikan tentang pasangan idealmu ada pada dirinya. Dan begitu melihatnya, langsung otak kamu bilang, “Lha, ini kan yang selama ini kuimpi-impikan? Ini nih, yang pas buat gue!”
            Sebenarnya cinta tidak bisa dilarang atau dipaksakan. Misal ada yang maksa-maksa kamu untuk mencintai seseorang,”Kamu harus mencintainya karena dia itu baik, cakep dan pintar!” Wah, terang aja kita tolak. Memang nggak cinta, bagaimana mau menerimanya? Meski dia cakep, kaya, keren, or berbody seksi, tapi kalau dalam hati ini sukaa banget mau gimana lagi? Yah, dengan terpaksa…mauuu donk!
            Atau ada yang melarangmu mencintai seseorang, “Kamu nggak boleh mencintainya, titik!” Mungkin kamu nggak bisa nolak karena yang melarang adalahortu kamu. Tapi karena udah cinta, dalam hati ini cinta itu tetap bersemi indah. Raga boleh berpisah tapi hati kami tetap bersatu. (Cei laah…sok puitis, gombal). Meski Dewan keamana PBB mengeluarkan Resolusi melarang percintaanmu tapi karena kadung cinta, cinta akan tetap trsenyum indah.
            Nah, karena cinta itu urusan hati maka dia nggak mungkin berbohong. Tapi tunngu dulu! Meski cintanggak mungkin berbohong karena rasa suka bisa keliru karena dominasi akal atau nafsu yang salah pilih.
            Contohnya gene. Kamu mati-matian cinta pada seseorang. Cintamu murni karena kamu memang bener-bener menyukainya. Tapi sebelumnya udah banyak yang bilang padamu kalau dia itu playboy or playgirl  misalnya. Atau orang-orang juga bilang kalau dia pecandu narkoba, bukan anak baik-baik. Tapi semua itu kamu anggap angin lalu. Bahkan kamu bilang sebagai ujian cinta untuk membuktikan ‘keimanan’ cintamu. Cinta yang seperti inilah yang disebut cinta buta. Yaiti cinta yang lebih mengedepankan nafsu atau akal yang salah sasaran. Cinta yang seperti inilah nantinya yang akan menjerumuskan pelakunya pada kesengsaraan, cepat atau lambat. Masih ingatkan kalau cinta itu bisa membawa kebahagiaan atau kesengsaraan?
            Karena memang seperti itu karakter cinta, yang tidak bisa dilarang sekaligus juga tidak bisa dipaksakan, yang paling mungkin dalam memperlakukan cinta adalah mengikat dan memenejnya dengan baik. Tanpa menejemen yang baik, cinta yang sebenarnya memiliki keindahan, bisa membawa kesengsaraan dan kesedihan yang berlipat-lipat. Sering dengar kasus hamil di luar nikah, perkosaan, atau pembunuhan gara-gara cemburu? Atau cerita tentang bunuh diri gara-gara briken heart? Semua itu berawal dari menejemen cinta yang kurang benar. Dan biasanya sad ending, perpisahan, permusuhan, bahkan killing.
Kalo mengikat cinta? Hanya satu, dengan pernikahan. Hah…nikah? Gimana to Mas, solusinya kok nikah? Nggak kebayang deh! Baca dulu..baru ituuu..
            Maka jika kamu sedang dilanda cinta, yang harus kamu lakukan adalah berpikir secara jernih dan dewasa apakah cintamu ini murni atau hanya cinta nafsu? Cintamu memang bener-bener untuk persiapan menikah or hanya untuk seneng-seneng saja? Karena banyak juga yang cintanya hanya karena body saja bukan karena kepribadiannya. Atau kamu pacaran supaya….
            Ingin tahu jawabannya? Lanjuuut….

Mengapa Harus Pacaran?
            Berikut beberapa alasan kenapa teman-teman kamu melakukan pacaran. Kamu boleh memilah yang saya tulis.

Pacaran Sebagai Aktualisasi Cinta
            Salah satu bentuk penyaluran cinta yang paling banyak dianut adalah dengan berpacaran. Kenapa harus dengan pacaran? Apakah pcaran the only one solusi penyaluran cinta?apakah kita pacaran serius untuk menuju jenjang pernikahan or just having fun? Atau kamu pacaran biar nggak dibilang anggota PJRI (Partai Jomblo Raya Indonesia)? Apakah pacaran juga mengandung vitamin A???
            Banyak teman kamu yang bilang kalau pacaran sebagai salah satu aktualisasi cinta. Maksudnya, mereka berpacaran sebaga cara untuk mengungkapkan anugrah Allah SWT yang bernama cinta.
            “Wajar kan jika aku jatuh cinta? Apanya yang salah? Saya sangat menyukainya dan diapun juga menyayangiku. Asyik kan?”
            “Biasa sajalah, toh semua remaja seperti itu! Kalau nggak pacaran alias joblo, kita-kita dianggap nggak laku donk!”
            “Kalau udah sam-sama suka, apalagibentuknya kalau tidak pacaran?”
            Dan masih banyak lagi alas an teman-teman kamu yng memilih pacaran sebagai aktifitas andalan di masa remaja mereka. Dan mereka ‘tidak salah’ beralasan seperti itu. Ketka berbaur dengan banyak teman, ternyata  anggota di peer groupnya  pacaran semua. Akhirnya dia berkesimpulan bahwa setiap remaja harus berpacaran. Ini semua berawal dari paradigm atau sudut pandang kita yang sejak awal mengartikan cinta sebagai sesuatu yang harus diwujudkan dengan kasih mesra. Dan itu bernama pacaran.
            Maka begitu jatuh cinta,yang biasa dilakukan adalah PeDeKaTe, tembak, dan jadian. Kalau nanti di tengah jalan ada ketidakcocokan, gampang saja, putus, truz cari partner lagi dengan yang sama sambil mengevaluasi’kerja’ yang lalu. Olrh karenanya banyak yang merasa stress jika udah tujuh belas tahun ternyata masih jomblo. Kok belum laku-laku ya?
            Ada yang ngirim SMS ke Kafe Curhat kalau sampai usia 19 tahun dia masih jomblo, sementara teman-temannya sudah pada ‘laku’ semua. Rasanya dunia sepiii sekali. Tiap Sabtu malam dia ngrasa seolah dunia sedang menerawakannya karena sendiri. “Duh Mas, gimana ini?”
            So, pacaran memang salah satu bentuk aktualisasi cinta seseorang yang mulai menginjak usia baligh (ini kata sebagian teman-teman lho!). ngejomblo? Apa kata dunia!!

Pacaran Sebagai Proses Saling Mengenal
            Ini juga yang sering menjadi alasan banyak teman kamu yang menjadikan pacaran sebagai salah satu menu wajib mereka.
            “Mana mungkin kita-kita yang cakep ini menikah dengan orang yang belum kita kenal? Lagi pula bagaimana kita bisa tahu keluarga, pendidikan, atau behaviornya kalau nggak saling kenal?”
            “Nikah tanpa kenal dulu? Gimana malam pertamanya?”
Dan sekali lagi cara mereka untuk mengenal pasangan itu mereka maknai dengan pacaran.
Biasanya, yang sering pacaran pasti tahu nich, cewek dan vowok yang sedang pacaran berusaha menggali kepribadian pasangannya. Katanya, dengan sesering mungkin ketem,u akan more deep n wide dalam pengenalan terhadap pasangannya. Kalau perlu bisa dirasakan bibir, dada atau anggota tubuh lainnya sebagai bukti cinta. Kalau dirasa sudah klop dan cocok, mereka yang memang deeply in love akan meneruskan ke jenjang pernikahan. Tapi yang hanya having fun alias seneng-seneng aja, mereka berpcaran hanya untuk ‘mengenal’ bibir dan kelamin pasangan masing-masing. Setelah mengenal dan tahu rasanya, mereka berpisah untuk ‘kenalan’ dengan bibir dan kelamin lainnya.
            Jadi, pacaran, sekali lagi menurut mereka, memang salah satu cara untuk mengenal pasangan masing-masing. Hanya yang perlu dipertanyakan adalah apakah efektif mengenal pasangan dengan pacaran? Apakah ada kepastian kalau pasangan kamu jujur? Sangat mungkin pasangan kamu berbuat fan bicara yang baik-baik saja di depan kamu, sementara di luar kamu tidak tahu apa yang dilakukukn sesungguhnya! Saya yakin tidak semua yang berpacaran berani dengan jujur mengatakan apa adanya. Because if  mengatakan apa adanya, khawatir ketahuan sifat aslinya yang suka kentutan sehingga dia kecewa dan meninggalkanmu, padahal kamu masih cinta banget. Maka banyak pasangan mengandalkan jurus sedikit berbohong demi menyelamatkan hubungannya. Padahal kebohongan pertama menuntut kebohongan berikutnya.

Pacaran Karena Perintah Orang Tua
            Di jaman serba bersaing seperti ini hamper semua orang ingin jadi yang terdepan atau terbaik. Tentu sangat baik kalau persaingannya dalam hal kebaikan dan prestasi akademik. Dan hendaknya kamu semua turut serta di dalamnya sebagai pemain-pemain kebaikan. Hanya sayang, tidak setiap kita punya minat untuk menjadi pemain-pemain kebaikan. Dan tidak sedikit diantara kita yang justru mendapat support dari ortu untuk melakukan hal di luar kebaikan. Salah satunya mengejar seseorang yang kita incar. Bukan motivasi untuk menjadi menejer perusahaan tapi malah dikomporin buat mengejar anak menejer perusahaan.
            Hare genee masih jomblo? Pasti bingung bukan kepalang. Apa pasal? Ternyata ortu juga gelisah karena anak yang teramat sangat disayanginya sampai usia 17 tahun belum punya gebetan. Padahal kalau sudah sweet seventeen sebagian dari kamu sudah dapat ijin pacaran dari ortu.
            “Gimana to Nak, ok belum laku juga? Kan papa udah modalin kamu banyak uang?”
            “Kok di rumah saja Nak ? apa nggak ada yang kamu apelin? Tuh, mobil papa pakai aja!”
            Karena motivasi dan provokasi dari ortu seperti itu, tentu kita sungkan untuk tak punya pacar. Dengan alas an seperti itulah banyak teman kamu yang berpacaran memakai slogan ‘membantu orang tua’ kalau, kamu?

ADEGAN DUA
APAKAH BIBIRMU MASIH PERAWAN?
Perawan vs Perjaka
            Brur, disini kita akan berbicara keperawanan atau tepatna masalah sex. Tertarik? Udah pasti. Jadi, ikuti terus ya! Tapi tolong dicatet ‘n di-stabilo, yang saya maksud dengan keperawanan bukan hanya untuk cewek saja lho, tetapi juga keperjakaan kaum cowok! Intinya adalah bagaimana kita menilai sejauh mana kesucian dan kehormatan tubuh dan jiwa kita, sekaligus menjaganya. Dan itu berlaku untuk cowok maupun cewek. Kalau hanya khusus untuk para cewek, para cowok akan merasa tenang-tenang saja tan pa pernah merasa masih perjaka atau tidak. Sepakat?
            Kamu pasti sedang haus-hausnya akan informasi masalah seksual. Ibarat setrum listrik, kamu punya kekuatan yang dahsyat, Man! Ada cewek pakai celana pendek, kamu para cowok, pasti jantungnya sudah deg-degan. Mata juga mlotot mau keluar. Apalagi yang lebih dari itu! Kamu yang cewek juga nggak jauh beda. Lihat cowok ganti baju karena kehujanan, bawaannya udah pingin dekeet saja. Betul nggak sodara-sodara?
            Ada rumus yang menarik tentang psikology cowok and cewek. Memang sudah sering dibahas. Tapi nggak pa-pa tho dibahas ulang? Biar kamu tambah hati-hati dalam masalah pergaulan. Kelemahan utama cewek adalah pada telinganya. Kalau ada cowok mendatanginya dan membisikkan sesuatu yang romantic ke telinganya, ”Sayang, kami kelihatan cantik sekali mala mini. I love you!” banyak cewek yang terkapar dengan bisikan ini dan iyaaa…saja diajak ‘macam-macam’ para lelaki.
            Sedang pada cowok kelemahan utamanya di mata. Kalau ada cewk lewat, hamper semua mata laki-laki selalu tertuju dan mengikuti arah sang cewek. Pokoknya nggak suka kalau mata ini nganggur, harus ada cewek cantik yang harus dilihat. Maka rumus kecepatan mata laki-laki adalah sebagai berikut:
                        K = L x M
                         Dimana
                        K = Kecepatan pandangan mata laki-laki
                        L = Wanita
                        M = Kecepatan kendaraan yang dinaiki wanita
            Jadi kalau ada cewek naik sepeda motor dengan kecepatan 60 km/jam, maka keceatan mata cowok ya 60 km/jam. Kalauada cewek yang naik sepeda dengan kecepatan 20 km/jam, maka kecepatan mata cowok ya 20 km/jam itu. Matanya ngikutin laju sang cewek dari kiri sampai kanan notok…tok. Kalau motor sang cewek mogok di tengah jalan, mata sang cowok juga ikut mogok di tengah jalan (Ha..ha..). hai para cowok, kamu boleh seminarkan tentang rumus baru saya ini lho!
            Nah, sekarang kita akan coba lihat step by step cara memburu idaman hati.
Round 1: PeDeKaTe
Kalau hati sudah merasa gelisah, pikiran ingat dia terus dan rindu nggak tertahankan, apa yang biasanya kamu lakukan? PeDEKaTe alias pendekatan! Yap….tepat sekali.tujuanmu jelas agar bidikanmu itu menerimamu. Segala cara digunakan agar bisa dekat bahkan lengket ket… dengannya. Mulai cuper (curu perhatian), caper (cari perhatian), casper (casih perhatian, ah mksa banget singkatannya), mbanyol (melawak), pinjam penggaris or catatan, berlagak jatuh disampingnya (konyol banget, kurang kreatif), sampai terang-terangan main kerumahnya.
            Cepat atau lambatnya kesuksesan PeDeKaTe tergantung strategi yang kamu pakai. Mau pakai sisstem ofensif 4-4-2, 4-3-3, atau 3-4-3 semua dilakukannya asal menang dan gool. Kayak sepak bola aja nich! Pokoknya sekali PeDeKate tetap PeDeKaTe.
Round 2: Tembak
            Setelah PeDekaTe berjalan mulus dan mulai ada sinyal, baru tembak dia. Caranya? To the point aja, katakana padanya kalau suka dan ingin jadian alias pacaran. Langkah tembak ini kemungkinan terburuknya kamu ditolak mentah-mentah (masih mending ditolak mentah-mentah daripada ditolak matang-matang, sakiiit rasanya).
            Dan kalau melihat tampangmu, ditinjau dari ekonomi, sepertinya wajahmu adalah wajah yang biasa ditolak. Ciri wajah yang biasa ditolak kelihatan kok! Di wajahnya banyak tempelan kertas catatan utang di kantin, bank kredit, dan utang ke ibu guru. Terang aja ditolak, siapa mau punya pacar bergelar MHu, Master Hutang! He..he..
Round 3: Jadian
            Mereka bisa disebut berpacaran kalau mereka sidah mengadakan perjanjian untuk saling menyukai. Bahasa gaulnya jadian. Setelah sekian lama jadi teman biasa dan agak mesra, biasanya sang cowok yang biasa mendahului mengungkapkan rasa sukanya. Dengan sedikit berjongkok sambil menyerahkan setangkai bunga, ia mengatakan, “Sesungguhnya dari hati sanubari yang paling dalam aku mencintaimu, bagaimana kalau kita jadian?”
            Dan sang cewek karena awalnya memang juga suka, menjawab, “Aku juga menyayangimu melebihi sayangku pada diriku sendiri. Oke, kita jadian.”
            Dengan diiringi hembusan sang bayu, disaksikan senyuman dewi malam dan sambil berteduh di bawah pohon salak mereka saling mengungkapkan cintanya. Bagi sebagian teman-teman kamu, ‘bai’at’ biaanya dirayakan seromantis mungkin dengan mencari moment  yang pas. Bisa hari ulang tahun, valentine day, thank giving day, April moop, HUT Kemerdekaan RI, maulud Nabi atau kapan saja asal dirayakan seindah mungkin. Bagi yang sudah nggak mampu nahan nafsu, malam itu juga mereka lansung melakukan warming up untuk pertandingan sesungguhnya.
            Jadian memang langkah awal bagi mereka yang berpacaran untuk proses recognize selanjutnya. Bagi yang serius untuk menikah, untuk jadian diperlukan pemikiran dan keputusan yang matang. Mereka tak ingin keputusannya salah, karena akan berakibat fatal pada masa depan mereka. Tapi bagi yang pacaran hany untuk senag-senang saja, asal mau, asal cakep dan seksi, langsung jadian. Setelah jadian, what next?
Round 4: Pacaran
            Inilah masa-masa terindah dan puncak dari ‘kebenaran cinta’. Rasa cinta yang demikian mendalam, inilah yang terkadang mengalahkan logika normal. Makannya banyak yang bilang kalau sedang jatuh cinta hilanglah obyektifitas berpikir. Semua hal tentang kekasih pasti baik. Berta tentang kebirikan pacar, akan dilawan dengan sepenuh daya. Dan atas nama cinta pulalah kehormatan seseorang sering tergadai dan menjadi murah sekali. Mau paai ini itu, rela pake’ uang SPP untuk traktir bakso, bahkan rela hilang keperawanan dan keperjakaan, it’s no problem. Semua demi cinta!
            Kalau kamu lihat mereka yang sedang dimabuk asmara mereka kelihatan rukun. Ke mana-mana berdua.duduk berdekatan, saing menyuapi sang cowok, karena merasa sebagai ‘koordinator acara’ dengan penuh rasa bangga membayari dua piring rujak dan dua gelas ice juice. Nggak peduli itu uang buat buat beli LKS or hutangan, yang penting be happy don’t worry! Wuiiih…serasa bahagia milik berdua.
            Boncengannya juga sangat lengket. Meminjam istilah Mas Iip Wijayanto, ada boncengan baya sabuk, gaya mantel, gaya kupu-kupu dan lain-lain. Sering kita saksikan di jalan-jalan kalau sudah berboncengan, sang cowok paling inisiatif meminta agar sang cewek melingkarkan tangannya untuk memeluk pinggang sang cowok. Mereka sedang pamer kemesraan. Nggak heran kalau musim apel tiba, banyak pasangan berlomba se-seksi dan semesra mungkin. Mereka seolah ingin menunjukkan, kamilah pasangan yang palng mesra. Jadilah pacaran (perzinahan) missal terlihat di mana-mana. Mesra…aaa bangeeet…(Betulkah?).
            Saya sering bertanya kepada teman-teman yang sedang dimabuk asmara, “Setiap Sabtu malam kamu kemana saja sih?” Ternyata jawabannya beragam. Ada yang hanya duduk-duduk dirumah, ada yang   pergi jalan-jalan, ada yag cari tmpat sepi lalu…, ada yang nonton film, ada yang mendayangi majlis dzikir (yang ini sedikit sekaleee!?, dan yang penting adalah dimanapun mereka berpacaran selalu ada aegan pegang, duduk mepet dan berangkulan. Yang agak kompak ditambah cium.
            Yang jelas model pacaran pasti ada dua kemungkinan. Pacaran yang sehat dan pacaran yang mengerikan.
            Pacaran sehat/ itu lho, sebelum pacaran dua sejoli itu imunisasi dulu, pacarannya di Masjid dan pembukaannya pakai baca surat Yasin truzzz…sensor dan pacarannya diakhiri dengan do’a penutup majlis. Wah..ini sich pelecehan namanya. Ngawur abis.
            Pacaran yang sehat  itu ialah pacarannya bokap dan nyokap kamu. Lho kok? Iya, karena beliau bebas melakukan apa pun bahkan bernilai ibadah. Dapat pahala lagi.
            sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya, maka Allah memperhatikan memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala mereka saling meremas-remas jari-jari tangannya, maka berguguranlah dosa-dosa dari sela-sela jarinya.” (Diriwaatkan Maisarah bin Ali dar Ar-rafi’ dari Abu Sa’id Al-Khudzi ra). Bahkan dalam kesempatan lain Rasulullah saw juga menyampaikan kalau ‘hubungan gelap’ nyokap dan bokap kamu (maksudnya waktu malam hari, listrik lagi dimatiin. Sensor…), phalanya sama dengan pahala sholat dhuha dan jihad fii sabilillah. Haa??!! Jangan terperanjat gitu donk! Ucapin aja Subhanallah!
            Kalau pacaran yang mengerikan gimana? Mo tahu? Ingin detail? Usiamu di atas 23 tahun? Lanjuuutt…

Ngintip Teman-teman Yang lagi Pacaran, Yuuk..!
            Karena pacaran itu dianggap suatu yang wajib bagi sebagian orang, dan mereka melakukannya atas nama cinta, nggak heran kalau terkadang mereka melakukannya sampai melampaui batas. Dan itu bagi penganut pacaranisme, no problem. Bukankah mereka melakukannya suka sama suka? Bukankah itu salah satu cara bukti cinta?
            Now, saya akan sampaikan beberapa cerita yang sering masuk ke Kafe Curhat KRC atau beberapa kasus yang sudah menjadi “rahasia umum” bagaimana gaya berpacaran temen-temen kamu.
Ngapel
            Aktifitas ngapel, berkunjung ke rumah doi setiap malam Jum’at legi, eh..malam Ahad ding (bagi seorang Muslim nggak boleh bilang Minggu lho, tapi Ahad. Tahu nggak, minggu itu konon berasal dari bahasa Spanyol Homingo yang artinya hari lahir tuhan. Masak tuhan lahir? Musyriklah kalau kita mengakui tuhan ulang tahun! Atau Sunday dalam bahasa Inggris, yang berasal dari kata Sun dan Day, hari menyembah matahari), adalah kewajiban yang harus ditunaikan oleh merweka yang berpacaran. Berkunjung ini menjadi suatu yang sangat ditunggu-tunggu, baik oleh cowok maupun cewek. Yang dilakukan adalah duduk berdekatan dan ngobrol apa saja, yang penting asyik. Tapi yang jelas hampir tidak pernah ada yang ngobrolin masalah keagamaan. Setelah ngobrol kesana kemari, paling tidak setengah sampai satu jam, barulah mereka keluar rumah. Ada yang sekedar jalan-jalan, makan jagung bakar, nonton film or main kerumah teman.
            Bagi mereka yang naik sepeda motor tidak lupa berboncengan dengan sangat mesra. Berbagai gaya pelukan tang saya sebut di depan mereka coba. Bagi yang bermobil, maaf, malah lebih berani melakukan aktifitasnya. Di berbagai tempat wisata sering ditemukan mobil-mobil parker tapi ada aktifitas horrible di dalamnya. Tapi yang jelas, ngapel adalah salah satu kegiatan ekstra kurikuler dalam berpacaran. Tidak ada cinta jika tidak ada pacaran. Tak ada pacaran jika tak ada ngapel. So, tidak ada cinta jika tak pernah ngapel.
Berpelukan
            Kayak teletubbies aja, berpelukaaan! Iya memang, kenyataannya kan begitu! Coba Tanya teman-teman kamu, pernah nggak berpelukan dengan pacarnya? Dan kamu sendiri? Sepertinya kebiasaan yang ada di sinetron, film India, atau telenovela sudah diamalkn di kehidupan sehari-hari. Memang sich kelihatannya mesra sekali kalau dua sejoli yang dimabuk asmara saling berpelukan untuk menunjukkan “ukhuwah” dan sebagai bukti saling menyayangi. Apalag kalau pas ada yang ulang tahun, wuih…pasti ritual teletubbies ini semakin seru saja. Tapi benarkah mereka bahagia?
            Kan bukan muhrim? Jangan Tanya itu deh, karena hanya akan jadi bahan tertawaan saja. Bukanka konsep muhrim atau nonmuhrim hanya berlaku di Masjid atau pengajian saja? Nggak kebayang kalau konsep muhrim nonmuhrim di bawa-bawa kea lam pacaran. Nggak seru sodara, nggak bisa ngapa-ngapain donk! Bisa-bisa jadi pengangguran berat waktu pacaran nich!
Pegang-pegangan
            Ini sich sudah biasa bangrt. Masak ada orang berpacaran nggak pakai pegang-pegangan, bo’ong deh? Dari berbagai kesempatan curhat lewt SMS atau lansung, sebagian teman-teman kamu mengaku kalau kebiasaan saling memegang, (meremas) adalah hal yang biasa dan lumrah. Bagi mereka itu semua adalah suatu keniscayaan bagi yang berpacaran. Heranlah mereka jika ada orang yang sedang berpacaran dan dimabuk asmara tanpa pegang-memegang sama sekali.
            “Bagaimana mau ngucapin selamat ulang tahun kalau nggak pakai salaman?”
            “bagaimana mau mijitin doi kalau nggak boleh pegang?”
            “Kalau lagi bener-bener nafsu, siapa yang bisa jadi pelampiasan kalau bukan pacar?”
            “Biasa saja kok, ini kan bukti kasih sayang!”
            Dan bermacam alasan lainnya, dari yang palin masuk akal sampai yng out of mind. Kadang risih juga kalau lihat teman-teman kamu yang baru pulang sekolah, masih pakai seragam lagi, bercanda berlebihan. Nggak peduli sodara or bukan, TTM oe bukan, pacar or bukan, tapi yang namanya duduk berdempetan, pegang-pegang rambut, pinggang, tangan, biasaa banget! Karena sudah jadi image bahwa menyentuh lawan jenis adalah tidak dosa dan tak membuat Allah murka. Kalaupun ada dosanya, itu hanya dosa kecil yang mudah dihapus hanya dengan istighfar.
Berciuman
            Tidak bisa dipungkiri kalau kissing adalah acara terfavorit saat pacaran. Sebab ciuman adalah  adalah cara paling nyata dalam mengungkapkan cinta. Kalau semakin sering kissing berarti itulah cinta yang sejati. Demikian kira-kira arti dan bukti cinta menurut sebagian teman-teman kamu.
            Banyak kasus ditemukan dimana sebagian teman kitaberani melakukan kissing karena mengikuti permintaan pasar. Artinya kalau salah satu dari pasangan yang berpacaran itu minta untuk mencium atau dicium, maka jadilah ciuman itu terlaksana dengan baik. Iya nggak? Dan hampir 98% pasangan yang berpacaran mengatakan melakukan adegan ciuman adalah hal yang biasa dan wajar. Bahkan menurut mereka sangat aneh jika ada yang mempermasalahkan ciuman mereka.
            Lagi-lagi ini kasusyang ada di Kafe Curhat KRC. Dia adalah playgirl punya pacar tetap seorang cowok yang sedang kuliah. Tapi sekaligus punya tiga cowok lainnya yang digunakan sebagai pelampiasan rasa sepinya kala ditinggal kuliah pacarnya. Dia mengaku selalu berciuman jika kencan dengan para cowok itu. Tapi dia ‘jujur’ kalau belum sekalipun melakukan zina. Menurutnya berciuman bukan zina. Ketika saya Tanya kenapa kamu lakukan semua ini? Dengan enteng dia menjawab, “Saya kesepian, saya butuh teman dan siapa yang mau menolak ajakan saya, Mas. Saya kan cantik!” Wah…wah...
            Mau cerita yang lain/ muanya gaya berpacarannya sebenarnya biasa-biasa saja, tapi karena sering ketemu jalan bareng dan mojok di tempat yang sepi, kesempatan itu akhirnya dating juga. Pelajar kelas 3SMP itu akhirnya mulai berciuman dan ia merasakan suatu kenikmatan. Selanjutnya mereka ketagihan jika keluar bersama. Dia juga mengaku selalu berusaha mencari kesempatan agar bisa saling mencium, anytime and anywhere. Artinya mereka selalu memasukkan bab berciuman dalam pelajaran pacaran mereka. Dahsyat nggak saudara-saudara?
            Saya tambah cerita lagi nich! Suuorry berat ya, contoh-contoh ini saya sampaikan untuk melihat fenomena betapa hiiii….nya pacaran yang dilakukan teman-teman kamu (Mungkin termasuk kamu juga ya! Eit, jangan marah. Memang kenyataannya gitu kok!). suatu saat ada yang bertanya bolehkah pacaran setengah badan? What!!! Terus terang saya baru dengar istilah ini. Saya Tanya: “Pacaran setengah badan? Yang gimana tuh? Ukurannya 3x4 or 4x6? Hitam putih atau berwarna? Ah, kayak photi saja?” Dia bilang kalau waktu pacaran mereka bebas melakukan apa saja asal perut keatas. Kalau perut ke bawah itu haram. Menurutnya selama tidak bersenggama walau vmenikmati habis perut ke atas itu nggak pa-pa. tapi setiap melakukannya anak itu marasa ada yang berontak di hatinya. Makannya dia Tanya boleh tidaknya aktifitas tersebut.
            Maraknya kissing di kalangan pasangan teman-teman kamu adalah bak fenomena gunung es. Gunung es itu puncaknya saja yang kelihatan tetapi yang di bawah atau belum sempat terekspos lebih banyak dan besar lagi. Tapi mau bagaimana lagi, kalau mereka yang melakukannya tidak merasa bersalah? Kalaupun ada perasaan bersalah, mereka anggap ini adalah dosa kecil saja. Berciuman itu bukan dosa besar, jadi cukup dengan membaca istighfar atau dengan berwudhu, dosa itu akan hilang. Beres kan? Dan hamper semuanya beranggapan sama kalau kissing bukan dosa besar. Yang lebih aneh lagi, mereka tidak menyesal sama sekali jika melakukannya. Bahkan ada kesan puas dan banggabisa kissing sementara teman-teman lainnya masih malu-malu dan takut. Nggak berani ciuman? Kampungan loe!  Banci loe! Sok suci loe! Muna’ loe!
Intercourse
            Semisal acara di tv, sang presenter akan mengajak penonton, “Pemirsa, tibalah saatnya acara yang kita tunggu-tunggu. Inilah puncak dari segala bentuk acara zina atau pacaran. Sambutlah…Mr. Intercourse!!” itu kalo niru-niru di tv lho!
            Secara harfiah Intercourse adalah perilaku persetubuhan antar dua jenis kelamin. Sedang zina adalah intercourse dengan yang bukan haknya. Jadi siapapun yang bukan suami-istri tapi berani melakukan adegan ini, jelas dia telah melakukan kesalahan yang sangat besar bahkan suatu tindakan yang sangat bodoh yang hanya akan membuat diri sengsara.
            Why ini puncak dari pacaran? Ya, karena zina farji (kelamin) ini selalu dimulai dengan proses zina-zina yang lain. Dimulai dengan pandangan, obrolan-obrolan, ditambah pegang dan cium, kemudian berlanjut ke hati yang selalu berimajinasi seksual dan farjilah yang nantinya akan membenarkan atau menolaknya. Maksudnya, kalau nafsu udah nggak kuat lagi nahan, biasanya kelamin kamu akan melakukan zina. Tapi jika kelaminmu masih takut kepada Allah, pasti nggak akan terjadi intercourse.
            Allah SWT mengecam keras manusia-manusia pelaku perzinahan: “perempan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk menjalankan agama Allah, jika kamu beriman kewpada Allah dan hari akhirat dan hendaklah pelaksdanaan hukuman mereka disaksikan sekumpulan dari orang-orang yang beriman.” (An-Nur: 2)
            Dan oran-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alas an yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan itu,niscaya dia mendapat dosanya. Yakni akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.” (Al-Furqon: 68-69)
            Itulah beberapa ancaman Allah SWT terhadap pelaku zina. Orang-orang yang mengabaikan ancaman dan ayat-ayat Allah bahkan merasa aman dengan ancaman Allah, jelas mereka adalah binatang bahkan derajatnya lebih rendah dari binatang. Kambing, sapi, ayam, babi dan teman-teman berekor lainnya wajar jika ber-free sex ria, coz itu memang peradabannya. Dan ingat, mereka cuma punya insting, bukan akal!!!. So kalo tidak mau disebut golongan mereka, gunakan akalmu. Waduh Man, saya kok tiba-tiba jadi garang gini? Nggak pa-pa lah, kadang-kadang sekali waktu perlu garang dikit. Asalkan bukan semar garang alias semangat besar tenaga kurang.
            Bagi pezina, saat bermesum ria mungkin sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan manusia. Di pinggir kali, di hotel or losmen  kelas cempe  (anak kambing), di dalam selokan, diu atas atap WC, sampai yang paling tersembunyi. Tapi mungkinkah bisa bersembunyi dari Allah yang Maha Melihat?
            Mereka bersembunyi dari manusia, tapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika suatu malam mereka menetapkan suatu keputusan rahasia yang Allah tidak ridhoi. Dan adalah Allah Maha Meliputi terhadap apa yang mereka kerjakan.” (An-nisa’: 108)
            Karena nggak bisa nahan nafsu dan kurangnya informasi, termasuk karena pengaruh lingkungan, banyak teman-teman kamu yang terjebak dalam perzinahan seperti ini. Jumlah teman-teman kamu (pelajar, remaja, mahsiswa) yang melakukan persetubuhan dengan pasangannya atau ke pelacuranj ternyata meningkat dari tahun ke tahun.
            Kalau diteliti lebih detail sebab musabab mereka dengan enteng melakukannya, jawabannya Cuma satu, karena zina itu ena. Lho kok? Lha iya, kalau nggak enak mana mungkin mereka mau melakukannya dan bahkan sampai ada yang ketagihan (maaf, bukan mengada-ada tapi fakta dari beberapa sms dari pelajar dan mahasiswa. Sekali lagi, siswa-siswa SMU dan mahasiswa!!!!). tapi ingat Kangmasdan Mbakyu, tidak semua yang enak itu membawa manfaat! Tidak semua yang enak itu diridhoi Allah kan? Contohnya ya zina ini. Hubungan sex akan nikmat dan berpahala besar kalau dilakukan antara suami dan istri sah.
            Satu story. Di Ahad siang yang terik tiba-tiba tut…tut…tut, telpon di rumah saya member sinyal kalo ada panggilan. Ternyata ada yang mau curhat. Dia (cewek kelas sebelas SMA) mengaku dating bulan 15 hari alias hamil. Dengan menangis dia minta solusi apa yang harus dilakukannya, karena pacar dan Mamanya minta dia aborsi. Sementara dia tidak mau melakukan karena takut dosanya tambah besar.
            “Kami memang khilaf (Pacarnya kelas dua belas di sekolah yang sama). Jika pulang sekolah kami tidak langsung pulang ke rumah tapi mampir ke rumah teman yang ortunya lagi nggak ada atau kami chek-in di losmen kecil di pinggir kota kami. Dan itu kami lakukan berulang-ulang!”
            Dalam berbagai kesempatan curhat, saya juga sering mendapat informasi kalau beberapa pelajar biasa melakukan perzinahan seperti ini dua sampai tiga kali perbulan. Pokoknya ada waktu, ada uang dan ada nafsu, dua sejoli yang dimabuk asmara pasti melakukannya. Yang mengherankan semua perbuatan itu tak diketahui orang tuanya. Di rumah mereka juga terbilang anak manis. Rata-rata mereka pemain sinetron yang bagus, sehingga kelihatan jadio anak mama. Tentu tidak semua anak rumahan yang manis berperilaku buruk di luar rumah. Ini hanya beberapa kasus yang saya temui. Yang benar tentu saja dia harus jadi anak mama dan anak manis jika di rumah maupun di luar rumah. Kalau bahasa Nabi Muhammad saw, bertaqwalah kamu di manapun kamu berada.
            Itulah gaya pacaran sebagian teman-teman kamu. Semoga kamu bukan salah satu dari mereka. Yang merasa tersindir, nggak isah marah. Bukankah tulisan ini hanya untuk mereka yang mau berubah kearah yang lebih baik?
Yang Kita Anggap Bukan Zina
            Dalam salah satu hadist yang berkenaan dengan zina, Rasulullah bersabda: “Abdullah bin Mas’ud ra bertanya kepada Rasulullah saw, “Dosa apakah yang terbesar?” Nabi menjawab’ “Kamu jadikan Allah sebagai tandingan, padahal dia telah menciptakanmu.” Ibnu Mas’ud bertanya lagi. “Lalu apa lagi?” Beliau bersabda, “Kamu membunuh anaknu karena takut ia akan makan bersamamu.: Lalu bertanya lagi, “Lantas apa lagi?” Rasulullah bersabda : Kamu berzina dengan istri tetanggamu,” (HR. Mutafaqunalaih)
            Dalam hadist yang lain:”Allah telah mencatat bahwa anak Adam cenderung terhadap perbuatan zina. Keinginan itu tidak dapat dielakkan lagi, di mana ia akan melakukan zina mata dalam bentuk pandangan, zina mulut dalam bentuk penuuran, zina hati yaitu angan-angan kemudian kemaluan-lah yang menentukan berzina atau tidak.” (HR. Bukhari)
            Juga masih dari hadist “telah ditulis atas anak Adam bagiannya dari zina, maka dia pasti menemuinya. Zina kedua matanya memandang, zina tangan meraba, zina kaki melangkah, zina hati adlah berharap dan berangan-agan, dan yang demikian itu dibenarkan oleh farjinya atau didustakan.” (HR. bukhari)
Dari Ubaidah bin Ash-Shamit ra Rasulullah saw bersabda, “jaminlah untukku enam hal, maka aku akan  jamin surge untukmu. Jujurlah kalau berkata, tepatilah apabila berjanji,l laksanakan amanat apabila kamu dipercaya, peliharalah farjimu, jagalah pengelihatan dan jagalah tanganmu.” (HR. ahmad)
            Dalam Al-Qur’an, larangan mendekati zina ada di surat Al-Isra’ ayat 32. Mendekati saja dilarang apalagi zina itu sendiri, tentu lebih dilarang lagi sama Allah. Saya yakin, kamu pasti sudah sangat hafal dengan ayat ini. Tapi bentar dulu, ngomong-ngomong tiap hari berapa ayat yang kamu baca dari Al-Qur’an ini? Apaaa? Kamu belum bisa baca Al-Qur’an? Innalillahahi..Ayo cepet belajar membaca Quran sana! Memalukan sekali kau ini! Ini ayatnya; “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.
            Melihat beberapa ayat Al-Qur’an dan hadist Rasulullah saw diatas jelaslah bahwa yan disebut zina bukan hanya kelamin saja. Tapi bisa mata, mulut, telinga, tangan, kaki dan hati. Disini kita akan sedikit kupas zina-zina itu dalam keseharian kehidupan para remaja dan pemuda, khususnya yang sedang berpacaran.

Zina Mata
            Salah satu kenikmatan besar yang diberikan Allah kepada penghuni planet biru ini adalah adanya dua mata. Daengan mata kamu bisa melihat dan menyaksikan berbagai hal di dunia ini. Kebayang nggak jika Allah mengambil dua mata ini? Ampuuun! Dunia jadi gelap gulita, nggak bisa jalan ke mana-mana. Mau ambil pensil buat nulis e…keliru ambil pacul (Gubrak…jauh banget bedanya?). nggak tahu keindahan sun rise and sun set, indahnya sawah yang menghijau, dll.
            Menurut hadist di atas ternyata mata bisa berzina. Zinanya mata adalah melihat. Melihat apaan? Melihat hal-hal yang dilarang oleh Allah dan RasulNya. Apa yang dilarang diilihat oleh Allah dan RasulNya? Ngintip orang mandi, lihat goyang dangdut, buka intrnet situs-situs porno, menikmati teman kita yang memakai baju ketat plus minim, baca novel yang BBB (blue…blue…blue…), nonton film bokep or BF (Batman Forever, Bakwan Fanas he..he.., tahu maksudnya kan?), mlototin abis majalah-majalah porno, dan kawan-kawannya. Intinya mata yang nggak lepas dari pornografi or pornoaksi.
Jika kamu pacaran PASTI saling memandang. Betul nggak? Masak ada yang pacaran sambil merem? Dan dalam memandang itu - entah wajah atau or lainnya – rasa menikmati dan ngebayangin sesuatu tentang pacar kamu pasti muncul. Karena kata pakar psikologi, jika mata ini memandang lawan jenis dan lawan jenis itu balas memandangmu, maka akan terjadi tahapan sebagai berikut: pupil mata akan membesar, otak mengeluarkan hormone dophamin (yang menimbulkan rasa enak/nyaman). Sementara itu adrenalin mengalir ke seluruh tubuh dan aliran darah menjadi semakin deras dan menybar ke bibir dan organ-organ seksual, yang artinya semakin mudah terangsang daerah-daerah sensitive kamu.jadi jika ada cowok memandang cewek or sebaliknya, ujung-ujungnya adalah sex. Jadi mupeng bawaannya!
            Nah, melihat seperti itu, yang akhirnya berbahaya dan merugikan, Islam berusaha mencegahnya. Rasulullah saw mengingatkan kita, “Penglihatan adalah anak panah racun di antara anak panah-anak panah iblis, siapa saja yang memalingkannya karena takut kepada Allah, maka akan diganti dengan keimanan yang ia akan memperoleh manisnya iman.” (HR. Al –Hakim dan Ath-Thabrani).
            Selain itu Imam Muslim meriwayatkan dari Jarir Ra, ia berkata, “Aku bertanya Rasulullah saw tentang pandangan yang pertama, beliau menjawab,”Palingkanlah pandanganmu!
            Lebih tegas lagi dalam Al-Quran surat An-Nur 30-31 Allah menyuruh laki-laki dan perempuan Muslim untuk menundukkan pandangan. “Katakanlah kepada laki-laki mu’min supaya menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita-wanita mu’minat supaya mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa Nampak darinya
            Kenapa ada aturan kayak gitu? Karena Allah sangat saying pada kita. Kalau Allah nggak sayang kita, dibiarin manusia tanpa syariat (aturan). Kalau dunia tanpa ada aturan, bayangin apa yang kira-kira terjadi? Hancur, rusak, saling mangsa dan bunuh, yang kuat yang akan menang, dan sterusnya. Persis kayak hokum rimba. Gitu lho! Betapa sayangnya Allah pada kita ya? Makannya sebagai rasa syukur pada Nya, kita buktikan dengan taat pada Allah SWT, anyhow, anywhere and anytime.
            Bagi kamu-kamu yang sukses menahan pandangan alias ghadul bashar, Allah SWT member reward. Rasulullah saw bersabda: “Tiga goongan yang mata mereka tidak disentuh oleh api neraka. Mata yang berjaga di jalan Allah, mata yang menangis karena takut Allah dan mata yang menahan dari yang diharamkan.” (HR. ath-Thabrani dari Mu’awiyah bin Haidah ra).
            Bagi yang waras dan cinta Allah harusnya tertarik dengan hadiah Allah ini. Sudah pada jelas kan? So, mata ini diangap berzina jika kita tidak ghadul bashor (menahan pandangan). Bisakah pacaran tanpa memandang? Mustahil. Jadi masih berani pacaran?

Zina Mulut
            Haa…mulut bisa berzina? Tentu bisa. Menurut sabda Rasulullah saw: “mulutpun bisa berzina, zinanya adalah kecupan.” (HR. abu Daud). Nah lho! Jadi siapapun yang mencuba kissing dengan yang bukan pasangan halalnya sebutannya juga zina lho! Masuk dalam kategori zina mulut adalah kissing bibir, dada, pipi, or oral sex. What is oral sex? Bersenggama antara mulut dan kelamin.
            Eh…ada yang kelewatan,. Termasuk zin mulut ini adalah pembicaraan, obrolan atau bisikan-bisikan yang mengarah pada bangkitnya birahi (HR. Muslim). Dan sekali lagi pcaran tak akan bisa lepas dari zina mulut ini.
            Memang masih banyak yang ‘perawan or perjaka’ kelaminnya. Tapi kalau ditanya apakah bibirmu masih perawan? Banyak yang nggak bisa jawab. Malu, sedih, dan bingung. (Tapi, mungkin ada juga lho yang tetep ndableg ‘n masa bodho?! Yang penting happy, gitu kira-kira katanya. Untuk yang satu ini kita hanya dapat mendo’akan semoga Allah SWT segera memberinya petunjuk). Karena rata-rata bibir mereka sudah tidak perawan lagi. BIBIRNYA SUDAH NGGAK SUCI LAGI. Sudah sering ‘dipakai’. Ibarat sepatu yang dijual di took, sudah sering dicoba oleh konsumen. (Sorry, kasar sekali). Padahal keperawanan mulut juga akan menjadi pertanyaan Allah di har kiamat kelak. Jangan remehkan ini. Jadi, masih berani pacaran?
dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarah-pun niscaya dia akan melihat balasannya.” (QS Al-Zilzal: 8)

Zina Telinga
            Kita punya dua telinga. Tempatnya juga sangat pas, di kiri dan kanan kepala kita. Kalau misalnya telinga yang kiri tempatnya di kepala sementara yang kanan di pantat, gimana pakai kacamatanya hayo? Repot, susah and nggak enak dilihat. Alhamdulillah, Allah memang arsitek Mha Hebat, sesuai dibuat sesuai dengan ukuran. “Dan sesungguhnya Kami ciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS At-Tin: 4)
Tapi Allah dan RasulNya mengingatkan agar hati-hati dengan telinga. Karena ternyata telinga juga bisa berzina.
            Adapun telinga zinanya adalah pendengaran (yang diharamkan).’ (HR. Muslim)
            Lalu pendengaran seperti apa yang harus kita jauhi? Ya banyak donk. Seperti sengaja mendengar kentut teman, eh..nggak ding. Kamu (cowok) menyengaja dengerin suara gadis yang suaranya mendayu, diseksi-seksiin. Kan ada layanan telpon yang khusus melayani suara-suara pengundang syahwat? Hubungi 0809-xxx maka anda akan bla..bla..
            Termasuk zina telinga jika kamu, bukan muhrimnya, mojok berdua dan bicaranya pelan-pelan, agak berbisik. Materi pembicaraannya pun selalu nyerempet yang ngeres-ngeres. Di salah satu hadist Nabi pernah menyampaikan, “telinga seseorang dituangkan timah panas adalah lebih baik dari pada mendengarkan biduanita menyanyi.”

Zina Tangan
            Jenis zina yang satu ini banyak terdakwanya. Karena, seperti kita bahas di bab-bab awal, sebagian besar penganut paham pacaranisme selalu dan biasa saling pegang. Nggak usah malu-malu lah untuk mengakuinya! Padahal, menurut Rasulullah saw, idola dan junjungan kita, zinanya tangan itu memegang lho! Masak memegang buku, pisang, radio, or piring disebut zina tangan? Bukan bwegitu para pembaca yang baik! Tangan kita disebut berzina jika memegang or sengaja nyentuh lawan jenis yang bukan muhrim kita.
            Memegang doank nggak boleh? Nggak boleh! Apalagi memegang yang luar biasa (baca: meremas), tentu lebh dilarang Allah dan Rasulnya. Yang saya temui di Kafe Curhat KRC rata-rata mereka (yang cowok, menurut pengakuannya), setiap bertemu, sering meremas-remas dada sang cewek. Kalau meremas jari sich terlalu sering dan biasa. Jadi perlu tantangan baru!
            “Apakah tanganmu masih perawan/ apakah dadamu mash perawan?”
            Nah lho, bisa menjawab?
            Coba simak penuturan Nbi Muhammad saw berikut ini: “sesungguhnya sala seorang diantaramu ditikam kepalanya dari besi adalah lebih baik daripada menyentuh (dengan sengaja) seorang yang bukan muhrimnya.” (HR. Tabrani).
            seorang yang menyistr rambutku dengan besi sampai sampai menembus tulang adalah lebih baik dari pada menyentuh perempuan yang bukan muhrim.” (HR. Baihaqi).
            Hiii…ngeri! Makannya pekerjaan yang memegang pasangan, pacar, or TTM (Teman Tapi Nonyet, ehmaaf salah lagi, maksudnya Teman Tapi Mojok terus) adalah terlarang alias zina tangan alias dosa.
            Masuk kategori zina tangan adalah masturbasi dan onani. Itu lho, ‘barmain-main’ dengan kelamin sendiri sehingga mencapai orgasme. Pada suatu kesempatan Rasulullah saw pernah menyampaikan kalau hari kiamat kelak orang yang biasa onani or masturbasi tangannya akan hamil. Aduh..betapa malunya kita nanti disaksikan orang banyak.
            tujuh golongan yang tidak dilihat Allah ‘Azza wa jalla pada hari kiamat, tidak disucikan, dan tidak dihimpun bersama manusia lainnya, bahkan dimasukkan ke dalam neraka sebagai orang-orang yang pertama, kecuali yang bertaubat, maka Allah akan menerima taubatnya. Yaitu: Orang yang kawin dengan tangannya (onani, masturbasi), orang yang melakukannya terhadap orang lain, dan yang mau diperlakukan, orang yang membiasakan minum khamer, orang yang memukul orang tuanya sampai mereka minta tolong, orang yang menyakiti tetangganya, sehingga mereka melaknatnya dan orang yang berzina dengan istri tetangga.” (HR. Baihaqi dari Anas bin Malik)
            Nich hadist yang sangat klir, nggak perlu ada penjelasan. Makannya biar nafsu sex kamu nggak liar ‘n muncul mul, jauhi segala hal yang bisa meningkatkan libido sekmu.

Zina Kaki
            Kalo yang satu ini…nich, disebut zina kaki kalau kaki kita gunakan untuk melangkah ke tempat-tempat yang bisa membangkitkan birahi. Contohnya dayang ke rental VCD tuk pinjam VCD film-film bokep yang pemainnya naked (film satwa, he..he..), melangkah untuk nonton konser dangdut, pergi ke lokalisasi, or pergi ngapel ke pacar. Karena semua itu masuk dalam mendekati zina. “janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.” (Al-Isra’: 32)
            Kaki ini adalah salah satu sarana menuju impian dan cita-cita. Kaki bisa mengantarkan ke surge jika kita langahkan ke tempat yang bisa membangkitkan iman dan taqwa. Sebaliknya dia juga bisa menjerumuskan pemiliknya ke neraka jika dilangkahkan di jala yang dilarang Allah dan RasulNya.
            Akan dating hari
            Mulut dikunci
            Kata tak ada lagi dari mulut kita
            Berkata tangan kita tentang apa yang dilakukan
            Berkata kaki kita kemana saja di telah melangkahnya
            Itu bait lagunya Gigi. Kalau dengerin jangan hanya nadanya dan jingkrak-jingkraknya saja lho! Api coba resapi baitnya. Memang di akhirat nanti mulut kita dikunci Allah, dan yang berkata adalah anggota tubuh kita. Jadi nggak mungkin bo’ong. Ini menyangkut keimanan. Suer. Bukan nakut-nakutin kamu, tapi murni supaya kita jadi remaja yang disayang Allah. Tapi apa mungkin kaki kita bicara? Sangat mungkin.
            Kamu ingat hokum kekekalan energy? Yap…betul. Energy tidak bisa diciptakan dan tidak bisa hilang, tapi bisa berubah wujud. Example, kalau kamu nyntek waktu ujian, kamu ngeluarin energy kan? Nah, sesuai hokum kekekalan energy, energy nyontekmu tadi nggak bisa hilang tapi berubah wujud. Demikian juga kalau kamu kissing dengan pasanganmu. Energy kissingmu tidak akan hilang tapi berubah wujd jadi makhluk yang sangat buruk dan busuk mendatangi kita. Di akhirat, energy-energi yang kita keluarkan selama hidup itulah yang akan menjadi saksi dan bicara pada Allah Yang Maha Tahu.
            “…dan jika hamba yang dikuburkan itu kafir atau fajir (banyak dosa), maka dia akan mendengar panggilan dari dalam kubur yang berkata kepadanya, tidak ada selamat dating untukmu. Demi Allah, sejak engkau berjalan di atas punggungku (makam), engkau adalah orang yang aku benci………lalu kubur itu menghimpitnya sehingga tulang rusuknya terhimpit sehingga memasuki satu sama lain, dan dibukakannya pintu untuk neraka….sesudah itu berkunjunglah padanya seorang laki-laki sangat buruk wajahnya dan sangat busuk baunya dengan menggunakan pakaian ter. (orang yang di kubur bertanya): siapakah kamu? Aku adalah amal (energi) burukmu….(HR. Tirmidzi)
            Makannya hati-hati dengan kaki ini. Gunakan saja kakimu untuk hal-hal baik. Buat futsal, pergi ngaji, bantu orang kesusahan, ngantar ortu belanja, pergi les bahasa inggris, de el el.

Zina Hati
            Sumber dari segala sumber ide dan gerak kita adalah hati. Mata, telinaga, tangan, kaki dan semua anggota tubuh bekerja di bawah kendali hati. Rasulullah saw menyampaikan, “ketahuilah di dalam tubuh terdapat segumpal darah yang apabila baik maka semua anggota tubuh akan baik, dan jika ia rusak maka semua anggota tubuh pun akan rusak, ketahuilah itu adalah hati.”
            Oleh karenanya, jaga dan pelihara hati dengan baik. Biar nggak kena hepatitis  gitu lho! Iya, biar nggak sakit-sakitan. Itu memang benar, tapi yang saya maksud adala biar hati bersih, jernih dan taqwa sehingga kita pun akan baik dan dicintai Allah Azza wa Jalla. Hafal llagunya Aa’ Gyim? Jagalah hati janagan kau kotori, jagalah hati lentera hidup ini… (Udah ah…khawatir kamu terlena dengan suara saya!)
            Lalu zina hati itu yang gimana, Bos? Our heart zinanya adalah ngebayangin sesuatu yang membuat kamu fly alias nafsu jadi membara. Misalnya gini, sebelum kamu tidur, kan tidak langsung tidur pulas? Pasti masih mikir or ngebayangin sesuatu. Kadang mikirin ulangan besok, pertandingan basket antar kelas, atau mikirin hutang (ini kayaknya yuang paling banyak hi..hi..!) Bisa jadi sebelum tidur kita juga ngebayangin pacaran ama artis or ngebayangin melakukan hubungan intim dengan seseorang. Nah yang begini ini disebut zina hati. If you sering melakukannya, jelas hatimu sudah nggak perawan lagi. Jangan kira zina hati ini nggak kelihatan secara fisik! Hati yang sudah tidak perawan lagi akan berpengaruh pada tingkah laku kita. Pengaruhnya adalah pikiran selalu ngeres, mata jadi mata keranjang, sementara kaki sibuk menuju tempat yang bisa memuaskan hati kotornya.
            Santai sajalah, ini kan rahasia? Nggak ada yang bakalan tahu. Betul teman-teman mungkin nggak ada yang tahu, tapi bukankah Allah mengetahui dan akan menanysi hati kita? Tidak percaya? Ini buktinya! Dalam surat Al-Isra’ ayat 36 Allah SWT berfirman: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglhatan, dan hati, semua itu akan dimintai pertanggungjawaban.
            Sekali lagi, bagi penganut paham pacaranisme, atau siapapun yang merasa mungkinkah bisa lepas dari zina hati? Jadi masih berani pacaran?

Zina Yang Terlupakan
            Sebentar toch…zina apalagiyang akan dimunculkan? Kok banyak banget sich, jadi ngeri! Mungkin begitu pikir kamu. Tapi lebih baik takut sehingga waspada dari pada berlagak nggak ngerti tapi akhirnya melakukan perbuatan yang dianggap zina. Lebih ngeri mana?
            Yang berikut adalah perilaku-perilaku yang menurut Rsulullah saw dianggap zina. Be careful!
Pamer Body
            Alaamaak…masak ini termasuk zina siich? Lha iya lah, namanya saja pamer body, berarti tubuhnya dibawa ke sana ke mari supaya orang tertarik padanya. Sudah aurat kelihatan dimana-mana, e..niatnya supaya orang terkagum-kagum dengan keseksian tubuhnya.
            “Saya maunya yang nggak aneh-aneh. Biasa aja. Yang penting nggak menyalahi adab kesopanan.” (Weleh…kesopanan menurut siapa sich? Masak pake thanktop or toples merasa masih sopan?).
            “Salah sendiri lihat, kan aku nggak berniat godain siapa-siapa?”
            “Kalo pakai baju pressbody gini hanya ngerasa kalau pas banget di badan. Bukan untuk godain siapa-siapa kok!”
            Benar, kamu mungkin nggak punya niat apa-apa. Tapi lihat kamu pakai baju ketat, tipis dan mini. Siapa kuaaat? Udah baju kamu seks, laki-laki yang lihat imannya juga pas-pasan lagi, wuiih…klop!
            Petunjukanm pamer body ini menjangkiti hampir semua remaja dan pemuda. Di jalan-jalan atau di manapun, kamu akan dengan mudah melihat para cewek yang berpakaian tapi telanjang. Lho kok? Iya, mereka memang berpakaian tapi siapapun yang memandangnya akan gampang melihat lekuk tubuhnya dan “isi” di dalamnya.
            Siapapun wanita yang melepaskan pakaiannya (menampakkan auratnya) bukan di rumahnya sendiri, maka Allah akan merobek tirai kehormatannya.” (HR. Ahmad, At-Tabrani, Al-Hakim)
            ada dua golongan ahli neraka yang siksanya belum saya lihat sebelumnya. Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang dan wanita yang berpakaian tapi telanjang, yang selalu maksiat dan menarik orang lain untuk berbuat maksiat. Rambutnya sebesar punuk onta. Mereka tidak akan masuk surge, bahkan tidak akan mencium wanginya, padahal bau surge itu tercium sejauh perjalanan yang amat panjang.” (HR. Muslim)
            Jelas kan ancaman Rasulullah bagi cewek yang pamer body? Mengapa hanya para cewek yang diancam? Cowoknya manna? Tenang! Para cowok juga kena ancaman yang sama. Siapapun para cowok yang pamer body yang dilkukan untuk menggoda para cewek, dia juga kena sangsi yang sama alias jadi musuh Rasulullah saw.
            Termasuk dalam pamer body ini adalah kegiatan modelling, fashion show yang membuka aurat, modern dance, foto model, anggota tubuh yang ditato, ditindik, atau aurat yang dibiarkan terbuka.

Parfum Berjalan
            Lagi-lagi kita bicara tentang perempuan. Ya, karena wanita ingin dimengerti. Memang Islam sangat menjaga dan menghormati wanita sehingga banyak warning kepada para wanita agar tetap terjaga kehormatannya. Termasuk anjuran ubtuk tidak menggunakan parfum yang berlebihan waktu keluar rumah.
            Rasulullah saw menyampaikan: “perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia telah berzina.” (HR. Ahmad)
            Berarti kita-kita para cewek diharuskan bau donk? He..he..bisa saja kamu. Tentu kamu harus tetap wangi dan berpenampilan indah. Maksudnya adalah bahwa kamu memakai parfum yang berlebhan yang kamu gunakan untuk menarik simpati dan menggoda para cowok, itu yang disebut dengan zina.
            Kenapa tho kok gitu? Begini lho Non,. Wanita itu oleh Allah diberi anugrah keindahan. Seluruh tubuh wanita dari ujung rambut sampai ujung kaki semuanya diciptakan dalam bentuk yang indah. Maka Allah menginginkan keindahan itu tetap terjaga dan terhormat dengan jalan melindungi keindahan itu dengan aturan menutup aurat dan melarang para wanita bertngkah laku yang bisa merendahkan kehormatannya sebagai wanita. Memang ad kesan aturan-aturan dan ancaman Allah hanya untuk wanita. Tapi sebenarnya tidak. Laki-laki atau perempuan yang melanggar larangan Allah pasti akan Allah hukum. Sebaliknya, wanita atau laki-laki yang taat pada Allah pasti akan mendapat pahala besar di sisi-Nya.
            sesungguhnya laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mu’min, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatan, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki danperempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut nama Allah, Allah telah menyadiakan mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab: 35)
            So, jangan khawatir dan merasa terbebani dengan syariat Allah ya! Semua ini demi kebaikan kamu juga kok!
Adegan Tiga
Menjaga Kesucian Cinta
            Betul. Biarkan cintamu tetap putih. Biarkan kuncupnya mekar menjadi bunga. Begitu kata Bang Anis Matta. Kalau dalam bahas saya mari kita jaga kesucian cinta. Jangan sampai anugrah Allah SWT yang bernama cinta, yang menjadikan dunia ini colourful ‘n wonderful, kuta kotoro dengan hal-hal yang merusak kesucian cinta. Walau dalihnya sebagai bukti cnta.
            Cinta ini punya banyak definisi. Dia punya banyak arti. Bahkan saking luasnya makna cinta banyak yang menyarankan agar cinta tidak didefinisikan. Biarkan cinta nekerja sesuai karakternya. Tambah bingung kan? Memang harus gitu kalau menjelaskan tentang cinta. Pakai sedikit ilmu pil syahwat eh..filsafat, puitis dan romantis. Nah, agar kamu nggak tambah semakin bingung, disini nanti kita akan bicara masalah kesucian cinta untuk meluruskan beberapa kejdian ‘mengerikan’ di adegan-adegan terdahulu.
            Hampir semua kasus diatas, mengenai bebasnya gaya pacaran dan pergaulan, sebenarnya disebabkan kesalahan memandang dan mengartikan cinta. Misalnya bebwerapa kasus tentang seringnya wanita jadi obyek nafsu pacarnya. Meski risih dan merasa kecewa dengan cowoknya karena hanya minta cium dan raba saja, tapi cewek mengaku kalau masih mencintai dan menyayanginya. Cinta butu bukan? Maka mari bersihkan cinta agar kita benar-benar bisa merasakan the miracle power of love.
Agar Cinta Bersemi Indah
            Ini memang salah satu judul buku buah pena penulis ngetop, Ust. Fauzil ‘Adhim, S.Psi. dan kalimat ini memang sangat luar biasa. Siapa sich yang tidak ingin cintanya bersemi indah? Kamu pasti juga menginginkannya. Yang menjadi permasalahan adalah bagaimana memahami dan menjaga agar cinta tetap bersemi indah? Banyak yang beranggapan dengan mempersering hubungan intim, maka pacaran akan awet dan semakin lengket. Dengan demikian cinta bisa bersemi indah. Bagaimana bentuknya? Semua sudah kamu baca di atas dalam ngintip teman-teman yang lagi pacaran yuuk..!.
            Kalau ada cowok bertemu ceweknya truzz..nyosor saja, dengan alasan sebagai bukti cinta, jelas dia memang tipe cowok maco. Cowok jantan lagi keren maksudnya? Oh..no..no..tapi cowok maju congornya (bibirnya). Sorry kasar! Tapi gimana lagi? Untuk menggambarkan cowok yang hanya mengandalkan nafsunya, kalimat ini terasa pas kok!
            Cinta memang akan benar-benar akan bersemi indah kalau kita bisa menjaganya agar tetap bersih dan suci. Dia akan senantiasa menjaga dan melindungi agar kekasihnya tetap suci. Dia berusaha sekuat daya untuk menahan nafsunya untuk tidak menjamah pacarnya. Sebab dia ingin cintanya suci dan putih. Sebab dia benar-benar mencintai kekasihnya luar dan dalam. Bukan cinta yang didasari nafsu. Bohong besar…jika dia mencintai kamu tapi kok mintanya ituuu mulu. Jelas dia hanya mencintai tubuhmu bukan mencintaimu seutuhnya. Ingat baik-baik, Coy!
            Satu kasus. Setelah mengisi suatu acara remaja, saya didatangi seorang cewek untuk curhat. Cewek itu bingung gimana cara mutus  pacarnya. Karena baru tiga hari jadian sudah minta cium, pegang sana pegang sini, eh…pake maksa lagi. Cinta apa ini? Jelas ini bukan cinta tapi nafsu murahan yang dibungkus atas nama "Aku mencintaimu.” Atau lebuih tepatnya, “Aku mencintaimu dan dadamu.”
            Oleh karena itu, sekali lagi, agar cintamu bersemi indah, jangan main-main dan kamu obral murah cintamu. Cinta yan seharusnya membuat dunia colourful and wonderful hanya dapat membuat duniamu menjadi muram, rumit, kehilangan gairah hidup, dan sad ending jika hanya dilandasi nafsu. Cipika cipiki saja. Jika hanya sex yang jadi temennya, nggak ada tema lainnya. Nggak kreatif, norak, kamungan, katrok!!

Biarkan Kuncupnya Mekar Menjadi Bunga
            Sangat tepat. Kalau ingin memetik dan merasakan keindahan bunga, jangan pernah sekali-kali memetiknya selama menjadi kuncup. Walau diri pingiiin banget mendapatkannya, maski memang sangat indah, jangan sekai-kali memetiknya dulu. Ketika kamu petik waktu kuncup,jelas kamu akan kehilangan bunga selama-lamanya.
            Maksudnya gini lho! Sekarang dalam keadaan muda dantegangan tinggi, jelas nafszu ingin ketemu mangsanya, dan mangsa itu bertebaran di mana-mana. Bagi yang punya pacar, jelas mangsanya ya pacarnya itu (Eit…jangan marah, juju raja lagi). Kalau kamu nekat melakukan hubungan mesra dengan pacar kamu, mulai pegangan, ciuman sampai persetubuhan, berarti kamu sudah kehilangan bunga yang sangat indah pada dirimu dan pasanganmu. Ingat, bunga itu bunga itu tak akan pernah bisa mekar lagi seperti sdia kala.. penyesalan yang amat sangat yang pasti akan kamu rasakan.
            Untuk menggambarkan agar mudah, begini analoginya: kamu pnya pohon buah mangga yang empat bulan lagi akan dipanen. Waktu masih pencit (muda) rasanya masam sekali kan? Meski kamu ingin sekali menikmatinya, kamu tentu pikir-pikir dulu untuk memetik dan memakannya. Kamu pasti bersabar empat bulan lagi untuk memastikan mangga itu masak dulu. Rasanya pasti jauh lebih manis dan nikmat. Tapi coba kalau kamu ambilpas waktu masih pencit. Ada satu langsung ambil, trus dimakan. Uh..nggak enak, kecut, bisa-bisa perut mules!
            Itulah perumpamaan bagi kamu yang masa mudanya nggak bisa menahan nafsu. Dengan dalih cinta, dia ambil kuncup yang belum sempat mekar jadi bunga dari kekasihnya. Dengan alas an cinta dia petik pencit yang belum jadi mangga yang masak. Dan sayangnya, si kekasih iyaaa… saja saat kuncupnya dipetik dan dinikmati. Kamu harus ungat, kalau sembrono, kamu akan kehilangan bunga selama-lamnya. Kalau bunga keperawanan dan keperjakaanmu hilang, apa yang bisa kita banggakan untuk hidup ini? Mungkin secara fisik nggak kelihatan kalau sebagian anggota tubuhmu sudah banyak yang menggerayangi. Wajah kamu mungkin juga masih bisa berbohong menunjukkan kesucian. Tapi hati kamu dan Allah bisa kamu bohongi?
            Repotnya, sekarang nih bukan hanya cowok yang lebih dulu berinisiatif, tapi sering juga sang cewek yang lebih agresif. Kata teman-teman diujung gang, cewek sekarang rata-rata dermawan, suka member. Tanpa diminta pun ita bisa menikmati tibuhnya. Kalau dulu pepatah bilang kumbang mencari bunga, sekarang nggak berlaku lagi. Yang berlaku justru bunga menjebak kumbang.
            Contoh kasus: sebut saja namanya Indra. Dia baru SMA kelas dua. Kira-kira 17 tahunan lah. Suatu saat dia curhat ke Kafe Curhat Klub Remaja Ceria. Dia bilang kalau peluk, cium, dan..(sensor) udah biasa. Alasan cuman satu: Kami saling menyayangi. Sebenarnya mereka merngerti kalau perbuatan mereka salah dan pingin bertobat. Tapi masalahnya mereka merasa susah berhenti. Jangankan berhenti, bahkan mereka selalu menemukan ‘inovasi baru’ jika bertemu. He.he..emang motor selalu berinovasi? Coba kamu pikirkan. Masih kuncup sudah dipetik, kapan bunganya akan mekar?

Save your love
            Banyak yang beum bisa memisahkan antara cinta dan nafsu. Tentu keduanya bisa sama, bisa tidak. Bagi pasangab suami istri, cinta dan nafsu dalam hal ini sex. Sementara sex bisa merawat cinta. Karena sex adalah sarana memperbanyak keturunan, sarana alih generasi tap bagi mereka yang belum menikah, cinta dan nafsu adalah dua hal yang sangat berbeda. Terpisah sangat jauh. Keduanya tak bisa disatukan. Why? Karena hanya akan merusak kemurnian cinta.
            Pikir baik-baik dengan kejernihan hati yang paling dalam. Kalau saling mencintai dan ada komitmen untuk saling mengenal, harusnya hal-hal yang berkaitan dengan pemuasan nafsu dipending dulu. Disingkirkan jauh-jauh. Saya khawatir kamu akhirnya tidak untuk saling mengenal kepribadian masing-masing, tapi hanya untuk mengenal bibir, dada dan kelamin saja. Percayalah, sudah banyak kasus percintaan yang berakhir tragis gara-gara melibatkan nafsu burahi di dalamnya.
            Simpan energi cintamu. Jangan kamu obral cintamu sembarangan. Berikan cintamu full dan khusus kepada pendamping sah-mu kelak. Alangkah indahnya jika kamu mampu menabung cintamu. Jika satu waktu muncul rasa cinta kepada temanmu, kamu tidak begitu saja menyalurkannya, tapi kamu depositokan cintamu itu. “entar dulu ah, dia kan belum tentu jodohku?” Nah, saat kamu menikah, kamu ambil tabungan cintamu dan seutuhnya kamu berikan untuk pendamping setiamu kelak. Duh..alangkah indahnya cinta yang seperti ini.
            Wallahi, saya mencintaimu semua karena Allah. Oleh karenanya saya memberanikan diri urun rembug dalam masalah cintamu, saya pingiiin banget melihatmu bahagia sejati. Bukan bahagia semu dan hanya sesaat. Mending sekarang kamu berpayah-payah dalam membentuk kebahagiaanmu kelak dari pada sekarang kamu senang tapi kelak kamu sengsara.
            Pikir baik-baik sayang, jangan sampai kasus-kasus ‘kecelakaan cinta’ teman-teman menulari kamu. Cukup mereka saja yang merasakan pedihnya cinta karena menurutkan nafsu. Lebih baik kamu tetap memiliki cinta sejati yang putih dan bersih.



ADEGAN EMPAT
Jangan Putus Asa,
Harapan Itu Masih Asa

            Berikut ini saya akan coba memberikan solusi bagi mereka yang merasa pernah melakukan zina. Baik ‘zina ringan’ maupun ‘zina sebenarnya’. Apapun bentuk zina yang pernah kita lakukan, semua itu mengandung dan mengundang murka Allah. Kalau Allah sudah murka, Astaghfirullahal’adhim, akan bener-bener membuat hidup kita sengsara.
            Kesengsaraan dalam hidup sebagai bentuk hukuman Allah bagi manusia tidak selalu beruud musibah, kesedihan atau bencana lho! Hukuman Allah yang paling ngeri adalah jika kita melakukan kesalahan dan dosa, tapi justru Allah membiarkannya. Kita tak ditegurNya sama sekali. Sehingga kita nggak merasa melakukan kesalahan dan dosa. Akhirnya kita terus melakukan maksiat itu tanpa pernah merasa salah. Dan kita terus saja berdosa, berdosa dan berdosa.
            Oleh karena itu, jika ada teguran Allah saat melakukan maksiat, di satu sisi kita harus segera bertaubat padaNya. Tapi di sisi lain kita harus bersyukur padaNya karena Allah masih mau memperhatikan dan menyayangi kita. Alah tidak ingin kita semakin terperosok dalam kenistaan yang pada akhirnya sangat merugikan kita sendiri. Subhanallah.
            Nah, teman-teman yang sangat saya sayangi, kalau sekarang kamu semua merasa telah melakukan dosa kepada Allah, inilah saat yang paling tepat untuk kembali menjadi hamba Allah yang sesungguhnya. Jangan pernah menunda-nunda taubat dan kebaikan. Kematian yang begitu tiba-tiba yang tak akan bisa diperkirakan sebelumnya.
            Memang sebagian dari kita sring menunda-nunda kebaikan dan taubat. Padahal dia ngerasa kalau dosanya segunung dan katanya sich. “Aku nyesel banget kenapa berbuat hina dan bodoh?” Tapi anehnya kenapa nggak seger taubat? Kamu sering nggak ngalamin perasaan kayak gitu? Kalau memang pernah, eh sering, mari kita lihat apa kira-kira yang menyebabkan kita para manusia terhalang atau tidak bersegera taubat.

Penghalang-Penghalang Taubat
            Apa saja ya kira-kira penghalang-penghalang taubat yang membuatmu tidak segera beranjak dari dosa-dosa zina?

1.      Anggap Enteng Dosa
            Menganggap ringan dosa adalah bentuk kebodohan kita terhadap Kekuasaan dan Kebesaran Allah SWT. Karena sesunggunya tidak ada dosa kecil jika kita remehkan dan dilakukan terus-menerus. Sebaliknya tidak ada dosa besar jika bisa berhenti dan taubat darinya.
            Orang yang meremehkan dosa-dosa kecil itu jelas secara kejiwaan nggak waras. Karena dia ngerasa hanya dosa kecil yang Allah pasti akan memaafkannya. Padahal menurut Ibnu Mas’ud, sahabat Nabi saw; “Jangan kamu lihat besar kecilnya dosa, tapi lihatlah kepada siapa kamu berbuat dosa.”
            Seolah-olah yakin banget kalau Allah pasti mengampuninya. Meski Allah itu MahaPengampun, tapi dosa yang dilakukan secara sadar, engaja dan terus menerus, akan membuat Allah murka.
            Nabi Muhammad saw sebagai idola kita juga bersabda: “Orang mu’min itu memandang dosanya seperti gunung yang seolah akan menimpanya. Sedang orang munafiq itu melihat dosanya seperti lalat yang lewat di atas hidungnya. Lalu ia menep[isnya agar terbang.” (HR. Bukhari)
            Nah, karena hanya menganggap kecil suatu dosa dan merasa pasti diampuni Allah, kita nggak perlu segera bertaubat. Inilah hal pertama yang membuat orang terhalang dari taubat.

2.      Anggap hidup masih panjang
            Ini juga faktor yang membuat kita, anak-anak muda, menunda kebaikan, ibadah dan taubat. Kita menganggap masih muda, umur masih panjang, dan berarti kesempatan taubat masih panjang.
            “Nanti sajalah umur 40 tahun saya tak serius ibadah!”
      “Oke nanti kalau saya dah nikah baru tak konsentrasi akhirat!”
            “Sekarang kan masih 17 tahun, masak harus aktif beribadah? Masak harus aktif beribadah? Pumping muda brow!”
            Padahal kematian itu tidak selalu berurusan dengan mereka yang berumur 70 tahun, yang lagi sekarat di rumah sakit atau yang sedang menantang bahaya. Kematian itu urusan mereka yang bernyawa. Tua, muda, remaja bahkan anak-anak pun punya peluang sama untuk mati duluan. Termasuk mereka yang sehat, yang lagi belajar di kelas, sedang duduk duduk manis di rumah sambil baca buku Apakah Bibirmu Masih Perawan? (he..he..), punya peluang mati yang sama dengan yang sedang sakit berat sekalipun.
            Dengan meyakini bahwa hidup kita tinggal hitungan hari saja, akan mrembuat kita bersegera bertaubat. Jangan-jangan, jangan-jangan, jangan-jangan, malaikat maut sudah di depan pintu kamarmu. Dan rasakanlah, malaikat maut itu sudah mengulurkan tangannya mau mencabut nyawamu! Laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘aliyil ‘adhim

3.      Terlalu Optimis Dengan Ampunan Allah
            Namanya saja terlalu optimis, maka dia super yakin akan diampuni Allah. Sehingga waktu ngelakuin dosa, di benaknya sudah terekam pernyataan, “allah Maha Pengampun, Insya Allah dosaku ini akan akan diampuniNya.”
            Terlallu yakin dengan ampunan Allah sementara kita terud-menerus melakukan kemaksiatan, itu sama saja mempermainkan dan meremehka Allah. Kelakuan ini persis dengan kelakuan yahudi yang oleh Allah ceritakan dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf: 169: “Mereka mengambil harta benda dunia yang rendah ini dan berkata kami akan diberi pengampunan.
            Nggak heran jika sebagian pelaku pacaran alias zina tangan, mata, telinga, tangan, kaki dan hati ini adalah dari kalangan yang ngeti agama. Tapi ya itu tadi, mereka merasa kalau dosa ini masih kecil dan akan diampuni Allah SWT.
4.      Terlalu Pesmis Dengan Ampunan Allah
            Ini kebalikan denagn yang terlalu opyimis, tapi hasinya sma, menunda-nunda taubat bahkan ngrasa nggak ada jalan lagi untuk bertaubat. Allah pasti nggak mungkin erima taubatku, karena dosaku sudah nggak keitung lagi!
            Sering sekali teman-teman muda yang curhat di Kafe Curhar KRC mengeluh susah keluar dari jerat nafsu. Dia tahu itu salah dan ingin berhenti, tapiselalu terlintas di pikiran bahwa dosamu udah buanyak. Nggak mungkinlah Allah akan mengampni. Kalau begini, ya sudah sekalian ancur-ancuran saja!
            Hati-hati saying, itu bisikan setan yang tidak menginginkan kamu menjadi baik. Jangan mau terbujuk rayu setan. Lawan, lawan dan lawan! Jadi, pesimis tehadap ampunan Allah membuat sebagian manusia enggan untuk segera bertaubat meski tahu bahwa dosanya banyak.

5.      Berteman Dengan Lingkungan Yang Buruk
            Seperti yang di atas, sebenarnya pingiiin banget bertaubat, “Aku tahu betul ini zina Mas, tapi gimana ya?”
            “Nyesel banget kalau ingat dosa-dosaku, ingin sekali berhenti dari semua ini. Tapi…
            “Aku tuh mau banget taubat. Tapi aku nggak kuat diolok-olok teman-teman. Dianggap sok uci, sok alim, muna’, dsb!”
            Sebagaimana sabda Rasulullah saw bahwa jika kita berteman dengan penjual minyak wangi, meski nggak nyoba, baru harumlah yang kita dapatkan. Tapi jika berteman dengan tukang las, meski nggak nyba ngelas, kita akan berasa panas. Betul nggak? Maksudnya, siapa teman kita maka itulah kita.
                        Mulanya setelah ikut pengajian semangat kita meledak-ledak, ingin berubah, ingin taubat. api begitu kembali ketemu yeman-teman yang nggak pernah ikut pengajian, yang tentu saja nggak ada sama sekali semangat perubahan, kita kembali ikut lemes. Jadi nyetrum dah semangat lemes teman-teman ke kita. Bukan kita yang nyetrum mereka. Weleh. Inilah yang bisa membuat semangat taubat kita kembali melemah bahkan bisa-bisa hilang.
Itulah beberapa penghalang-penghalang taubat. pinginnya setelah baca bab ini, kamu semua jadi bersemangat untuk menghentikan zinamu dan taubat kepada Allah SWT. Ingat, sebesar apapun dosa manusia, ampunan Allah jauh lebih besar lagi. Bahkan Allah sangat suka jika ada hambanya yang kembali ke jalanNya.
            Dan bersegeralah kepada ampunan Tuhanmu dan kepada surge yang uasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.” (QS. 3:133)

BANGKITLAH
            Lalu gimana caranya taubat Mas? Demi Allah, aku benar-benar pingin bangkit dan berubah menjadi manusia yang dicintai dan diridhoi Allahu Ta’ala. Bener, mau taubat nich? Alhamdulillah, semoga Allah memudahkan langkahmu menuju pintu taubat. langkahnya?


1.      Ikhlas Karena Allah
            Ya, kamu berhenti dari maksiat alias taubat semata-mata karena takut dengan Allah. Takut dengan amuk Allah yang Maha Dahsyat. Takut jika Allah menghukummu.dan yang lebih penting bukan hanya takut pada  Allah, tapi MALU pada Allah. Demikian banyak nikmat yang diberikan pada kita, bahkan tak terhitung, e..lihat balasan kel;akuan kita! Bukannya berterima kasih atau bersyukur, tapi malah jadi pembangkang. Malu, malu, maluuuu sekali.
            Taubat kamu bukan karena gara-gara ditinggal lari sang pacar yang meninggalkan luka di hati atau berhenti pacaran karena di marahi ortu, tapi murni karena ingin kembali mengikuti ajaran Allah dan RasulNya yang jelas-jelas akan membahagiakan.
            Dan mereka tidak disuruh kecuali menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus.

2.      Menyesal
            Ya udah pastilah, namanya saja taubat, pasti ada unsure nyeselnya dengan perbuatan zina selama ini. Bahkan sebab-sebab munculnya keinginan taubat itu karena adanya perasaan menyesal terhadap perbuatan zina dengan segala modelnya selama ini yang kita lakukan.
            Penyasalanmu murni karena kamu sadar ini salah, dosa. Kamu nyesel banget, karena selama ini sudah melanggar larangan Allah SWT, Zat yang selama ini memberimu kehidupan. Kamu juga nyesel karena perbuatan gaul bebas ini sebenarnya dilakukan olh binatang.

3.      Menjauhi Dosa dan Kemaksiatan
      Bukti bahwa kamu menyesal dengan perbuatan dosa selama ini adalah meninggalkan sejauh-jauhnya perbuatan zinamu itu. Bohong jika ngaku nyesel tapi masih saja pacaran dengan segala modelnya. Bahkan bukan hanya pacaran yang harus kamu tinggalkan, tapi segala hal yang bisa membuatmu memasuki wilayah nafsu birahi juga harus kamu tinggalkan sejauh-jauhnya. Ini kalau penyesalanmu serius and jujur lho!

4.      Sholat Taubat
      Sebagai bentuk permohonan ampun atas segala dosa kita selama ini kepada Allah adalah melakukan sholat taubat. Yaitu sholat dua rakaat memohon ampun atas segala dosa-dosa yang kita lakukan. Waktu terbaiknya adalah saat ini juga segera lakukan or1/3 malam akhir, sekitar jam 01.00-04.00 WIB (menjelang shubuh). Karena di waktu ini Allah turun ke langit dunia dan berfirman “siapa yang minta ampunan kepadaKu walau dosanya sebanyak buih di lautan akan Kuampuni….”
      Lakukanlah sholat taubat ini. Pasrahkan semua pada Allah. Insya Allah, Allah kan ampuni dosa-dosa kita.

5.      Mengisi Sisa Usia Tua dengan Amal Sholeh
      Nah, sebagai bukti terbaik dan terpercaya bahwa kamu memang nyesel dan bertaubat adalah kamu mengisi hari-harimu dengan amal sholeh yang diridhoi Allah SWT. Kerjakanlah apa-apa yang diperintahkan dalam Islam dan jauhi semampumu apa yang dilarang Islam.
      Isi sisa hidupmu yang tak tahu kapan akan berakhir ini, dengan hal-hal yang bermanfaat. Jadilah orang yang selalu dirindui masyarakat karena peran positif kita. Bukankah Rasulullah sampaikan bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya? Oke, jadikanlah dirimu yang terbaik di sisa usiamu.

6.      Bergaullah Hanya dengan Teman Yang Baik
Kamu hanya bisa menjaga semangat taubatmu jika kamu bergaul dengan teman-teman yang  baik. Karena sahabat yang baik adalah sahabat yang selalu mengingatkan jika kita melakukan dosa dan kesalahan. Artinya jika kita mungkin-na’udzubillah-melakukan lagi kesalahan, teman-temanmu yang baik-baik itu segera mengingatkanmu. Bukannya mereka sirik padamu, tapi karena begitu saying padamu yang tidak ingin tergelincir lagi. Inilah enaknya punya lingkungan yang sholeh.
      So, tinggalkan lingkungan dan teman-teman lamamu yang suka mengajak pada keburukan. Tentu maksud ditinggal disini bukan bermaksud memutuskan silaturahim, tapi yang kita tinggalkan adalah kebiasaan buruknya. Akan lebih hebat lagi kalau kamu mampu mengajak mereka mengikuti jalanmu sekarang. Dahsyat Man!
      Itulah cara-cara taubat yang bisa kamu kerjakan jika ingin kembali menjadi manusi normal di mata Allah SWT. Selamat untuk kamu semua. Saya berdo’a semoga taubat kita diterima Allah SWT dan dipertemukan bersama di surgaNya. Aamiin.



ADEGAN LIMA
Hidup (nikah) Tanpa Pacaran?
Uuueenak Tenaaan…

      Kalo yang berikut ini nich, suer bakalan seru dan dahsyat. Di adegan ini kmu akan nikmatin keindahan cinta yang colourful and wonderful. Asli. Hidup (nikah) tanpa pacaran? Mana mu’iiing? Mustahil tra la la! Pasti wong ndeso! Siti Nurbaya kali! Bla..bla..bla..
      Kalau penasaran dan jujur kepingin tahu jawabannya, jangan antipasti dulu lah. Nikmati saja ceritanya, hayati insya Allah kamu akan menemukan keindahan di dalamnya. Dan…ssstt…kamu pasti pingin segera nikah. Siapa takuut!
      Sodare-sodare yang mulai tampak cakep-cakep (seelumnya belum cakep, karena sukanya ngobral cinta doank. Karena sekarang udah pada pinter ngatur cintanya, jadi kelihatan cakep!), agama Islam adalah agama terakhir untuk peradaban manusia. Artinya gak ada lagi agama atau peraturan tentang hidup dan kehidupan model baru setelah Islam sampai kiamat kelak. Udah gitu Islam mengatur segala hal tentang kehidupan kamu  mulai dari yang terkecil (tidur, pipis, gosok gigi, berteman, cara berbusana, cara makan, dll) sampai yang berat (bisnis, bermasyarakat, bernegara, dll). Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang tidak diatur Islam. Kamu nggak akan nemui di agama atau ideologi manapun peraturan selengkap dan sesempurna Islam. Nggk ada yang bisa njelasin secara tuntas..tas masalah apapun. Hebat kan? Ya jelas hebat, lha yang nurunin dan yang buat Yang Maha Tahu dan Maha Dahsyat, Allah SWT.
      Bagi yang sudah mulaibisa baca Que-an, coba kamu buka surat Al-Maidah ayat 3: “Alyauma akmaltu lakum diinakum wa atmamtu ‘alaikum ni’matii wa rodhiitu lakumul islaama diina”. (Pada hari ini telah Aku (Allah) sempurnakan agamamu untukmu, dan telah aku cukupkan nikmatKu bagimu, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agamamu). Jelas kan/ jadi Islam itu telah sempurna, diridhoi Allah, dan sebaga ni’mat terbesar untuk manusia. Alhamdulillah.
      Kalau kamu mengaku sebagai cowok Muslim sejati harusnya kamu jadi pejantan tangguh untuk mengamalkan Islam secara totalitas. Kalau kagak, jelas kamu adalah cowok Muslim banci alias pengecut. Demikian juga kalau kamu ngaku cewek Muslimah sejati harusnya juga begitu, mengamalkan Islam ini dengan seuuhnya. Kalau nggak, pasti kamu adalah cewek Muslimah yang ecek-ecek. Kamu nggak ingin dicap Islam KTP kan? Pasti tidak mau. Karena kalau hanya Islam KTP, yang masuk surge nanti juga cuman KTPnya doank!
      Nah, diantara totalitas dan kesempurnaan Islam dalam mengatur kehidupan manusia adalah aturan hubungan antara laki-laki dan perempuan, termasuk dalam hal ini adalah tata cara memilih jodoh dan tata cara pernikahan. Sekali lagi kalau kamu ngaku cowok or cewek yang beragama Islam, harusnya ngikuti tata cara Allah dalam memilih jodoh.
      Yang harus kita pahami bahwa menikah adalah perwujudan cinta kasih dua anak manusia dalam ikatan yang sah, legal dan nggak akan pernah kuatir digrebek warga gara-gara kamu berduaan dalam satu rumah. Yang lebih penting lagi, nikah merupakan perintah agama alias sunnah Rasulullh saw. Jadi, aktualisasi cinta yang benar adalah penyaluran cinta kasih, cinta mesra, cnta nafsu, cinta yang penuh komitmen, dan segala maksud cinta, kepada kekasih sah kita yaitu suami atau istri. Nah, cinta yang seperti inilah yang membawa pelakunya menemukan puncak kebenaran cinta. Alangkah indah dan nikmatnya cinta yang seperti ini. Tiada cinta yang lebih indah kecuali cinta setelah pernikahan, begiti kata kanjeng Nabi Muhammad saw.
      Yang berikut ini akan sampaikan beberapa hadist Rasulullah saw tentang nikah. Tak ada maksud untuk memprovokasimu agar cepet-cepet nikah, saya hanya ingin agar kamu cepet-cepet nyarikan menantu buat bokap nyokap loe. Weleh..sama saja lah! Maksud gue, saya ingin kamu paham bahwa Islam sama sekali nggak nglarang laki perempuan bercinta. Allah nggak marah kok kalau kamu berduaan, saling pegang, cium, petting bahkan intercourse. Allah dan Rasulnya hanya memberikan arahan agar saling raba, kissing dan intercoursemu itu mendapatkan barakah dan pahala Allah. Masya Allah, uuenak buanget! Udah nafsu terpuaskan, dapat pahala lagi! Mau? Ya jelas ma donk! Nich hadist-hadisynya:
      Wahai sekalian pemuda, barang siap diantara kalian telah mampu menikah, maka hendaklah ia menikah, karena menikah dapat lebih menundukkan pandangan dan menjaga kehormatann farji. Dan barang siapa belum mampu, hendaklah ia berpuasa, sungguh puasa itu benteng baginya.” (HR. Bukhari Muslim)
      ada tiga golongan yang Allah wajib menolong mereka. Pertama, budak mukatab yang ingin melunasi dirinya agar bisa merdeka. Dua, orang yang menikah demi menjaga kesucian dirinya dari maksiat. Dan ke tiga, para mujahid di jalan Allah.” (HR. At-tirmidzi, An-Nasa’I, Ibnu Majah)
      segala sesuatu selain dzkrullah adalah permainan dan kesia-siaan kecuali terhadap empat hal. Yaitu seorang suami yang mencandai istrinya, seorang yang melatih kudanya, berlatih memanah dan berenang.” (HR. An-Nasa’i)
      Nikahilah orang-orang yang masih sendirian diantara kamu, sesungguhnya Allah akan memperbaiki akhlaq mereka, meluaskan risky mereka, dan menambah keluhuran mereka.” (Al-Hadst)
      Dan masih banyak lagi syat-ayat Quran maupun Hadist yang menyuruhmu agar cepet-cepet menikah. Bahkan kata Nabi, menikah itu separo dari agama ini. Nah lho, artinya kalau kamu masih jomblo berarti agamamu masih separo! Alaa..mbokk…
      Sholat dua rakaat yang didirikan oleh orang yang sudah menikah lebih baik dari sholat malam dan berpuasa siang hari yang dilakukan oleh laki-laki bujang (Al-Hadist)
      Oke, kalau gitu gimana donk cara nikah tanpa pacaran? Iya nanti akan aku jelasin. Tapi maaf, mungkin hanya singkat dan nggak begitu detail. Kalau pingin yang lengkap, kamu cari sendiri buku-buku yang berkaitan dengan nikahya!
      Tapi tunggu dulu, ikuti senam nafas dulu biar kamu tambah  fresh. Yuk ambil nafas dalam-dalam lewat hidung, kemudian tahan dulu selama 10 sampai 20 jam, eh sorry, 10 sampai 20 detik (jangan kentut lhi!). iya bagus. Lalu sekarang keluarkan perlahan-lahan lewat telinga..eh lewat mulut. Ulangi tiga kali! Gimana udah pada lega? Lanjuuut…
      Nikah tanpa pacaran biasabya dimulai dengan: Pertama. Niat yang iklas. Artinya kamu nikah memang ngikutin perintah Allah dan RasulNya. Juga pingin jaga nafsu agar nggak liar dan cenderung dosa. Jangan pernah niat nikah untuk yang lain-lain lho! Karena Allah tahu apa yang menjadi niatmu dan membalas sesuai apa yang kamu niatkan.
      Barang siapa mengawini seorang wanita karena memandang kedudukannya maka Allah akan menambah baginya kerendahan, dan barang siapa mengawini wanita karena memandang harta bendanya maka Allah akan menambah baginya kemelaratan, dan barang siapa mengawininya karena memandang keturunannya maka Allah akan menambah baginya kehinaan, tetapi barang siapa mengawini seorang wanita karena bermaksud ingin meredam gejolak mata dan menjaga kesucian seksualnya atau ingin mendekatkan ikatan kekeluargaan maka Allah akan memberkahinya bagi istrinya dan memberkahi istrinya baginya.” (HR. Bukhari).
      Dua, Nadhor. Yaitu proses melihat dan menilai calon jodoh kita. Ini bedanya dengan pacaran. Kalau pacaran kamu nggak hanya sekedar melihst pasangan tapi juga ‘merasakannya’. Dan biasanya karena sudah ada ‘cinta’, semua tentang kekasihnya selalu terlihat baik. Sudah kita bahas di depan kan?
      Kalau nadhor, kita ingin tahu tentang calon kita seobyektif dan sejujur mungkin. Informasinya kita usahakan dating dari orang-orang yang mengenalnya.
      Watak, kebersihan, kecerdasan, keturunan, kebiasaan-kebiasaannya, pekrjaan atau semua tentangnya, akan bisa kita dapatkan infonya dengan jujur dan obyektif.
      Missal kamu mo nikah dengan seseorang. Sebelum kamuputusin nerima or nolaknya, kamu pasti akan cari info tetang dia sebanyak-banyaknya. Kamu pasti nggak ingin milih kucing dalam karung?
      “Dia itu sebenarnya gimana sich? Agama dan akhlaqnya bagus nggak? Dia itu pemarah nggak? Dia itu pinter masak nggak? Kerjanya di mana? Dia itu…bla..bla”.
      Ke tiga, Ta’aruf. Setelah nadhor dan ngerasa cocok dengan data yang ada, lewat ‘penyelidikan’, dua orang calon pengantin iu dita’arufkan. Ini proses saling mengenal dengan didampingi perantara atau ustadz yang ngasuh ta’limnya. Jadi nggak berduaan sodara. Emang napa?? Ya…biar nggak jatuh ke pacaran lagi. Kan mulai dari atas prosesnya udah bener, masak mau diselipi yangnggak bener. Nggak barokah lho!
      Masing-masing saling bertanya tentang visi masing-masing. Karena membangun rumah tangga sama persis dengan membangun perusahaan. Harus ada kejelasan visi rumah tangga. Rumah tangga yang nggak punya visi, cepat atau lambat pasti akan oleng, tinggal nunggu karamnya.
      Missal kamu punya viusi rumah tangga da’wah. Karena vuisi kamu seperti itu, pasti kamu nantinya cari pasanan yang siap all out berdakwah jika berumah tangga. Yang jelas dalam ta’aruf ini masing-masing nggak akan berani bohong sepwerti dalam pacaran. Kalau masih pacaran biasanya pilih bohongnya dari pada putus. Tapi kalau ta’aruf, dia nggak akan berani bohong. Karena, satu, sejak awal dia niat nikah karena Allah SWT. Dua, kalau dia bohong sama saja dia membohongi dirinya sendiri.
      Maksudnya gini. Pas ta’aruf ditanya berapa gajinya perbulan, karena sejak awal kita sudah tertarik sama dia dan biar cinta kita diterima, kita bilang 4 jutu perbulan. Dan calon kita terkesima karena tahu gaji kita besar. Akhirnya dia menerima gara-gara gaji kita besar. Tapi begitu nikah dan gaji kita ternyata 1 juta, muncullah perang. Kita akan dituduh pmbohong. Gimana, bisa ngerti kagak? Jadi dalam ta’aruf, kemungkinan bohongnya akan kecil.
      Ke empat, sholat istikharah. Inilah perbedaan mencolok antara system pacaran dengan yang bukan pacaran. Dengan sholat istikharah kita melibatkan Allah dalam, mengambil keputusan. Baik atau tidak kalau kita teruskan proses ini, semuanya lewat sholat istikharah. Karena kita faham, yang mengetahui jodoh terbaik kita adalah Allah SWT. Makannya kita minta petunjuk pada Allah. Tapi yang murni atas nama cinta (nafsu), pokoknya cinta, jadilah ia nikah. E..baru nikah tiga tahun dah pada minta cerai. Mana keindahan cinta waktu pacaran dulu?
      Ke lima, khitbah. Bahasa Indonesianya lamaran. Setelah semua proses dilewati dan kamu ngerasa sudah cocok, sementara setelah istikharah kamu semakin mantao, biasanya yang cowok resmi meng-khitbah ke keluarga sang cewek. Dan biasanya pula banyak yang diterima.
      Ke enam, Ijab.
      “Alhamdulillah gua dapat bini juga akhirnya.
      Subhanallah, laki gue cakep juga ya, sholeh lagi! Ane nyesel nikah, kenapa nggak dulu-dulu aja nikahnya kalau tahu nikmatnya nikah seperti ini?” dan seterusnya.
      Ke tujuh, malam pertama. Nah, kalau kamu pinter menympan energi cintamu dan kamu ambil deposito cintamu setelah nikah, wah..wah..ruarrr biasa…asyik berat, emmm..nggak kebayang nikmatnya. Rasain, pada pingiin ya?
      Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya, maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan penuh rahmat. Manakala mereka saling meremas-remas jari-jari tangannya, maka berguguranlah dosa-dosa dari sela-sela jarinya.” (DiriwayatkanMaisarahbin Ali dari ar-rafi’ dari Abu Sa’idz Al-Khudzri ra)
      Oke, sudah pada mantap? Sekali lagi, ini hanya info secuil saja. Kamu bisa baca-baca buku tentang proses meminang dalam Islam yang sudah banyak beredar di took buku atau paling nggak pnjem ke temenmu. Tapi setidaknya saya sudah memberikan solusi kalau kamu sedang dimabuk asmara, apa sesungguhnya yang harus kamu lakukan. Kalau emang sudah nggak kuat, ya segera nikah saja. Kalau emang belum mampu nikah, kata Nabi, puasalah dan perbanyaklah aktivitas positif agar kamu nggak melulu mikirin sex.





ADEGAN PENUTUP
Happy Ending

      Tak satu pun manusia di dunia ini ingin hidup sengsara. Semuanya. Muai abang becak, menteri sampai raja copet sekalpun (he..he..ngaku!) ketika ditanya pilih surge atau neraka, pasti jawabannya ingin masuk surga. Mereka ingin bahagia. Kalau ada yang bilang ingin masuk neraka karena nanti di neraka bisa ketemu selebritis dunia dari mulai jaman dulu ampe here after, semisal Fir’aun, anak dan istrinya Nabi Nuh, Marilyn Monroe, saya yakin itu hanya bercanda saja. Atau ada yang bilang, “Saya masuk neraka kan niatnya untuk berda’wah? Biar yang di niraka pada taubat!” ha..ha..ini banyolan kreatif tapi asli super ngawur. (Eh tahu nggak Coy, saat nyawa berada di kerongkongan (sakaratul maut) pada saat itu pintu taubat sudah ditutup. Jadi kalo dah di neraka nggak ada taubat lagi!) Tapi yakin deh, semuuua pasti pingin banget ke surge. Hanya memang ada perbedaan dalam memaknai bahagia. Termasuk kita-kita yang ABG ini.
      Sebagian teman kamu lihat kebahagiaan dan kesenangan itu jika mereka bisa menyalurkan keinginan dan hasrat dirinya. Inginnya mereka bebas dari aturan. Andaipun pakai aturan, pilih-pilih yang sesuai selera. Mereka punya selogan ”lahir cesar, balita dimanja, kanak-kanak disayang, muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk neraks” (kok enak mau masuk surga! Lha wong sholat aja minta dibentakin dulu, mntanya masuk surga? Emang surge buatan loe sendiri?) atau slogan, “Mending nggak ngerti dosa daripada ngerti nggak bisa mengamalkan, dosa lah kita!”
      Kalau birahi sedang memuncak, ya langsung disaurkan. Kalau mereka takut berzina, minimal mereka salurkan lewat zina mata dengan melihat gambar or film bokep. Terus dilanjutin zina hati dengan ngebayangin adegan-adegan mesum. Kalau masih nggak ku..ku..kamu akhirnya zina tangan dengan onani atau masturbasi. Dan kebiasaan ini sulit dihentikan karena addicted, menybabkan kecanduan. Yang penting buas eh puas. Aku Happy. Betulkah? Ini tipe pertama.
      Tipe kedua adalah remaja dan pemuda biasa, yang juga punya ketertarikan dengan lawan jenis tapi mereka masih takut pada Allah. Mereka masih punya nafsu yang dahsyat terhadap lawan jenis, tapi mereka lebih tertarik dengan surge dan keridhoan Allah. Menurut teman-teman yang ini, kebahagiaan itu ialah kalau mereka bisa melakukan ketaatan pada Allah dan mampu menghindarkan diri dari sesuatu yang dilarang Allah SWT. Karena mereka faham bahwa aturan Alah sebenarnya untuk kebahagiaan kita sendiri. Bisa jadi kita nggak menyukai perintah dan larangan Allah, tapi bisa jadi itu adalah kebaikan bagi kita. Begitu juga sdebaliknya. Jadi prinsipnya kebahagiaan ini adalah jika kita bisa sami’na wa atho’na, sayya dengar dan saya jalani.
      Sebagai penutup saya ingin sampaikan ke kamu semua bahwa klau ada remaja atau pemuda saat kongkow yan domongin mulu masalah cewek, cowok, music, film, mode dan sex, ini sich PEMUDA BIASA. Semua anak muda bisa melakukannya tanpa perlu belajar dan bekerja keras. Apa susahnya pacaran, nontn CD porno, nyontek, berani sama ortu? Mudah kan?
      Tapi, kalau ada remaja atau pemuda jika ngumpul ngomongin hal-hal yang bermanfaat, ngadain baksos, bersama, nyantunin anak yatim, diskusi keagamaan, atau saling menasehati, ini PEMUDA LUAR BIASA. Ini hebat. Tidak semua anak muda bisa seperti ini. Harus belajar dan bekerja ekstra keras untuk bisa seperti mereka.
      Dan ingat!!! Surge hanya mau ditempati oleh PEMUDA LUAR BIASA. Surge tak akan mau dimasuki oleh PEMUDA BIASA saja. So, kamu tinggal pilih. Jadi pemuda biasa or pemuda luar biasa. Semua sudah ada muara akhirnya. Pemuda biasa finishnya adalah kegagalan (neraka) dan pemuda luar biasa finishnya adalah kesuksesan (surge). Selamat memilih!!
      Now, buka semangat dan gairah baru untuk menjadikan hidup ini lebih hidup, lebih bermakna. Marilah hidup yang hanya sekal dan tak tahu kapan jatah hidup ini akan berakhir kita gunakan sebaik-baiknya! Be careful coz’ life is short!
      Tidk usah menunggu ‘sesuatu’ untuk berubah. Nggak usah pakai syarat-syarat kalau mo berubah.
      “Kalau ranking satu aku akan pakai jilbab!”
      Kalau matematikaku dapat Sembilan aku akan berinfaq untuk anak yatim”
      “Kalau sudah punya SIM aku akan sholat jama’ah di Masjid!” (Apa hubungannya?)
      Bla..bla…!”
      Seandainya nggak jadi ranking satu or matematika nggak dapat nilai Sembilan, kamu bakal berjilbab and menyantuni yatim donk? Maka PAKSALAH diri kamu menjadi manusia sukses dan bahagia. Jangan mau kalah dengan nafsu dan setan!
      Selamat berubah sayang. Selamat menjadi manusia baru. Selamat menjadi pemuda or remaja yang LUAR BIASA. Dan semoga Allah SWT meridhoi dan mengumpulkan kita semua di JannahNya kelak. Aamiin.
      Kami ceritakan kepadamu Muhammad cerita yang sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan kami tambahkan petunjuk kepada mereka” (Al-Kahfi: 13)
      dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (An-Nazi’aat: 41-42)
      Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di hari kiamat ketika tidak ada naungan satupun kecuali naunganNya…pemuda yang ta’at beribadah kepada Allah,…pemuda yang diajak berzina mengatakan,”aku sesungguhnya takut kepada Allah”..” (HR Bukhari)
      saya wasiatkan kepadamu pemuda dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini,maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya”. (Al-Hadist)
      Raihlah lima perkara sebelum datangnya lima. Masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, kesempatanmu sebelum kesempitanmu, dan hidupmu sebelum matimu” (HR Muslm)